61
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG
Kemampuan Membayar Utang
Perseroan senantiasa menjaga rasio likuiditasnya agar kemampuan dalam memenuhi kewajibannya tetap
dapat dikelola dengan baik. Sementara untuk menjaga kemampuan dalam memenuhi seluruh kewajibannya,
Perseroan menggunakan rasio solvabilitas dengan membandingkan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva
dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
1. Rasio Likuiditas
Kemampuan Perseroan dalam memenuhi Liabilitas Jangka Pendek tercermin pada perbandingan antara
Aset Lancar dengan total Liabilitas Jangka Pendek. Di tahun 2015, aset lancar TEMAS Line tercatat sebesar
Rp271.152 miliar, yang jika dibandingkan dengan liabilitas jangka pendek TEMAS Line dan Entitas Anak
sebesar Rp463.425 akan menghasilkan rasio likuiditas sebesar 58,51 per Desember 31, 2015. Rasio
likuiditas ini lebih rendahtinggi dari rasio likuiditas tahun lalu yang tercatat sebesar 49,5.
2. Solvabilitas
Perbandingan jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah ekuitas konsolidasi dengan jumlah liabilitas
konsolidasi terhadap jumlah aset konsolidasi menjadi acuan dalam menentukan tingkat solvabilitas yang
menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Sampai dengan akhir 2015 dan
2014, perbandingan antara total liabilitas dengan total aset TEMAS Line dan Entitas Anak masing-masing
sebesar 54,3 dan 67,2, sedangkan perbandingan antara total liabilitas dengan total ekuitas masing-
masing sebesar 118,7 dan 205,9.
3. Tingkat Kolektabilitas Piutang
Efektivitas Perseroan dalam menerapkan kebijakan penagihan sangat memengaruhi tingkat ketepatan
waktu pelanggan dalam melakukan pembayaran, yang akhirnya menentukan tingkat kolektabilitas piutang
Perseroan. Di tahun 2015, tingkat kolektabilitas piutang
TEMAS Line menunjukkan efektivitas penagihan yang stabil dari Divisi AR Collection dengan jangka waktu
selama 38 hari, lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu 39 hari.
SOLVENCY AND COLLECTABILITY Solvency
The Company always maintains its liquidity ratio so that the ability to meet liabilities can be properly managed. While
to maintain ability in fulilling all liabilities, the Companys solvency ratio is used by meeting entire liabilities to all
assets and meeting entire liabilities toward equity.
1. Liquidity Ratio
The Companys ability to meet Short-term Liabilities is relected by comparing Current Assets to total Short-
term Liabilities. In 2015, TEMAS Line’s Current Assets was recorded at Rp271.152 billion that if compared to
Short-term Liabilities of TEMAS Line and Subsidiaries at the amount of R463.425 will produce Liquidity Ratio
of 58,51 as of December 31, 2015. This Liquidity
Ratio was lowerhigher than last year’s Liquidity Ratio of 49.5.
2. Solvency
Comparison of consolidated liabilities to consolidated equity with consolidated liabilities to total consolidated
assets becomes a reference in determining solvency rasio that demonstrates the Companys ability to
meet all liabilities. Until the end of 2015 and 2014, comparison between total liabilities with total assets
of TEMAS Line and Subsidiaries amounted to 54.3
and 67.2 respectively. Whereas, comparison of total liabilities to total equity amounted to 118.7 and
205.9 respectively.
3. Collectability
The Companys effectiveness in implementing collectability policy strongly inluences the level of
customers’ timeliness to make payment, which in the end determines collectability level of the Companys
accounts receivables. By 2015, TEMAS Line’s collectability level showed a constant effectiveness of
AR Collection Division in collecting debts with its period of 38 days compared to 2014 which is 39 days.
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
62
PROSPEK USAHA
Potensi industri pelayaran masih sangat menjanjikan, baik secara lokal maupun untuk skala internasional. Distribusi
barang antarpulau, bahkan antarnegara, masih lebih efektif dan eisien dengan menggunakan angkutan laut. Di sisi lain,
pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia kini semakin berkembang sehingga memberikan potensi tersendiri bagi
adanya transaksi antardaerah dan antarpulau.
Penetapan program Pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia seiring
dengan dimulainya perdagangan bebas Asean AFTA 2015 tentu akan memberikan peluang bagi TEMAS
Line untuk dapat menggali lebih banyak pelanggan dari
aktivitas perdagangan yang ada. Namun, hal ini hanya dapat ditunjang oleh sistem pengelolaan kinerja yang
lebih profesional. Ekspektasi pasar yang semakin tinggi menuntut TEMAS Line untuk dapat mengedepankan
ketepatan waktu dan keamanan barang sesuai komitmen
Perseroan ‘safe and on-time shipping delivery’. Sebagai langkah antisipatif, TEMAS Line terus berupaya
untuk menyiapkan pembangunan armada dan penyediaan sarana penunjang lainnya secara memadai. Hal ini
merupakan salah satu implementasi strategic planning yang telah disusun Perseroan sejak 5 tahun yang lalu,
yang diarahkan pada pemenuhan harapan pemangku kepentingan melalui layanan operasional terbaik
operational excellence
bagi pencapaian sasaran visi Perseroan di tahun 2017.
ASPEK PEMASARAN
Menghadapi persaingan yang makin ketat, TEMAS Line telah menetapkan berbagai strategi usaha ekspansif guna
memperluas jangkauan pengiriman barang, di antaranya melalui pembukaan rute-rute baru yang dianggap strategis.
Selain untuk memenuhi target pertumbuhan pendapatan, langkah ini juga diarahkan untuk dapat menjangkau
pelanggan potensial. Di sisi lain, menjaga kepercayaan, ketepatan waktu, dan keamanan pengiriman secara
profesional maupun personal, menjadi faktor standar yang harus dipertahankan agar TEMAS Line senantiasa menjadi
pilihan utama pelanggan dalam memenuhi kebutuhan pengiriman kargonya.
Beberapa tantangan dan strategi pemasaran yang diterapkan Perseroan, antara lain:
1. Dalam menghadapi persaingan pada aspek kompetisi harga, TEMAS Line menerapkan strategi penyediaan
layanan dengan kualitas terjamin dan optimal, baik melalui peningkatan eisiensi waktu maupun
keamanan barang. 2. Perseroan terus meningkatkan kerja sama Ekspedisi
Muatan Kapal Laut EMKL atau freight forwarding dan memperkuat basis pelanggan lain seperti muatan
transshipment, mengingat jalur EMKL memberikan kontribusi paling besar dari seluruh pendapatan
maupun total order barang.
BUSINESS OUTLOOK
Shipping industry is still very promising, both nationwide as well as worldwide. Domestic, even overseas, distribution of
goods is considered more effective and eficient by using marine freight. On the other hand, regional economic
growth in Indonesia is increasingly developing that creates opportunities for interregional and interisland transactions.
Prevailing Government program to make Indonesia as one of the world maritime Axis along with the implementation
of Asean Free Trade Agreement AFTA 2015 will provide opportunities for TEMAS Line to be able to seize up
more customers from trading activities. However, this can be realized only by the support of more professional
performance management system. Higher market expectation demands TEMAS Line to prioritize timeliness
and security of goods delivery in accordance with the Companys commitment of safe and on-time shipping
delivery. As for anticipation, TEMAS Line strives to prepare for
improving the provision of adequate leet and its supporting facilities. This is one of the implementations of the
Company’s strategic planning developed since 5 years ago, aiming at meeting stakeholders’ expectation through
operational excellence for the sake of achieving Company’s visionary target in 2017.
