V-2 Strategi Penanggulangan Kemiskina Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021
Tabel 5.2 Pendapatan, Kapasitas Fiskal dan Derajat Otonomi Fiskal
APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013-2015 No
Komponen Proporsi dalam APBD
2013 2014
2015 1
PAD 7.15
9.92 9.73
2 Dana Perimbangan
73.5 72.4
66.6 3
Lain-lain Pendapatan
daerah Yang Sah 19.4
17.9 23.7
4 Kapasitas Fiskal
rendah rendah
rendah 5
Derajat Otonomi Fiskal sedang rendah
rendah
Sumber : APBD Perubahan Kab. Tanah Datar Tahun 2013-2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa PAD meningkat setiap tahun, dana perimbangan berfluktuasi dan lain-lain pendapatan daerah yang
sah berfluktuasi setiap tahun. Pada tahun 2013 PAD 7.1 naik menjadi 9.69 tahun 2014 dan turun menjadi 9.1 tahun 2015.
Peningkatan PAD terjadi karena peningkatan pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Jika
dilihat selama enam tahun terakhir secara berturut-turut dari tahun 2010 sampai tahun 2015 sebesar 6,55 , 7,69 , 7,06 , 9,92 , 9,73
. Hal ini menunjukkan peningkatan tetapi kemandirian keuangan daerah masih rendah, sehingga perlu kebijakan strategis untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan
Derajat Otonomi Fiskal Daerah adalah meningkatkan PAD melalui intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD seperti pendataan
ulang objek PBB dan penyesuaian tarif dengan peninjauan regulasi pendapatan daerah.
Sementara untuk dana perimbangan berfluktuasi dari 73.5 tahun 2013 menjadi 72.4 tahun 2014 dan turun lagi menjadi 66.6
tahun 2015 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah berfluktuasi dari 19.4 tahun 2013 menjadi 17.9 tahun 2014 dan meningkat lagi
menjadi 23.7 tahun 2015. Hal ini disebabkan karena transfer dari dari pemerintah pusat dan propinsi juga meningkat.
V-3 Strategi Penanggulangan Kemiskina Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021
Berdasarkan APBD Kabupaten Tanah Datar maka kapasitas fiscal masuk dalam tingkat rendah dengan derajat otonomi fiscal juga
rendah.
c. Analisis belanja menurut belanja langsung dan tidak langsung
Belanja menurut belanja langsung dan tidak langsung dalam APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013-2015 dapat dilihat pada table 5.3
berikut : Tabel 5.3
Komposisi Belanja Dalam APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013-2015
N o
Kompone n
Tahun 2013 Tahun 2014
Tahun 2015 Nominal
Rp. Nominal
Rp. Nominal
Rp. 1.
Belanja Langsun
g 253.850.8
83.420,66 29.6
286.438.62 0.363,00
29.5 351.512 .017.00
3 31.8
2. Belanja
Tidak Langsun
g 602.525.3
25.378,00 70.4
684.569.11 9.624,00
70.5 754.692
.634.01 1
68.2
Sumber : APBD Perubahan Kab. Tanah Datar Tahun 2013-2015
Dari tabel di atas terlihat belanja langsung mengalami peningkatan dari Rp. 253.850.883.420,66 tahun 2013 menjadi Rp.
351.512.017.003 tahun 2015. Sementara, belanja tidak langsung mengalami peningkatan dari Rp. 602.525.325.378,00 tahun 2013
menjadi Rp. 754.692.634.011 tahun 2015. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan keuangan daerah untuk membiayai
pelaksanaan programkegiatan.
5.2 Evaluasi Anggaran Pendapatan
Evaluasi APBD dari sisi pendapatan dalam penanggulangan kemiskinan melihat sisi pendapatan sebagai kapasitas daerah dari sisi
anggaran yang menggambarkan besarnya potensi kemandirian dan kemampuan daerah membiayai program dan kegiatannya. Perkembangan
proporsi pendapatan dalam APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013- 2015 dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut :
V-4 Strategi Penanggulangan Kemiskina Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021
Tabel 5.4 Proporsi Pendapatan Terhadap APBD Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2013-2015 No
Komponen Proporsi Dalam APBD
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
1. Pendapatan Asli Daerah
PAD 7.15
9.92 9.73
2. Dana Perimbangan
73.5 72.4
66.6 3.
Lain-lain Pendapatan
Daerah Yang Sah 19.4
17.9 23.7
Sumber : APBD Perubahan Kab. Tanah Datar Tahun 2013-2015
Dari tabel di atas terlihat komponen pendapatan daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah PAD dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang
Sah mengalami peningkatan dari tahun 2013-2015. Proporsi Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap APBD Kabupaten Tanah Datar mengalami
peningkatan dari 7.1 tahun 2013, naik menjadi 9.7 tahun 2015. Proporsi Dana Perimbangan dalam APBD Kabupaten Tanah Datar
mengalami penurunan dari 73.5 tahun 2013 menjadi 66.6 tahun 2015. Proporsi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam APBD Kabupaten
Tanah Datar mengalami peningkatan dari 19.4 tahun 2013 menjadi 23.7 tahun 2015.
Tabel 5.5 Komponen PAD dalam APBD Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2013-2015
No Komponen
Proporsi Dalam PAD Tahun 2013 Tahun 2014
Tahun 2015 1.
Pajak Daerah 13.9
12.5 10.8
2. Retribusi Daerah
11.5 12.0
6.9 3.
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
38.6 24.1
20.4
4. Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
36.0 51.4
61.9
Sumber : APBD Perubahan Kab. Tanah Datar Tahun 2013-2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa komponen PAD yang terdiri dari
pajak daerah, retribusi daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan mengalami penurunan proporsi terhadap PAD dari tahun
2013-2015. Pajak daerah mengalami penurunan dari 13.9 tahun 2013 menjadi 10.8 tahun 2015. Retribusi daerah mengalami penurunan dari
38.6 tahun 2013 menjadi 6.9 tahun 2015. Hasil Pengelolaan Kekayaan