II-66
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021
Dari Tabel 2.65 tergambar bahwa persebaran penduduk Kabupaten Tanah Datar belum merata ke seluruh wilayah. Pada umumnya konsentrasi
penduduk terbesar masih di wilayah perkotaan atau wilayah yang dekat dengan perkotaan, seperti X Koto, Lima Kaum, Sungai Tarab, Rambatan, Batipuh, dan
Lintau Buo Utara.
1.3.2.6 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pembangunan urusan pemberdayaan masyarakat desa diupayakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraaan masyarakat. Upaya
yang dilaksanakan meliputi pembinaan lembaga pemberdayaan masyarakat, pembinaan PKK, LSM, dan Posyandu. Selama kurun waktu 5 tahun, jumlah
kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM mengalami peningkatan. Hal ini dapat diartikan bahwa keaktifan masyarakat untuk ikut
serta dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah terus menunjukkan peningkatan. Kondisi pembangunan urusan pemberdayaan masyarakat dan
desa dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 2.49
Indikator Layanan Urusan Pemerintahan Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
No Uraian
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
1. Jumlah kelompok binaan
lembaga pemberdayaan
masyarakat LPM 7
7 8
9 9
15 2.
Rata-rata Jumlah kelompok binaan PKK
0,86 0,86
0,93 0,98
1,09 1,09
3. Jumlah LSM pemberdayaan
masyarakat dan perempuan 1
1 1
1 1
1 4.
LPM Berprestasi 1
1 1
1 1
3 5.
PKK aktif 90
90 90
90 90
90 6.
Posyandu aktif 596
596 596
596 599
599 Sumber : Badan Taskin dan PMPKB
1.3.2.7 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Salah satu indikator keberhasilan keluarga berencana adalah penurunan rata-rata jumlah anak per keluarga. Rata-rata jumlah anak per keluarga adalah
jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga. Menurut Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak dijelaskan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan.
II-67
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021
Grafik 2.36 Rata-rata Jumlah Anak dalam Keluarga, 2010 - 2015
Sumber : Badan Taskin dan PMPKB, 2015
1.3.2.8 Perhubungan
Pelayanan Urusan Perhubungan belum optimal karena sistem transportasi barang dan orang belum terkoneksi dengan pasar sebagai pusat
aktivitas ekonomi. Berdasarkan data sarana dan prasarana penunjang bidang perhubungan seperti rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, traffic light dan
warning light tahun 2010-2015, pada tahun 2015 jumlah rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, demikian
juga dengan jumlah kendaraan wajib uji mengalami peningkatan. Tabel 2.50
Indikator Pembangunan Bidang Perhubungan
No Uraian
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
1. Jumlah arus
penumpang angkutan
umum orang 308,000
340.906 341.911
342.864 343.875
342.762
2. Angkutan darat
- -
- 6.376
6.700 6.079
3. Kepemilikan
KIR angkutan umum unit
- 5.492
5.344 6.115
6.485 6495
4. Lama pengujian
kelayakan angkutan
umumKIR hari
30 30
30 30
30 30
5. Biaya pengujian
kelayakan angkutan
umum rupiah:
- Bus 66.000
66.000 66.000
66.000 66.000
66.000 - Mobil
Penumpang 56.000
56.000 56.000
56.000 56.000
56.000 6.
Pemasangan Rambu-rambu
unit -
22 56
98 95
79