Indeks Kedalaman Kemiskinan P1

III-11 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021 0.34 sementara indeks terendah pada tahun 2011 sebesar 0.04. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sedikit ketimpangan pengeluaran yang terjadi diantara penduduk miskin di Kabupaten Tanah Datar

2. Perbandingan Antar Wilayah

Grafik 3.10 Indeks Keparahan Kemiskinan P2 Provinsi Sumatera Barat 2011 Dari grafik diatas terlihat bahwa indeks keparahan kemiskinan P2 paling tinggi berada di Kab. Kepulauan Mentawai 0.71 dan paling rendah Kota Sawah Lunto 0.03. Untuk Kabupaten Tanah Datar indek kedalaman keparahan 0.06 yang berada dibawah indeks keparahan kemiskinan propinsi dan nasional dan merupakan terendah di tingkat Kabupaten di Sumbar.

3. Analisis Relevansi

Grafik 3.11 Relevansi Indeks Keparahan Kemiskinan P2 Indeks Kab. Tanah Datar Terhadap Nasional Tahun 2006 – 2015 0,71 0,15 0,3 0,25 0,06 0,2 0,17 0,18 0,2 0,22 0,25 0,32 0,09 0,08 0,03 0,08 0,23 0,13 0,09 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 Sumbar 0.21 Nasional 0.51 Sumber : Publikasi BPS 0,29 0,11 0,27 0,18 0,16 0,1 0,18 0,04 0,08 0,06 0,56 0,44 0,44 0,43 0,35 0,43 0,31 0,35 0,15 0,06 1 0,84 0,76 0,68 0,58 0,55 0,84 0,48 0,44 0,51 0,5 1 1,5 2 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Nasional Prov. Sumbar Kab. Tanah Datar Sumber. Publikasi BPS III-12 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021

4. Analisis Efektifitas

Grafik 3.12 Analisis Efektifitas Indeks Keparahan Kemiskinan P2 Indeks Kab. Tanah Datar Tahun 2006 – 2015 Program dan kegiatan yang ada di Kabupaten Tanah Datar kurang efektif menurunkan Indeks keparahan kemiskinan di Kabupaten Tanah Datar yang menunjukkan masih ada ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. 0,29 0,11 0,27 0,18 0,16 0,1 0,18 0,04 0,08 0,06 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber. Publikasi BPS Sumber. Publikasi BPS Trendline Indeks keparahan kemiskinan di Kabupaten Tanah Datar relevan dengan indeks keparahan kemiskinan nasional dan provinsi, dan berada di bawah indeks provinsi dan nasional. III-13 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021 3.2.3 Analisis Indikator Utama Kemiskinan Daerah Tabel 3.3 Analisis Indikator Utama Kemiskinan Daerah PERSPEKTIF Posisi Relatif Tahun Terakhi r Perke mban gan Antar Waktu Efekt ifitas Relevan si Keterkaitan IN D IK A T O R Persentas e Pendudu k Miskin Naik Turun Efekt if Relevan Terjadinya peningkatan persentase penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan P1 dan penurunan indeks keparahan kemiskinan P2 dilihat dari posisi relative tahun terakhir, perkembangan antar waktu, efektifitas serta relevansinya, hal ini menunjukkan bahwa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini kurang efektif menurunkan jumlah penduduk miskin serta terjadinya beberapa kali kenaikan harga BBM yang cukup melonjak di tahun 2015. Jumlah Pendudu k Miskin Naik Naik Tida k fektif Kurang Relevan Indeks Kedalam an Kemiskin an P1 Naik Naik Kura ng Efekt if Relevan Indeks Keparaha n Kemiskin an Turun Turun Kura ng Efekt if Relevan Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa selama periode beberapa tahun telah terjadi peningkatan persentase penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan dan penurunan indeks keparahan kemiskinan. Dilihat dari perkembangan antar waktu cendrung menurun, serta program dan kegiatan yang telah dilaksanakan kurang efektif untuk menurunkan jumlah penduduk .

3.2.4 Indikator Mikro Kemiskinan

Indikator mikro kemiskinan adalah indikator yang digunakan untuk menilai tingkat kemiskinan pada rumah tangga. Adapun maksud desil 1 yaitu Rumah TanggaIndividu dengan kondisi kesejahteraan 10 terendah di Indonesia, desil 2 yaitu Rumah TanggaIndividu dengan kondisi kesejahteraan 20 terendah di Indonesia dan desil 3 yaitu Rumah TanggaIndividu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 30 terendah serta desil 4 yaitu Rumah TanggaIndividu dengan kondisi kesejahteraan 40 terendah di Indonesia dibandingkan dengan seluruh rumah tangga yang ada.