MARKETING ASPECTS
Facing more intense competition, TEMAS Line has set a few expansive strategies in order to broaden shipping coverage,
such as by opening some strategic new routes. Aside from meeting the target for revenue growth, the strategy also
has potential to reach prospective customers. In addition, maintaining trust, punctuality, and safety of professional as
well as personal delivery, becomes a standard that should be maintained in order to always position TEMAS Line as
the customers’ preferred choice in meeting their needs for cargo shipments.
Some challenges and marketing strategies the Company has applied by, include:
1. In term of price competition, TEMAS Line applies a strategy of the provision of services with guaranteed
and optimal quality, either through increasing time eficiency as well as goods security.
2. The Company continues to enhance cooperation in freight forwarding and strengthen other customer
base, such as cargo transshipment, given the fact that freight forwarding lines provides the highest
contribution from all revenues or total goods orders.
63
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
TEMAS Line membangun 6 unit kapal baru dimana keenam kapal tersebut akan selesai diserahterimakan
pada pertengahan tahun 2016
MATERIAL OBLIGATION FOR GOODS AND CAPITAL INVESTMENT
TEMAS Line has been building 6 units of new ship in which those six ships would be delivered by mid-2016.
Modal Dasar Authorized capital
Modal Belum disetor Unpaid capital
Modal Disetor Paid-Up Capital
Tambahan modal disetor Increase in debt securities
Saldo Laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya Appropriated Other Comprehensive Income
Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated Other Comprehensive Income
Penghasilan komprehensif lain Comprehensive Income
Ekuitas neto yg dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk
Net Equity Attribution to Owners of the Parent Entity Kepentingan Non pengendali
Non-controlling Interests Total Ekuitas
Total Equity 570.000.000.000
427.371.250.000 142,628,750,000
145,603,049,314
34,823,179,931 589,933,190,599
99,488,884,785 813,499,285,059
1,166,475,743 814,665,760,802
2015
570.000.000.000 427.371.250.000
142,628,750,000 145,603,049,314
34,823,179,931 293,287,122,604
83,738,619,544 532,603,482,305
1,281,210,825 533,884,693,130
2014
3. Kualitas layanan terus ditingkatkan melalui pelayanan memuaskan dan tepat waktu, penyediaan informasi
terkini mengenai kedatangan dan keberangkatan kapal, serta pemberian
dedicated service.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN ATAS STRUKTUR MODAL
Struktur Modal Struktur modal TEMAS Line per tanggal 31 Desember 2015
terdiri dari modal dasar sebesar Rp570.000.000.000 dengan jumlah yang telah disetorkan sebesar Rp142.628.750.000.
Selengkapnya, struktur modal Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:
3. Service quality continues to be improved through
timely and satisfactory service, provision of current information about the arrival and departure of ships,
and also dedicated services.
CAPITAL STRUCTURE AND POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Capital Structure Capital structure of TEMAS Line as for December 31, 2015,
consisted of authorized capital of Rp570,000,000,000 with the amount of paid-up at Rp142,628,750,000. Further
information of the Companys capital structure can be seen in the following table:
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
64
Dividen Tunai
Cash Dividend
Keterangan
Description
2015 2014
10 dari Laba Bersih tahun buku 2014 atau sebesar Rp 20.324.182.893,- dibagikan
dalam bentuk Dividen tunai sebesar Rp17.81 per saham blm termasuk pajak.
10 of Net Income in 2014 or amounting to Rp20,324,182,893 has been distributed
in cash dividend of Rp17.81 per share before tax;
Laba bersih tahun buku 2013 digunakan untuk membayar pinjaman
dengan tujuan mengurangi beban bunga, meningkatkan kapasitas
usaha dan memperkuat modal kerja Perseroan
Net proit accrued in 2013 is allocated to settle the debts with the purpose
of reducing interest rate, enhancing business capacity and strengthening
Companys work capital
PENINGKATAN PENURUNAN MATERIAL PENJUALAN PENDAPATAN BERSIH
Pendapatan bersih Perseroaan menunjukkan peningkatan signiikan selama tahun 2015, yang disebabkan oleh
meningkatnya volume muatan dengan dibukanya rute baru, yaitu rute Surabaya-Palu dan Makassar-Palu. Serta dengan
mempertahankan servis rute pendulum yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2013.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL PELAPORAN
Sepanjang tahun 2015, Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material yang berdampak pada kegiatan bisnis
setelah tanggal pelaporan akuntan.
KEBIJAKAN DAN PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI
Pada tahun 2015, Perseroan membagikan dividen dari laba bersih tahun 2014 sebesar Rp20.324.182.893,- yang telah
dibayarkan pada RUPS TEMAS Line pada tanggal 30 Juli 2015
SIGNIFICANT INCREASES DECREASES FROM NET SALES INCOME
The Company’s net income had astoundingly increase throughout 2015. This is due to certain contributing factors
which are the increase in cargo volumes along with the opening of new routes which are Surabaya-Palu and
Makassar-Palu and the success in maintaining Pendulum Services started since the end of 2013
SUBSEQUENT EVENTS OF MATERIAL INFORMATION AND FACTS
During 2015, the Company has no material information and facts occurred in the business activities after accountant’s
reporting date.
CASH DIVIDEND POLICY AND DISTRIBUTION
In 2015, the Company has distributed dividends from net proit for the year 2014 amounting to Rp20.324.182.893,-
that has been paid out in GMS on July, 30 2015
PERBANDINGAN ANTARA TARGETPROYEKSI PADA AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG
DICAPAIREALISASI
Adapun perbandingan antara targetproyeksi yang telah ditetapkan oleh Perseroan pada awal tahun buku dengan
hasil yang dicapai pada akhir tahun buku dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
THE COMPARISON BETWEEN BEGINNING PROJECTION AND ACTUAL REALISATION
The comparison between projection set up by the Company at the biginning of the year and the accrued result at the
end of the year can be seen in the table below:
Volume Teus Pendapatan Jasa Juta Rp
Beban Operasional Net Proit
Struktur Permodalan
Keterangan
Description 299,807
1,742,549.00 1,246,502.00
280,952.00 733,199.00
Budget Awal Tahun
Initial Year Budget 284,175
1,621,364.00 1,167,671.00
317,174.00 814,666.00
Realisasi 2015
2015 Realization
65
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
INFORMASI MATERIAL INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN PELEBURAN
USAHA, ATAU RESTRUKTURISASI UTANG MODAL
Sepanjang tahun 2015, Temas Line tidak memiliki informasi material terkait dengan aktivitas investasi, ekspansi,
divestasi, penggabunganpeleburan usaha, maupun akuisisi atau restrukturisasi utangmodal.
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA AFILIASI
Selama tahun 2015, tidak terjadi adanya transaksi apapun yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi
dengan pihak yang memiliki hubungan ailiasi.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN
Selama tahun 2015, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signiikan
terhadap kegiatan usaha Perseroan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Beberapa kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap Laporan Keuangan Perseroan, adalah :
1. PSAK No. 24 Revisi 2013 tentang Imbalan Kerja 2. PSAK No. 46 Revisi 2014 tentang Pajak Penghasilan
Penerapan standar akuntansi tersebut diisyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
TEMAS Line pertama kali menerbitkan saham pada tahun 2003 melalui Penerbitan Saham Perdana Initial
Public OfferingIPO. Seluruh pemanfaatan dana tersebut telah direalisasikan sesuai dengan yang tercantum pada
prospektus menjelang IPO, yaitu untuk meningkatkan kapasitas usaha Perseroan dengan melakukan pembelian
kapal angkut sebagai berikut:
1. KM Pela 1 senilai USD1,500,000 Berkapasitas 626 TEUs
2. KM Anemi senilai USD1,500,000 Berkapasitas 626 TEUs
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, BUSINESS EXPANSION, DIVESTMENT,
MERGER ACQUISITION, OR DEBTCAPITAL RESTRUCTURING
Throughout the year 2015, Temas Line has no material information related to activities of investment, expansion,
divestment, merger, and acquisition, or restructuring of debtcapital.
