Angka Melek Huruf KONDISI UMUM DAERAH

II-27 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021 Grafik 2.11 Angka Partisipasi Murni APM Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 – 2015 Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar 2015

1.2.2.2 Kesehatan

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2010- 2015 secara umum telah mampu mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat, antara lain melalui peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, penyuluhan serta peningkatan keterampilan petugas kesehatan melalui asuhan persalinan normal dan juga pemberian bantuan berobat keluarga miskin melalui program dan kegiatan Jamkesmas dan Jamkesda. Kinerja pembangunan kesehatan dapat dilihat pada indikator Umur Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu Melahirkan, sebagaimana tergambar pada Grafik 2.12 : Grafik 2.12 Umur Harapan Hidup Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 – 2015 Sumber : BPS Kabupaten Tanah Datar Berdasarkan Grafik 2.12 terlihat Umur Harapan Hidup UHH Kabupaten Tanah Datar mengalami peningkatan dari tahun 2010-2015 II-28 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021 yaitu 67,88 tahun pada tahun 2010 menjadi 68,75 tahun pada tahun 2015. Dengan kata lain, upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah berhasil dilaksanakan. Grafik 2.13 Angka Kematian Ibu Melahirkan dan Angka Kematian Bayi Tahun 2010 – 2015 Sumber : Data Diolah 2015 Angka Kematian Bayi selama periode tahun 2010-2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 Angka Kematian Bayi sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup meningkat dari 12,7 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010. Angka tertinggi terjadi pada tahun 2012 yang mencapai 16,80 per seribu kelahiran, lebih rendah dari target MDGs tahun 2015 23 per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi disebabkan oleh morbiditas kesakitan dan status gizi anak serta ibu. Disamping itu berhubungan juga dengan angka pendapatan perkapita, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu dan keadaan gizi keluarga. Angka Kematian Ibu Melahirkan pada tahun 2014 terjadi penurunan yang cukup signifikan bila dibandingkan tahun 2013. Pada tahun 2015 Angka Kematian Ibu Melahirkan dapat dipertahankan pada angka 59 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini dipengaruhi oleh upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, seperti peningkatan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dan meningkatkan keterampilan petugas melalui Asuhan Persalinan Normal, dengan adanya pembiayaan melalui program BPJS dan BPJS Mandiri. Sedangkan pada tahun 2012-2013 terjadi peningkatan disebabkan oleh