Evaluasi Anggaran Pendapatan RELEVANSI DAN EFEKTIVITAS APBD

V-6 Strategi Penanggulangan Kemiskina Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021 No Komponen Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Rp. Rp. Rp. Rp. d. Bagi Hasil Kepada Propinsi atau Pemerintah Daerah 862,729,066 .00 2,571,949,10 6.00 2,491,920,97 2.00 e. Bantuan Keuangan Kepada PropinsiKab upatenKota dan Pemerintah Desa 33,283,972, 641.00 39,476,076,2 22.00 70,536,497,4 66.00 f. Belanja Tidak Terduga 3,523,363,2 27.31 7,067,675,39 1.44 12,758,410.0 BELANJA 856.376.2 08.798,66 971.007.73 9.987 1.106.204. 651.014 Sumber : APBD Perubahan Kab. Tanah Datar Tahun 2013-2015 Dari tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2013, sebesar 70.4 dari total belanja dipergunakan untuk belanja tidak langsung sedangkan 29.5 digunakan untuk belanja langsung. Pada tahun 2014 sebesar 70.5 dari total belanja dipergunakan untuk belanja tidak langsung sedangkan 29.5 dipergunakan untuk belanja langsung. Pada tahun 2015 sebesar 68.2 digunakan untuk belanja tidak langsung sedangkan 31.8 dipergunakan untuk belanja langsung. Belanja daerah berdasarkan kelompok belanja terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang tidak terkait langsung dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun termasuk jenis belanja tidak langsung adalah belanja pegawai gaji dan tunjangan, belanja bunga, bunga subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga. Belanja langsung adalah belanja yang terkait langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan dan dapat diukur dengan capaian prestasi kerja atau kinerja yang telah ditetapkan, atau hasil yang ingin dicapai. Belanja langsung ini terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah disusun dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. V-7 Strategi Penanggulangan Kemiskina Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021 Belanja daerah akan dipergunakan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Kebijakan Belanja diarahkan dalam bentuk : a. Pemenuhan belanja pegawai dan mengantisipasi kenaikan gaji PNS. b. Mengalokasikan anggaran secara proporsional untuk pemenuhan prioritas pembangunan yang tersebar pada urusan wajib dan urusan pilihan. c. Pemecahan terhadap masalah mendesak antara lain penanganan bencana alam dan kerawanan sosial. d. Memprioritaskan program dan kegiatan yang belum dapat diselesaikan pada tahun anggaran sebelumnya. e. Mempercepat capaian target-target program dan kegiatan yang merupakan agenda nasional. Selain itu juga harus memperhitungkan belanja yang harus dilaksanakan oleh masing-masing SKPD untuk operasional pelaksanaan tupoksinya masing-masing seperti listrik, air, telepon, honorarium PTT, Rapat-rapat koordinasi, pemeliharaan peralatanperlengkapan kantor dan kendaraan, dll yang penggunaannya harus mempertimbangkan tingkat efisiensi dan efektifitas anggaran. Dalam menetapkan kebijakan Belanja Daerah, Pemerintah Daerah tetap mengacu kepada urusan Pemerintahan Daerah dan Tupoksi SKPD. V-8 Strategi Penanggulangan Kemiskina Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021