TRANSACTIONS WITH CONFLICTS OF INTEREST AND WITH AFFILIATED PARTIES
During 2015, there has been no transactions whatsoever containing conlicts of interest or transaction with afiliated
parties.
AMENDMENT IN REGULATIONS
During the year 2015, there were no changes in regulations that affected signiicantly to the Company’s business
activities.
AMENDMENT IN ACCOUNTING STANDARDS
Some accountancy policies that have impact on Company Financial Report are:
1. Indonesian Financial Accounting Standard PSAK revised in 2013 concerning working remuneration.
2. Indonesian Financial Accounting Standard PSAK revised in 2014 concerning Income Tax.
The implementation of aforementioned policies are effectively in force since January, 1st 2015
USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING
TEMAS Line irst issued shares in 2003 via Initial Public Offering IPO. Entire proceeds had been realized based on
explanation in IPO prospectus, allocated for enhance the Company’s business capacity by purchasing transportation
vessels, as follows:
1. KM Pela 1 worthed US1,500,000 with capacity of 626 TEUs
2. KM Anemi worthed US1,500,000 with capacity of 626 TEUs
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
66
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Gambaran Umum
Overview
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Structure of Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
General Meeting of Shareholders GMS
Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment on the Boards of Commissioners and Directors
Penilaian Kinerja Direksi
Assessment on the Board of Directors’ Performance
Tabel Hubungan Ailiasi
Table of Afiliation
66 68
68
76
76 77
05
Komite Audit
Audit Committee
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Audit Internal
Internal Audit
Akuntan Perseroan
Public Accountant
Manajemen Risiko
Risk Management
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
77 80
84 85
85 86
87
67
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Kami yakin bahwa dengan tetap berpegangan pada prinsip-prinsip
GCG dan terus membudayakan nilai-nilai Perseroan, kami
akan Terus berkembang untuk memajukanperseroan dan
berkontribusi dalam membangun bangsa.
W e are conident that by upholding the core principles of
Good Corporate Governance and cultivating or Company’s values, we are going to keep advancing our Company and
contributing in building our nation
Kami yakin bahwa dengan tetap berpegangan pada prinsip-prinsip
GCG dan terus membudayakan nilai-nilai Perseroan, kami
akan Terus berkembang untuk memajukanperseroan dan
berkontribusi dalam membangun bangsa.
We are conident that by upholding the core principles of Good Corporate Governance and cultivating or Company’s
values, we are going to keep advancing our Company and contributing in building our nation
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
68
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
GAMBARAN UMUM
Konsistensi dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik GCG di perusahaan sudah menjadi sebuah
keharusan. Manajemen dan seluruh insan Perseroan secara bahu-membahu dan penuh kesadaran senantiasa
berupaya untuk menjadi partisipan GCG dalam setiap kegiatan operasional keseharian Perusahaan.
Konsisten di sini lebih bermakna sebagai sebuah kedisiplinan dalam menerapkan segala bentuk aturan, seperti regulasi,
peraturan, atau kebijakan yang berlaku, yang diharapkan dapat mendatangkan manfaat dan harapan bersama bagi
keberlanjutan pertumbuhan Perseroan.
Kondisi bisnis yang dihadapi Perseroan, baik terkait gejolak atau luktuasi di pasar industri maupun bursa saham,
perubahan atau pemberlakuan suatu undang-undang, atau dinamika harga komoditas, membuat Perseroan berada
pada kondisi yang penuh tantangan dalam menerapkan GCG. Namun, kami yakin bahwa dengan tetap berpegangan
pada prinsip-prinsip GCG dan terus membudayakan nilai-nilai Perseroan, kami bakal mampu bertahan untuk
kemudian keluar dari masa-masa sulit tersebut.
Dampak implementasi GCG memang tidak serta-merta terlihat secara langsung, namun akan dirasakan dalam
setiap perilaku kita, baik dalam menjalankan kegiatan bisnis di lingkungan Perseroan maupun dalam berhubungan
dengan para pemangku kepentingan.
Untuk mendapatkan tata kelola perusahaan yang semakin baik dengan hasil optimal, penerapan GCG akan selalu
ditinjau secara berkala dengan tujuan untuk: • Meningkatkan eisiensi dan efektivitas sekaligus
mempertahankan kesinambungan Perseroan agar tercipta kesejahteraan bagi pemegang saham,
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya; • Menjadi solusi konstruktif yang mampu mengubah
tantangan menjadi peluang; • Meningkatkan legitimasi Perseroan sebagai
organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil dan dapat dipertanggungjawabkan;
• Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban seluruh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan.
Organ Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Perseroan yang saat ini sudah terbentuk adalah Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan, Manajemen
Risiko, serta Piagam Kode Etik, dengan penerapan yang didasarkan pada lima prisip berikut:
• Transparansi
Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, Perseroan menyediakan informasi yang material
dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan
GENERAL OVERVIEW
Consistency in Good Corporate Governance GCG application in a company has become a necessity. As for
the Company’s management and all employees, they side by side and with full awareness strive to become GCG
participants in Company’s daily operations. Consistent here means more on the discipline in applying any
forms of rules, such as prevailing regulations, procedures, or policies, which are expected to bring common beneits
and hope for the sustainability of the Companys growth.
Business conditions faced by the Company, such as those associated with turmoil or luctuation in industrial market as
well as stock exchange, changes or enforcement of laws, or dynamics of commodity price, lead the Company to be in
challenging conditions when implementing GCG. However, we are conident that with irm hold on GCG principles and
by cultivating Company’s core values continuously, we would able to survive to later get out of tough times.
The impact of GCG implementation would not be immediately visible for sure; it will be seen in each of our behavior, both
in running business activities in the Companys environment as well as in dealing with stakeholders.
To get better corporate governance with optimum results, GCG implementation will always be reviewed periodically
with the aim of: • Improving eficiency and effectiveness, and maintaining
organization sustainability to create welfare of our shareholders, employees and other stakeholders,
• Becoming a constructive solution that shifts challenges into opportunities;
• Enhancing Company’s legitimacy as an organization with transparent, fair and credible management;
• Recognizing and protecting rights and obligations of Shareholders and stakeholders.
Current Company’s organs of GCG are including General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, Board
of Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary, Risk Management, as well as Code of Conduct
Charter, which are applied on the following ive principles:
• Transparency
To maintain objectivity in running the business, the Company provides material and relevant information
in a way that is easily accessible and understood by
69
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
dipahami oleh pemangku kepentingan. Perseroan juga mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak
hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting
lain untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
• Akuntabilitas
Perseroan mampu mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar, melalui
pengelolaan Perseroan secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.
• Tanggung Jawab
Perseroan harus mematuhi peraturan perundang- undangan serta melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka
panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
• Kemandirian
Untuk memudahkan pelaksanaan asas GCG, Perseroan harus dikelola secara independen dan
profesional sehingga masing-masing organ Perseroan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi
oleh pihak lain. Implementasinya telah dilakukan melalui pengangkatan Komisaris Independen
sebanyak 30, pembentukan Komite Audit dan
pengungkapan hubungan ailiasi kepada publik.
• Kewajaran
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa berlaku adil dan memperhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, asas kewajaran dan kesetaraan.
stakeholders. The Company also takes an initiative to disclose not only issues required by laws and
regulations, but also other important things for decision making by the shareholders and other stakeholders.
