ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING lanjutan ASSET AND LIABILITAS KONTINJENSI DAN LITIGASI CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION
203
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan
berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:
The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank
Indonesia as shown below:
22 Maret 2016 Mata Uang Asing
March 22, 2016 Foreign Currencies
Euro EUR1 14.813
Euro EUR1 Dolar A.S. US1
13.175 U.S. dollar US1
Dolar Singapura SIN1 9.671
Singapore dollar SIN1 Ringgit Malaysia MYR1
3.251 Malaysia Ringgit MYR1
Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 disajikan dengan
menggunakan kurs tengah pada tanggal 22 Maret 2016, maka liabilitas neto dalam mata uang asing,
sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar
Rp12.392.246.728 dalam
mata uang
rupiah. Had the assets and liabilities denominated in
foreign currencies as of December 31, 2015 been reflected using the above middle rates of exchange
as of March 22, 2016, the net foreign currency denominated
liabilities, as
presented above,
would have
decreased by
approximately Rp12,392,246,728 in terms of rupiah.
a. Pada tanggal 19 November 2011, Perusahaan telah
menyampaikan gugatan
kepada PT Multi Diesel Services “MDS” melalui
Pengadilan Negeri
Cibinong dengan
No. 24XIPMHLG11 sehubungan
dengan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
MDS selama perbaikan kapal KM Bahar Mas yang dilakukan pada tahun 2010.
a. On November 19, 2011, the Company filed a
claim against PT Multi Diesel Service “MDS” in the District Court of Cibinong under case
No. 24XIPMHLG11 in relation to an act against the law committed by MDS during the
repair of MV Bahar Mas in 2010.
Pihak MDS
dinyatakan telah
lalai dalam
menyelesaikan pekerjaan tidak tepat waktu dan hasil
pengerjaan tidak
sesuai dengan
kesepakatan dalam kontrak perjanjian antara kedua belah pihak. Akibat dari kelalaian MDS
tersebut, Perusahaan telah mengalami kerugian baik material maupun immaterial dengan jumlah
estimasi nilai sebesar Rp523.953.460 ditambah dengan US822.232 dan EUR69.484.
MDS has been declared as negligent for not completing the job order in a timely manner
and the work done was not in accordance with the contract agreement between both
parties. Due to the neglect of MDS, the Company has suffered both material and
immaterial
losses amounting
to Rp523,953,460
plus US822,232
and EUR69,484.
Pada tanggal 18 Juli 2012, Pengadilan Negeri Cibinong
telah mengeluarkan
putusan sehubungan dengan gugatan tersebut dan
memutuskan memenangkan
sebagian dari
pembelaan MDS. On July 18, 2012, the District Court issued a
decision regarding the above claim and decided in favor of MDS with respect to
certain claims.
Perusahaan memutuskan
untuk melakukan
banding keputusan Pengadilan pada tanggal 31 Juli 2012 ke Pengadilan Tinggi Bandung
dengan No. 590Pdt2012PT.Bdg. The
Company appealed
the Court’s
decision on July 31, 2012 to the High Court
of Bandung
under case
No. 590Pdt2012PT.Bdg.