berkaitan dengan hutan terhadap perilaku komunikasi masyarakat terutama pada keterdedahan terhadap saluran interpersonal.
2.1.4. Kepemilikan Media Massa
Menurut Akib 2002 bahwa peranan utama yang dilakukan oleh media massa adalah membantu memperkenalkan perubahan sosial. Media massa dapat
dimanfaatkan untuk merangsang pengambilan keputusan, memperkenalkan usaha modernisasi serta meenyampaikan program pembangunan nasional. Selanjutnya
diperkuat oleh Rogers Akib, 2002 media massa akan berperan efektif dalam menambah pengetahuan sedangkan komunikasi interpersonal umumnya lebih
efekif dalam mengubah sikap petani.
2.1.5. Keikutsertaan dalam Kelompok
Menurut Mardikanto 1993 dalam Setiana 2005 yang dimaksud kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama sehingga
terdapat hubungan timbal balik dan saling pengaruh-mempengaruhi serta saling memiliki kesadaran untuk saling tolong menolong. Selanjutnya menurut
Gerungan dalam Setiana 2005 kelompok adalah satu kesatuan sosial yang terdiri dua atau lebih orang-orang yang mengadakan interaksi secara intensif dan teratur
sehingga di antara mereka terdapat pembagian tugas, struktur, dan norma-norma tertentu yang khas bagi kesatuan tersebut. Selanjutnya dijelaskan bahwa salah satu
ciri terpenting dalam kelompok adalah kesatuan sosial yang memiliki kepentingan dan tujuan bersama. Tujuan bersama hanya dapat tercapai apabila ada pola
interaksi yang mantap dan masing-masing individu memiliki perannya masing- masing dan menjalankan peran tersebut.
Departemen Pertanian RI dalam Setiana 2005 memberikan batasan bahwa kelompok tani adalah sekumpulan orang-orang tani atau petani, yang
terdiri atas petani dewasa pria dan wanita mapun petani taruna atau pemuda yang terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan
kebutuhan bersama serta berada di lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang kontak tani.
Menurut Soekanto 2002 didalam hubungan antara manusia dengan manusia lain, yang paling penting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat
hubungan-hubungan. Reaksi tersebutlah yang meyebabkan tindakan seseorangan menjadi bertambah luas. Selanjutnya dijelaskan bahwa didalam memberikan
reaksi tersebut ada suatu kecenderungan manusia untuk memberikan keserasian dengan tindakan-tindakan orang lain. Maka lahirlah dua hasrat atau keinginan dari
individu tersebut. Kedua keinginan tersebut yaitu: Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya yaitu masyarakat dan keinginan untuk
menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya. Untuk menghadapi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut,
manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan kehendaknya. Sehingga menimbulkan kelompok-kelompok sosial atau social group di dalam kehidupan
manusia. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara lain
menyangkut kaitan timbal-balik pengaruh-mempengaruhi dan juga suatu kesatuan untuk saling tolong menolong.
Selanjutnta menurut Asir. dkk Arifin. 2001 peranan kelembagaan merupakan penentu kondisi permasalahan suatu daerah aliran sungai DAS
apakah masih dalam kondisi normal atau telah mengalami perubahan. Dan berdampak negatif terhadap pelestarian sumber daya hutan, tanah dan air. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya adalah faktor fisik berkaitan dengan tingkat kelestarian dan fakor sosial ekonomi dapat dilihat secara visual
dilapangan banyak penduduk yang sangat menggantungkan kehidupan terhadap lahan.
2.1.6. Tingkat Pendapatan