• Accountability
The Company is fully responsible for its transparent and reasonable performance, by managing the
Company in proper and measurable way, and in accordance with the Companys interests and the
interests of shareholders and other stakeholders at the same time.
• Responsibility
The Company shall comply with laws and regulations, as well as carry out its responsibility toward society
and environment so that the business continuity could be preserved in the long run and the Company could
earn recognition as a good corporate citizen.
• Independency
To facilitate the implementation of GCG principles, the Company shall be managed independently and
professionally so that organs of the Company do not dominate each other and cannot be intervened by other
parties. As a matter of fact, it has been implemented through appointment of Independent Commissioner
as much as 30, establishment of Audit Committee
and disclosure of afiliated relationship to public.
• Fairness
In carrying out its activities, the Company applies fair conduct and pays attention to the interests of
shareholders and other stakeholders based on agreement, applicable legislation, and principles of
fairness and equality.
69
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
70
Struktur Tata Kelola Perusahaan Structure Of Corporate Governance
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan organ tertinggi dengan kewenangan tertinggi dalam struktur Tata
Kelola Perusahaan, seperti yang diatur dalam Undang- Undang No. 402007 tentang Perseroan Terbatas UUPT
serta Anggaran Dasar Perseroan.
RUPS dapat dilaksanakan dalam bentuk RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa apabila diperlukan. RUPS
Tahunan dilaksanakan satu kali dalam setahun, dengan agenda rapat yang telah dipublikasikan selama 14 hari
sebelum penyelenggaraan. Sedangkan RUPS Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-waktu jika ada perubahan
tertentu terkait peraturan perundang-undang, kebijakan akuntansi maupun isu tertentu yang mensyaratkan adanya
keputusan bersama dari seluruh Pemegang Saham di luar kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi.
Di tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2014 dan RUPS Luar Biasa
Perseroan pada 26 Juni 2015 di Gedung Bursa Efek Indonesia, dengan hasil-hasil keputusan sebagai berikut:
Keputusan RUPS Tahunan 2015 Agenda Pertama
1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan tentang kegiatan dan tata usaha keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta mengesahkan perhitungan
Laporan Tahunan Perseroan yang terdiri dari Neraca dan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman Surja”
sebagaimana tercantum dalam Nomor: RPC-7147 PSS2015 tanggal 16 Maret 2015;
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS GMS
General Meeting of Shareholders GMS is the highest organ with highest authority in the Structure of Corporate
Governance, as stated in Regulation No. 402007 on Limited Liability Companies and the Companys Articles of
Association.
GMS can be conducted in the form of Annual GMS and Extraordinary GMS where necessary. Annual GMS is
organized once in a year of which the meeting agenda should be announced 14 days before its providence. While
Extraordinary GMS is carried out at any time when certain changes related with laws and regulations, accounting
policies or other speciic issues requiring common decision from all Shareholders beyond Boards of Commissioners
and Directors’ authority. In 2015, the Company has organized Annual GMS for iscal
year 2014 and Extraordinary GMS on June 26, 2015, in Indonesia Stock Exchange Building, with the following
resolutions:
Resolutions of Annual GMS 2015 First Agenda
1. Approved and accepted both Annual Report regarding the Company’s activities and inancial management
for the year ended on December 31, 2014, as well as ratiied the calculation of the Company’s Annual Report
consisting of Balance Sheets and Income Statements for the year ended on December 31, 2014, audited by
Public Accountant Ofice of Purwantono, Suherman Surja as stated in Decree No. RPC-7147PSS2015
dated on March 16, 2015;
71
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
2. Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, maka dengan ini Rapat membebaskan sepenuhnya anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan
volledig acquit et de charge atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014, sejauh tindakan mereka tercantum dalam Perhitungan
Neraca dan Laba Rugi tahun buku 2014 tersebut.
Agenda Kedua Menyetujui penggunaan Laba Bersih tahun buku 2014
sebagai berikut: 1. 10 dari Laba Bersih atau sebesar Rp20.324.182.893
dua puluh miliar tiga ratus dua puluh empat juta seratus delapan puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh
tiga Rupiah akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai, yang akan dibagikan atas 1.141.030.000 satu miliar
seratus empat puluh satu juta tiga puluh ribu saham atau sebesar Rp17,81 per saham sebelum dikenakan
pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
2. Sisanya sebesar 90 dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar Rp182.917.646.037 seratus delapan
puluh dua miliar sembilan ratus tujuh belas juta enam ratus empat puluh enam ribu tiga puluh tujuh Rupiah
dimasukan sebagai laba yang ditahan yang akan digunakan untuk peningkatan kapasitas dan keperluan
usaha Perseroan.
3. Memberi wewenang kepada Direksi untuk
melaksanakan pembagian dividen dengan jadwal dan tata cara sebagaimana akan diumumkan pada tanggal
30 Juni 2015 pada harian Bisnis Indonesia.
Agenda Ketiga Menerima Laporan Dewan Komisaris Perseroan tentang
pelaksanaan tugas pengawasan selama tahun buku 2014;
Agenda Keempat Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015 dan menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik
yang ditunjuk.
Agenda Kelima 1. Menetapkan jumlah gaji dan tunjangan lain bagi seluruh
anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015 yang besarnya secara keseluruhan adalah
maksimum sebesar Rp1.400.000.000 satu miliar empat ratus juta Rupiah dan memberikan wewenang kepada
Pemegang Saham MayoritasUtama Perseroan untuk memutuskan pengalokasian besar gaji dan tunjangan
lainnya bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dari jumlah total tersebut.
2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi para anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku
2015. 2. Following the approval of the Company’s Annual
Report and Annual Calculations for the year ended on December 31, 2014, the Meeting hereby granted
liberation of full responsibility for the members of the Company’s Boards of Directors and Commissioners
volledig acquit et de charge over the management and supervision they performed during the inancial
year 2014, as long as their actions were recorded in the mentioned Balance Sheets and Income Statements for
the inancial year 2014.
Second Agenda
Approved the use of Net Income for the inancial year 2014, as follows:
1. 10 of Net Income or amounting to Rp20,324,182,893 twenty billion three hundred and twenty-four million one
hundred eighty-two thousand eight hundred and ninety- three Rupiah will be distributed in the form of cash
dividend, which will be distributed over 1,141,030,000 one billion one hundred and forty-one million thirty
thousand shares or amounting to Rp17.81 per share before tax in accordance with applicable provisions;
2. The rest of 90 of the Company’s Net Income or amounting to Rp182,917,646,037 one hundred and
eighty-two billion nine hundred and seventeen million six hundred and forty-six thousand thirty-seven Rupiah
is recorded as retained earnings that will be used to increase the Company’s capacity and business
purposes. 3. Granted authority to the Board of Directors to distribute
dividend with the schedule and procedure announced on June 30, 2015, on Bisnis Indonesia newspaper.
Third Agenda Accepted the Reports of Companys Board of
Commissioners on the implementation of supervisory duties during inancial year 2014;
Fourth Agenda
Granted authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint a Public Accountant who will audit the Company’s
inancial statements for the year ended on December 31, 2015, and determine the fee amount and other requirements
for the assigned Public Accountant.
Fifth Agenda 1. Determined the amount of salary and other
beneits for all members of the Company’s Board of Commissioners for the year 2015 in overall at the
maximum of Rp1,400,000,000 one billion and four hundred million Rupiah and granted authority to the
Company’s Majority Key Shareholders to decide the amount allocation of salary and other allowances for
each Member of Board of Commissioners;
2. Granted authority to the Company’s Board of Commissioners to determine salary and allowances for
the members of the Company’s Board of Directors for inancial year 2015.
