III-2 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021
Dengan demikian, ukuran kemiskinan relatif sangat tergantung pada distribusi pendapatanpengeluaran penduduk sehingga dengan
menggunakan definisi ini berarti “orang miskin selalu hadir bersama kita”.
3.1.3 Data Kemiskinan
Berdasarkan data Pemutakhiran Basis Data Terpadu PBDT tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan TNP2K merupakan data penduduk dengan yang penghasilan 40 terendah sebanyak 19.982 Rumah Tangga Sasaran RTS. Sementara
data PPLS 2011, dimana kategori penduduk miskin dikelompokkan menjadi 3 tiga yaitu :
1. Miskin
: 4.243 RTS 2.
Hampir Miskin : 8.218 RTS
3. Rentan Miskin
: 8.217 RT S Dari 3 tiga kategori tersebut, jumlah penduduk miskin Kabupaten
Tanah Datar tahun 2011 adalah 20.678 RTS jika dibandingkan dengan jumlah RTS tahun 2015 dan tahun 2011 terjadi penurunan.
Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Sasaran RTS Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Jumlah Rumah Tangga Sasaran RTS Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2005, 2008, 2011 dan 2015
No Kecamatan
Tahun PPSE
2005 PPLS
2008 PPLS
2011 PBDT
2015 1
X Koto 1.207
1.377 2.393
2,661 2
Batipuh 1.478
1.234 2.027
2,223 3
Batipuh Selatan 1.052
926 1.051
860 4
Pariangan 1.233
1.017 1.102
1,207 5
Rambatan 1.883
1.636 2.373
2,026 6
Lima Kaum 1.809
1.195 915
814 7
Tanjung Emas 943
956 1.268
991 8
Padang Ganting 534
431 740
683 9
Lintau Buo 612
586 1.057
999 10
Lintau Buo Utara 2.153
1.441 2.436
2,480 11
Sungayang 1.219
1.097 1.086
1,003 12
Sungai Tarab 1.928
1.559 1.770
1,921 13
Salimpaung 1.557
1.538 1.420
1,224 14
Tanjung Baru 621
635 1.040
890
Jumlah 18.229
15.628 20.678
19,982
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Datar, TNP2K
III-3 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021
Berdasarkan data BDT 2015 terlihat bahwa jumlah Rumah Tangga Sasaran RTS 19.982 dengan jumlah RTS tertinggi berada di Kecamatan
X Koto sebanyak 2.661 RTS dan RTS terendah berada di Kecamatan Padang Ganting sebanyak 683 RTS.
Untuk melihat presentase rumah tangga sasaran RTS terhadap rumah tangga Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel
berikut : Tabel 3.2
Presentase Rumah Tangga Sasaran RTS terhadap Rumah Tangga RT Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015
No Kecamatan
Rumah Tangga Sasaran RTS
PBDT 2015 Rumah
Tangga RT Rumah Tangga
Sasaran RTS terhadap Rumah
Tangga 1
X Koto 2,661
9.827 27.08
2 Batipuh
2,223 7.944
28 3
Batipuh Selatan 860
2.668 32.23
4 Pariangan
1,207 5.179
23.30 5
Rambatan 2,026
8.376 24.2
6 Lima Kaum
814 8.642
9.4 7
Tanjung Emas 991
5.400 18.4
8 Padang Ganting
683 3.708
18.42 9
Lintau Buo 999
4.143 24.1
10 Lintau Buo Utara 2,480
8.961 27.7
11 Sungayang 1,003
4.339 23.1
12 Sungai Tarab 1,921
7.344 26.2
13 Salimpaung 1,224
5.401 22.7
14 Tanjung Baru 890
3.370 26.4
Jumlah 19.982
85.302 23.4
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Datar
Adapun persentase RTS terhadap RT yang paling tinggi berada di Kecamatan Batipuh Selatan yaitu 32.23, hal ini menunjukkan bahwa
dari 2.668 RT sebanyak 860 RT termasuk RTS yang kesejahteraannya berada pada 40 terendah di kecamatan tersebut. Dan persentase RTS
terhadap RT paling rendah 9.4 berada di Kecamatan Lima Kaum, hal ini menunjukkan bahwa dari 8.642 RT sebanyak 814 RTS yang
kesejahterannya berada pada 40 terendah.
III-4 Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah SPKD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021
3.2 KONDISI UMUM KEMISKINAN DAERAH 3.2.1. Indikator Kemiskinan
Dalam menganalisis kemiskinan menggunakan 2 dua indikator yaitu indikator makro dan indikator mikro.
1. Indikator Makro Susenas BPS
Garis Kemiskinan Jumlah Penduduk Miskin
Indeks Kedalaman Kemiskinan P1 Indeks Keparahan Kemiskinan P2
2. Indikator Mikro Hasil PPLS-BPS dan Data Sektoral SKPD
Distribusi rumah tanggaindividu desil 1, desil 2 dan desil 3 menurut kecamatan yang menggambarkan kantong kemiskinan di
daerah Distribusi kepala rumah tangga perempuan dalam rumah tangga
desil 1-3 menurut kecamatan untuk melihat kerentanan ekonomi rumah tanggakeluarga
Distribusi usia kepala rumah tangga desil1-3 menurut kecamatan yang
menggambarkan kerentanan
ekonomi rumah
tanggakeluarga
3.2.2. Indikator Makro a. Garis Kemiskinan
Garis Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok
minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan. Penduduk yang memiliki
rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Rumusan :
GK : Garis Kemiskinan
GKM : Garis Kemiskinan Makanan
GKNM : Garis Kemiskinan Non Makanan
Pada tabel berikut terdapat Garis Kemiskinan Kabupaten Tanah Datar per kapitabulan tahun 2009 sd 2015 berdasarkan upah minum
propinsi. GK = GKM + GKNM