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
72 Keputusan RUPS Luar Biasa 2015
Agenda Pertama Menyetujui Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan
untuk maksud dan tujuan dari Perseroan tanpa merubah tujuan utama Perseroan menjadi sebagai berikut:
1. Maksud dan tujuan Kegiatan Utama Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang pelayaran,
mengusahakan dan menyelenggarakan perusahaan pelayaran nusantara dengan usaha-usaha
pengangkutan barang, kendaraan, penumpang, hewan dengan kapal laut baik di dalam maupun di luar negeri.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan antara lain:
• Membeli danatau
menjual kapal
dan perlengkapannya serta peralatan dan sarana terkait
baik yang berada di atas kapal maupun di luar kapal dalam rangka peremajaan, mempertahankan
kapasitas, produktivitas serta eisiensi dalam kegiatan usaha utama Perseroan;
• Mengerjakan semua kegiatan untuk bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran niaga untuk hal-
hal yang lazim dikerjakan. 2. Kegiatan usaha penunjang dari Perseroan adalah
sewa–menyewa kapal, lahan, bangunan, serta kegiatan transportasi darat dan logistik.
Agenda Kedua Menyetujui penyesuaian beberapa pasal dalam anggaran
dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan POJK No. 322014 – tentang penyelenggaraan RUPS dan POJK
No. 332014 – tentang Direksi dan Komisaris Perseroan serta memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
mengajukan permohonan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh
surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar SPP-PAD dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia.
Agenda Ketiga
Menyetujui Rencana Penjualan dan Pembelian investasi barang modalCapex armada, perlengkapan, peralatan,
serta sarana penunjang Perseroan dan Entitas Anak yang jumlahnya berkisar sebesar Rp685 miliar enam ratus
delapan pulih lima miliar Rupiah untuk periode satu tahun ke depan Juni 2015 – Juni 2016 atau sejak diputuskan
dalam Rapat ini sampai dengan penutupan RUPST untuk tahun buku 2015.
Agenda Keempat Pemberian kuasa danatau persetujuan atas tindakan-
tindakan khusus tertentu Direksi atas persetujuan Komisaris yang akan dilaksanakan untuk pengalihan, pembelian
kapal danatau tindakan lainnya, termasuk pemberian
jaminan kepada pihak ketiga dalam bentuk aktiva tetap ixed assets yang terkait dalam rangka kegiatan pokok
Perseroan.
Agenda Kelima Menyetujui pemberian Corporate Guarantee kepada Anak
Perusahaan dengan nilai maksimal Rp187 miliar, dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Entitas Anak untuk
menunjang kegiatan usaha utama Perseroan.
Resolutions of Extraordinary GMS 2015 First Agenda
Approved the Changes on Article 3 of the Companys Articles of Association for the intentions and purposes of
the Company without changing its primary purposes, as follows:
1. The intentions and purposes of the Company’s Main Activities are engaging in the ield of shipping, initiating
and managing a national shipping company by transporting goods, vehicles, passengers, and animals
with vessels, both inside and outside the country. To achieve the above intentions and purposes, the
Company is allowed to conduct activities such as: • Buying andor selling a vessel and its equipment
as well as its related tools and means on board or outside the ship in order to rejuvenate and
maintain capacity, productivity and eficiency in the Companys main business activities;
• Conducting all activities to act as a commercial shipping agent for matters commonly operated.
2. Supporting business activities of the Company consist of rental of ships, space, and buildings; also land
transportation and logistics activities.
Second Agenda
Approved the amendment on several articles in the Company’s Articles of Association in accordance with
POJK provision No. 322014 regarding the organizing of GMS, and POJK No. 332014 regarding the Companys
Directors and Commissioners; and granted authority to the Company’s Board of Directors to apply to Ministry of Justice
and Human Rights of Republic of Indonesia to obtain a letter of acceptance as notiication of amendment in Articles
of Association SPP-PAD from Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia.
Third Agenda
Approved the plan to sell and purchase Capital Expenditure leet, gears, equipment, as well as supporting
means of the Company and Subsidiaries with an amount of Rp685 billion six hundred and eighty ive billion Rupiah
for a period of one year ahead June 2015–June 2016 or since it has been decided in this Meeting until the closing of
AGMS for the year 2015.
Fourth Agenda
Granted authority andor approval on Directors’ particular actions upon Commissioners’ approval that will be executed
for redirecting, purchasing ships andor other actions, including providing guarantee to third parties in the form
of related ixed assets for the purposes of the Companys main activities.
Fifth Agenda
Approved to provide Corporate Guarantee to Subsidiaries with a maximum amount of Rp187 billion, for the
development of Subsidiaries’ business activities to support the Company’s main business activities.
73
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Seluruh agenda RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa Perseroan di tahun 2015 telah dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan hasil keputusan rapat.
DEWAN KOMISARIS
Susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
The entire agenda of Annual GMS and Extraordinary GMS of the Company in 2015 have been carried out properly in
accordance with the meeting resolutions.
BOARD OF COMMISSIONER
The composition of members of the Companys Board of Commissioners is as follows:
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris bertanggung jawab
atas pengawasan perusahaan dan memastikan Direksi mampu menjalankan tugasnya, serta terus-menerus
memantau efektivitas pelaksanaan kebijakan, kinerja dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Direksi
agar selaras dengan arahan para pemegang saham.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah: 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi 2. Memberikan masukan dan saran untuk Direksi demi
kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuannya
3. Mengarahkan, memantau, mengevaluasi serta ikut bertanggung jawab dalam perencanaan strategis
termasuk pelaksanaanya dalam mengatasi risiko Perusahaan
4. Mengawasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
5. Menjaga arus pengungkapan informasi kepada Pemegang Saham dan publik
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan pertemuan berkala sebanyak 6 kali di tahun 2015, dengan frekuensi
kehadiran rata-rata 100. Berikut adalah rinciannya:
Description of Duties and Responsibilities
Based on Regulation No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies, Board of Commissioners is responsible
for supervising the company and ensures that Board of Directors is able to run its duties, as well as continually
observes the effective implementation of policy, performance and decision-making process undertaken by the Board of
Directors in order to be aligned with shareholders’ direction. The Board of Commissioners’ duties and responsibilities
are: 1. To supervise the implementation of the Board of
Directors’ duties and responsibilities; 2. To address advises and inputs to the Board of Directors
to ensure that the Company’s vision and mission are properly followed;
3. To direct, monitor, evaluate and actively be responsible in strategic planning process as well as its implementation
due to mitigate the Companys risks; 4. To review the application of Good Corporate Governance
principles; 5. To secure the information disclosed to Shareholders
and public
Meeting Attendance
During 2015, the Companys Board of Commissioners has conducted regular meeting for 6 times with average
attendance of 100, as the following details:
Wong Chau Lin Edward Simangunsong
Alfred Natsir
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Nama
Name
Jabatan
Position
Wong Chau Lin Edward Simangunsong
Alfred Natsir
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
6 6 6 6
6 6 100
100 100
Nama
Name
Jabatan
Position
Kehadiran Rapat
Attendance
Prosentase
Percentag e
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
74
Agenda Rapat dan Rekomendasi Dewan Komisaris
Di dalam rapat-rapat yang diselenggarakan selama 2015, Dewan Komisaris telah menetapkan susunan agenda dan
rekomendasi terhadap kegiatan operasi Temas Line, yaitu:
1. rekomendasi perbaikan atas hal-hal yang berkaitan dengan GCG, internal control system, manajemen risiko
2. Penerapan system secara bertahap di semua cabang 3. rekomendasi pentingnya profesionalisme dan integritas
anggota manajemen dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
Program Pelatihan Selama tahun 2015, Dewan Komisaris tidak mengikuti
program pelatihan.
Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan tugasnya berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 019
DEKOM-SKEPTE-JKTXII13 tentang Penetapan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris.
Berikut adalah pelaksanaan tugas yang telah dilakukan Dewan Komisaris selama tahun 2015:
1. Melaksanakan review atas forecast agar dipantau konsistensinya terhadap penerapan budget;
2. Melakukan review
atas kinerja
dengan membandingkannya dengan budget;
3. Memberi rekomendasi perbaikan atas hal-hal yang berkaitan dengan GCG, internal control system,
manajemen risiko, dan penerapan sistem yang diperlukan;
4. Mendorong penerapan sistem secara bertahap di semua cabang;
5. Melaksanakan review hasil temuan audit internal untuk perbaikan;
6. Memberi rekomendasi pentingnya profesionalisme dan integritas anggota manajemen dalam rangka
mencapai tujuan Perseroan; 7. Melaksanakan review dan menyetujui rencana kerja
dan anggaran Perseroan tahun 2016.
DIREKSI
Penetapan susunan Direksi Perseroan berdasarkan hasil RUPS 6 Juni 2014, dan sejak itu Direksi Perseroan belum
mengalami perubahan sampai akhir tahun 2015. Susunan Direksi Perseroan tersebut adalah:
Meeting Agenda and Board of Commissioners’ Recommendations
In all meetings conducted in 2015, the Board of Commissioners has compiled several agendas and
recommendations over the course of Temas Line operation, such as:
1 Recommendation for improvement on matters related to GCG, internal control system and risk management;
2 Gradual system application in all branches; 3 Recommendation regarding the importance of
professionalism and integrity of Management members in the course of achieving the Company’s goals.
Training Program The Board of Commissioners has not participated
any training programs during 2015.
The Board of Commissioners’ Guidelines and Code of Conduct
The Company’s Board of Commissioners has carried out its duties based on the Board of Commissioners’ Decision No.
019DEKOM-SKEPTE-JKTXII13 regarding Stipulation of the Board of Commissioners’ Annual Work Program.
The followings are the implementation of duties conducted by the Board of Commissioners during 2015:
1. Reviewed over prepared forecast in order to be in consistent with the budget implementation;
2. Reviewed the performance in comparison with the budget;
3. Provided constructive recommendation over some matters related to GCG, internal control system, risk
management, and necessary system application; 4. Encouraged system application gradually in all
branches; 5. Reviewed the internal audit indings for improvement;
6. Provided recommendation regarding the importance of management’s professionalism and integrity in
order to achieve the Company’s objectives; 7. Reviewed and approved the Company’s work plan
and budget for the year 2016.
BOARD OF DIRECTORS
Composition of the Company’s Board of Directors is based on the result of GMS on June 6, 2014, and since then the
Company’s Board of Directors has not changed until the end of 2015 with the composition as follows:
Harto Khusumo Faty Khusumo
Teddy Arief Setiawan Ganny Zheng
Direktur Utama President Director
Direktur Pengelola Managing Director
Direktur Komersial Commercial Director
Direktur Keuangan Financial Director
Nama
Name
Jabatan
Position
75
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Anggota Direksi
Direksi Perseroan bertugas dan bertanggung jawab untuk memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan
sesuai dengan arah, tujuan, serta Visi-Misi Perseroan, dan menetapkan langkah strategis, terencana dan terpadu agar
Perseroan dapat beroperasi dengan eisien dan efektif. Sampai dengan akhir 2015, Direksi Perseroan terdiri dari
empat anggota dengan tugas dan wewenang sebagai berikut:
Direktur Utama
Saat ini, Direktur Utama Perseroan adalah Harto Khusumo, dengan tugas dan wewenang:
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan secara keseluruhan bersama anggota Direksi lainnya;
2. Berperan secara signiikan dalam pengambilan keputusan strategis bagi kemajuan Perseroan; dan
3. Mewakili Perseroan secara legal kepada pihak ketiga, termasuk kepada Pemegang Saham.
Direktur Pengelola
Direktur Pengelola Perseroan saat ini dijabat oleh Faty Khusumo yang mempunyai tugas dan wewenang:
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan secara operasional agar mencapai hasil optimal;
2. Mengkoordinasi semua fungsi organisasi agar dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar
sekaligus mencapai target kinerja keuangan yang telah dicanangkan;
3. Menetapkan Business Plan Perseroan secara internal;
4. Menetapkan jalur pelayaran sekaligus menunjuk kapal yang tepat untuk berlayar pada setiap jalur yang
telah ditetapkan; 5.
Membangun organisasi Perseroan dan mengembangkan kinerja SDM; dan
6. Memaksimalkan pengelolaan kapal dengan aset produktif lainnya
Direktur Keuangan
Direktur Keuangan Perusahaan saat ini dijabat oleh Ganny Zheng yang memiliki tugas dan wewenang:
1. Menetapkan perencanaan strategis di bidang keuangan untuk mendukung kinerja operasional;
2. Mengelola kinerja keuangan secara efektif dan eisien; 3.
Mencari sumber pendanaan bagi kebutuhan keuangan Perseroan yang efektif dan eisien.
Scope and Responsibility of the Members of Board of Directors
The Company’s Board of Directors has duties and responsibilities to lead, manage and take control of
the Company to be in line with Companys directions, objectives, and Corporate Vision-Misson, and also to
formulate strategic, well-planned and integrated measures in order that the Company can operate eficiently and
effectively. Until the end of 2015, the Company’s Board of Directors consists of four members with respective duties
and authorities as follows:
President Director
Currently, the Company’s President Director is Harto Khusumo, with duties and authorities as follows:
1. To be responsible to lead and manage the entire business operatons along with other Directors;
2. To signiicantly involve in making strategic decisions for the Company’s advancement; and
3. To legally act on behalf of the Company toward third parties, including to Shareholders.
Managing Director
The Company’s Managing Director is currently assigned to Faty Khusumo who has duties and authorities as follows:
1. To be responsible in operational management of the Company to achieve optimal results;
2. To coordinate all organization functions to maintain and improve Company’s market share as well as to
achieve inancial performance targeted; 3. To prepare Company’s Business Plan internally;
4. To establish the shipping line and properly manage the vessels for respective routes;
5. To develop Company organization and improve HR performance; and
6. To optimize the leet management and other productive assets.
Finance Director
The Company’s recent Finance Director is Ganny Zheng who has duties and authorities:
1. To establish strategic planning in inance to support operational performance;
2. To manage inancial performance effectively and eficiently;
3. To ind sources of funding for the Companys inancial needs effectively and eficiently.
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
76
Harto Khusumo Faty Khusumo
Teddy Arief Setiawan Ganny Zheng
1414 1414
1414 1414
100 100
100 100
Nama
Name
Jabatan
Position
Kehadiran Rapat
Attendance
Prosentase
Percentage
Direktur Utama President Director
Direktur Pengelola Managing Director
Direktur Komersial Commercial Director
Direktur Keuangan Financial Director
Direktur Komersial
Saat ini, Komersial Perseroan adalah Teddy Arief Setiawan, dengan tugas dan wewenang:
1. Bertanggung jawab atas kinerja operasional kantor cabang dan agen;
2. Menciptakan standar operasional yang efektif dan eisien demi kepuasan pelanggan;
3. Melindungi Perseroan dari klaim dengan menjaga proses operasi yang sesuai standar keamanan yang
tepat; 4. Mengawasi kegiatan operasional kapal, aktivitas
pelabuhan dan kegiatan terkait lainnya; dan 5. Merencanakan strategi penetapan harga jual dari
pelayanan yang disediakan Perseroan.
Pertemuan Direksi
Rapat Direksi menjadi ajang pertemuan antaranggota Direksi untuk melakukan koordinasi maupun pelaporan
tanggung jawab atas pelaksanaan tugas setiap anggota. Berbagai persoalan Perseroan yang memerlukan kebijakan
dan keputusan strategis juga wajib diputuskan melalui Rapat Direksi.
Pelaksanaan pertemuan seluruh anggota Direksi dapat dilakukan setiap waktu jika dipandang perlu oleh seorang
atau lebih anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-
sama mewakili 110 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Setiap Rapat dipimpin oleh
Direktur Utama, atau jika berhalangan, rapat dapat dipimpin oleh Direktur Pengelola.
Keputusan rapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat atau dengan pemungutan suara jika tidak tercapai
mufakat, berdasarkan suara setuju lebih dari setengah jumlah suara sah dalam rapat.
Selain mengadakan rapat resmi, Direksi juga dapat mengadakan pertemuan informal jika diperlukan, dengan
undangan dan hasil rapat yang dapat dikirimkan melalui email ke setiap anggota Direksi. Selama tahun 2015, rapat
tahunan Direksi telah diselenggarakan sebanyak 14 kali.
Tabel berikut menjelaskan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota Direksi pada rapat Direksi yang diselenggarakan
selama tahun 2015:
Commercial Director
Teddy Arief Setiawan is currently positioned as Commercial Director with duties and authorities as follows:
1. To be responsible for excellent performance of all branch ofices and agents;
2. To develop effective and eficient standard operation to deliver customer satisfaction;
3. To secure Company’s position against potential claims by ensuring excellent business performance and
staying compliant with proper standard procedures; 4. To supervise vessel operations, port activities and
other related activities; and 5. To develop pricing strategy for all services offered to
customers.
Board of Directors’ Meeting
Board of Directors’s Meeting is a forum for all Directors’ members to coordinate and report their respective
responsibilities and duties. Any issues of the Company require mandatory policies and strategic decisions shall
also be discussed through Directors’ meeting. To conduct meetings of all members of the Board of Directors,
the schedules were at any time if deemed necessary by one or more members of the Board of Directors, or upon written
request from one or more Shareholders who commonly represent 110 or more of the total share amount with legal
voting rights. President Director is entitled to lead every meeting, or in term of any absent of President Director,
Managing Director shall be entitled to lead the meeting.
The decisions in the meeting are taken with deliberation for consensus or by voting if not reached the consensus, on
the basis of agreed votes of more than half the number of valid votes in the meeting.
In addition to oficial meetings, the Board of Directors may also hold informal meetings if necessary, with the
invitation and minutes meeting sent through email to each of Directors’ members. During 2015, annual meetings of
Board of Directors have been conducted for 14 times. The following table describes the frequency and attendance
of Board of Directors’ members at Directors’ meetings during 2015:
77
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Nama
Name
Jabatan
Position
Kehadiran Rapat
Attendance
Prosentase
Percentage
Wong Chau Lin Edward Simangunsong
Alfred Natsir Harto Khusumo
Faty Khusumo Teddy Arief Setiawan
Ganny Zheng
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direktur Utama President Director
Direktur Pengelola Managing Director
Direktur Komersial Commercial Director
Direktur Keuangan Financial Director
1212 1212
1212 1212
1212 1212
1212 100
100 100
100 100
100 100
Program Pelatihan Selama tahun 2015, anggota Direksi telah mengikuti
beberapa program antara lain pelatihan leadership dan Management Workshop oleh Kartiko Adi Pranomo
Associate. Training Program
Throughout 2015, members of the Board of Directors have participated some training programs, such as training in
leadership and management workshop by Kartiko Adi Pranomo Associate.
Dari berbagai rapat Direksi yang telah diselenggarakan tersebut, beberapa keputusan utama telah diambil, antara
lain: • Pembukaan rute baru Surabaya-Palu
• Pembelian 6 unit kapal baru dan 1 unit kapal used • Penambahan peti kemas baru
• Pembelian 1 unit kantor di Banjarmasin untuk kantor cabang
• Penambahan 3 unit HMC dan 2 unit Reach stacker sebagai alat penunjang kapasitas kegiatan bongkar
muat perseroan.
Rapat Gabungan
Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan untuk memaksimalkan penerapan Tata Kelola
Perusahaan dan pengawasan terhadap kinerja Perseroan oleh Direksi sehingga pengelolaannya tetap pada koridor
penerapan best practices. Rapat gabungan tersebut diadakan dengan agenda dan ketentuan sebagai berikut:
1. Diadakan minimal satu kali dalam setiap bulan yang dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris dan
Direksi; 2.
Setiap agenda Rapat Gabungan membahas perkembangan Perseroan beserta evaluasi dan
arahan yang diperlukan untuk menetapkan langkah- langkah antisipatif yang diperlukan untuk mengatasi
kendala;
3. Pembahasan yang memerlukan keputusan strategis berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris diadakan
dalam rapat ad hoc. Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
telah diselenggarakan selama tahun 2015 dengan frekuensi kehadiran, sebagai berikut:
In the meetings above mentioned, some major decisions have been made, as follows:
• Opening of new Surabaya-Palu route • Purchasing 6 new ships and 1 used vessel
• Purchasing new containers • Purchasing 1 unit of shop-ofice in Banjarmasin as a
branch ofice • Addition of 3 units of HMC and 2 units of Reach Stacker
as equipment to increase the capacity of Company’s stevedoring activities
Joint Meeting
The Boards of Commissioners and Directors convene joint meeting in order to optimize the application of Corporate
Governance and monitoring the Company operations run by the Board of Directors so that its management remains in
accordance with best practices. The agenda and conditions of joint meeting include:
1. Joint meeting is organized at least once a month attended by all members of the Boards of
Commissioners and Directors; 2. Every agenda of joint meeting should discuss the
Companys progress, evaluation and recommendations required to anticipate and overcome the problems;
3. Strategic decisions requiring approval of the Board of Commissioners will be discussed in an ad hoc
meeting. During 2015, joint meetings of the Boards of Commissioners
and Directors have been held with the following frequency of attendance:
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
78 Penilaian Terhadap Dewan Komisaris
Setiap tahun, kinerja Dewan Komisaris dievaluasi oleh para Pemegang Saham melalui RUPS. Tujuan utama dari
penilaian kinerja adalah untuk meningkatkan efektivitas program kerja Dewan Komisaris. Dasar penilaian kinerja
Dewan Komisaris secara umum terletak pada tugas dan kewajibannya yang tercantum dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Dewan Komisaris sejak pengangkatannya. Sedangkan,
kriteria evaluasi individu mencakup kehadiran dalam rapat- rapat, kontribusi dalam proses pengambilan keputusan,
keterlibatan dalam penugasan tertentu dan komitmen dalam memajukan kepentingan Perseroan. Hasil evaluasi
terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris secara
individu merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam penentuan skema remunerasi untuk Dewan Komisaris.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan
UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 10 Ayat 4, serta Pasal 13 Ayat 6 Anggaran Dasar
Perseroan yang menyatakan bahwa penentuan remunerasi dan tunjangan lainnya untuk para anggota Dewan Komisaris
ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Perseroan tanggal 26 Juni 2015, selama tahun 2015 total remunerasi bagi seluruh
anggota Dewan Komisaris TEMAS Line yang berjumlah 3 orang adalah sebesar Rp1,4 miliar, dengan komposisi
remunerasi yang terdiri dari honorarium, tantiem, dan tunjangan.
Penilaian Kinerja Direksi
Kriteria evaluasi kinerja anggota Direksi berdasarkan target kinerja yang tertera dalam kontrak manajemen serta
komitmennya dalam memenuhi arahan Pemegang Saham. Kontrak manajemen ditandatangani oleh setiap anggota
Direksi pada saat pengangkatan dan dievaluasi setiap tahunnya. Sedangkan kinerja Direksi akan dievaluasi setiap
tahun oleh Pemegang Saham dalam RUPS berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang telah ditetapkan.
Kriteria evaluasi formal bagi anggota Direksi disampaikan secara terbuka kepada Direksi sejak awal
pengangkatannya. Kriteria tersebut mencakup kehadiran dalam rapat-rapat, kontribusi dalam proses pengambilan
keputusan, keterlibatan dalam penugasan tertentu, komitmen dalam memajukan kepentingan Perseroan
serta pemenuhannya terhadap target kinerja yang telah
ditetapkan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Direksi
akan menjadi bahan evaluasi bagi pembentukan skema kompensasi bagi Direksi.
Kebijakan Remunerasi Direksi Remunerasi bagi Direksi ditetapkan berdasarkan UU No.
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Pasal 13 Ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan
bahwa penentuan remunerasi dan tunjangan lainnya untuk para anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham, dan wewenang tersebut oleh RUPS
Assessment on the Board of Commissioners
Assessment process toward the Board of Commissioners’ performance is conducted annually through GMS
mechanism by Shareholders. The main objective of performance assessment is to increase the effectiveness
of Board of Commissioners’ work program. In general, the performance of Board of Commissioners is assessed
based on the duties and obligations set forth in applicable regulations in the Company’s Articles of Association.
Formal evaluation criteria are presented openly to the Board of Commissioners since their appointment. Whereas,
individual evaluation criteria include the attendance in meetings, contributions in the process of decision-making,
involvement in speciic assignment and commitment in advancing the Company’s interests. Evaluation results
of entire performance of Board of Commissioners and individual Commissioners are inseparable part
in determining remuneration scheme for the Board of Commissioners.
Remuneration Policy for the Board of Commissioners Remuneration for the Board of Commissioners is
established under Regulation No. 402007 on Limited Liability Companies, Paragraph 10 Article 4 and Paragraph
13 Article 6 of the Company’s Articles of Association stating that remuneration and other beneits for all members of the
Board of Commissioners are designated through General Meeting of Shareholders.
Based on the Companys GMS results on June 26, 2015, total remuneration for all 3 three members of TEMAS
Line’s Board of Commissioners during 2015 was Rp1.4 billion, with the composition of honorarium, tantiem, and
allowances.
Assessment on the Board of Directors Performance
The Company has deined the criteria of performance evaluation for the Board of Directors’ members based on
performance targets stated in the management contract as well as their commitment in fulilling Shareholders’
directions. Each of Directors shall sign the management contract at the time of appointment and it will be evaluated
annually. Whereas, the Board of Directors performance will be evaluated annually by Shareholders in GMS based on
deined criteria of performance evaluation. Formal evaluation criteria are presented openly to the
Board of Directors since their appointment. The criteria include their attendance in meetings, contributions in
the process of decision-making, involvement in speciic assignment, commitment in advancing the Company’s
interests, and fulillment to deined performance targets. Evaluation results of entire performance of Board of
Directors and individual Directors will become the material of evaluation in determining remuneration scheme for the
Board of Directors.
Remuneration Policy for the Board of Directors Remuneration for the Board of Directors established under
Regulation No. 402007 on Limited Liability Companies and Paragraph 13 Article 6 of the Companys Articles of
Association stating that remuneration and other beneits for all members of the Board of Directors are designated
through General Meeting of Shareholders, and the authority
79
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Tabel Hubungan Ailiasi Table of Afiliation
KOMITE AUDIT
Komite Audit adalah komite di bawah Dewan Komisaris yang berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh
Dewan Komisaris, dan menjalankan fungsinya berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 010
DEKOMSKEPTE-JKTVI14 dan Piagam Komite Audit No.
018DEKOMSKEPTE-JKTXII13 yang memuat visi dan misi, wewenang, serta tugas dan tanggung jawab Komite
Audit.
Proil Komite Audit Komite Audit Perseroan terdiri dari 1 orang Ketua dan 2
orang anggota. Untuk periode tahun 2015, komposisi keanggotaan Komite Audit Perseroan, adalah:
AUDIT COMMITTEE
Audit Committee is established under the Board of Commissioners functioning to help supervising the
management of the Company. Audit Committee’s members are appointed and dismissed by the Board
of Commissioners, and carrying out its functions based on the Companys Board of Commissioner Decree
No. 010DEKOMSKEPTE-JKTVI14 and Charter of Audit Committee No. 018DEKOMSKEPTE-JKTXII13
containing vision and mission, authority, also duties and responsibilities of Audit Committee.
Proile of Audit Committee The Companys Audit Committee has three members
consisting of 1 Chairperson and 2 independent members. For the period of 2015, the composition of Audit Committee’s
membership is: dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan
Perseroan tanggal 26 Juni 2015, ketetapan kebijakan remunerasi dan tunjangan Direksi dikuasakan kepada
Dewan Komisaris Perseroan. may be delegated by GMS to the Board of Commissioners
based on prevailing regulations. Therefore, based on the Companys GMS results on June 26, 2015, policy on
remuneration and other beneits for the Company’s Board of Directors was authorized toward the Company’s Board
of Commissioners.
Wong Chau Lin Komisaris Utama
President Commissioner
Edward Simangunsong Komisaris Independen
Independent Commissioner
Alfred Natsir Komisaris Independen
Independent Commissioner
Harto Khusumo Direktur Utama
President Director
Faty Khusumo Direktur Pengelola
Managing Director
Teddy Arief Setiawan Direktur Komersial
Commercial Director
Ganny Zheng Direktur Keuangan
Finance Director
Ya Yes Tidak No
Ya Yes Tidak No
Ya Yes Tidak No
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Director
Hubungan Ailiasi
Afiliation
Pemegang Saham Pengendali
Controlling Shareholders
Nama
Name
Edward Simangunsong Alfred Natsir
Ardi Dharmono
Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 011DEKOM-
SKEPTE-JKTXI15 Board of Commissioners
Deceree No. 011DEKOM- SKEPTE-JKTXI15
16 November 2015 sampai dengan
RUPS tahun 2018 November 16, 2015
until GMS on 2018
Nama
Name
Jabatan
Position
Dasar Hukum Penunjukkan Periode Jabatan
Period
Laporan Tahunan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
80
Saat ini, Ketua Komite Audit Perseroan dijabat oleh Edward Simangunsong, yang telah menjabat sejak 18 Juni 2009.
Proil Edward Simangunsong dapat dilihat pada proil Dewan Komisaris.
Anggota Komite Audit, Alfred Natsir, menjabat sejak 6 Juni 2014 yang juga adalah Komisaris Independen Perseroan.
Proil Alfred Natsir juga dapat dilihat pada proil Dewan Komisaris. Anggota lainnya adalah Ardi Dharmono yang
menjabat sejak 15 November 2015. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Akademi Teknik Surabaya, Fakultas
Teknik Sipil pada tahun 1976, serta berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang Perbankan.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Secara umum, tugas dan tanggung jawab Komite Audit
adalah: 1. Memberikan pendapat profesional yang independen
kepada Dewan Komisaris atas laporan yang disampaikan oleh Direksi;
2. Mengidentiikasi hal-hal
yang menyangkut:
laporan keuangan, pengendalian internal, tingkat kepatuhan terhadap peraturan, serta dugaan adanya
penyimpangan atas keputusan Direksi, dan hal lain yang menyangkut kinerja operasional Perseroan;
3. Menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Sepanjang tahun 2015, program-program penting yang
telah direalisasikan Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Efektivitas Komite Audit
Telah melaksanakan evaluasi tahunan terhadap Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagai
panduan fungsi pengawasan
2. Internal Audit