Manfaat Teoretis Manfaat Praktis
secara tertulis. Dari sudut pandang inilah, dapat dipandang sebagai cerita fantasi, cerita yang mengikuti daya fantasi walau terkesan aneh-aneh, walau secara logika
sebenarnya tidak dapat diterima. Karena dongeng berisi cerita yang tidak benar- benar terjadi itu, kemudian berkembang makna dongeng secara metaforis: berita
atau sesuatu yang lain yang dikatakan orang yang tidak memiliki kebenaran faktual dianggap sebagai dongeng belaka atau sebagai cerita fiktif. Dongeng
sebagai salah satu cerita fantasi dan dilihat dari segi panjang cerita biasanya relatif pendek.
Nurgiyantoro 2005: 20 menggolongkan dongeng menjadi klasik dan modern. Dongeng klasik merupakan dongeng yang telah muncul sejak zaman
dahulu yang telah mewaris secara turun-temurun melalui tradisi lisan. Dongeng modern adalah cerita dongeng yang sengaja ditulis untuk maksud bercerita dan
agar tulisan itu dibaca oleh orang lain. Dengan kata lain, dongeng modern sengaja ditulis sebagai salah satu bentuk karya sastra, maka secara jelas ditunjukkan
pengarang, penerbit, dan tahun. Dalam kesusastraan modern, istilah dongeng dapat didefinisikan sebagai
cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal Nurgiyantoro, 2005: 198. Dapat disimpulkan bahwa dongeng hanyalah
cerita fiksi yang tidak sesuai kenyataan seperti dalam dunia nyata. Dongeng menurut Von Willpert 1969: 463 adalah cerita rekaan yang
berupa prosa narasi yang menghibur, cerita yang fantastis dan berupa kejadian-kejadian yang luar biasa, tidak terikat oleh waktu maupun tempat.
“Märchen kürzere volkläufig unterhaltende Prozaerzählung von Phantastisch wunderbaren begebenheiten und Zuständen aus freier
Erfindung ohne zeitlich- räumliche Festlegung.“
Menurut Haerkötter 1971: 168, dongeng dalam sastra Jerman adalah sebagai berikut.
“Das Märchen ist eine kurze, frei erfundene Erzählungen, die weder zeitlich noch räumlich gebunden ist noch Wirklichkeitscharakter bezits:
vielmehr ist sie voller phantastischer Ereignisse, die sich gar nicht haben
ereignen können, weil sie gegen die Naturgesetze verstoßen”. Dongeng adalah sebuah cerita pendek, cerita bebas yang direka-reka, yang
tidak terikat baik oleh waktu maupun tempatnya, dan juga tidak memiliki karakter yang nyata. Dongeng penuh dengan kejadian fantasi berupa
keajaiban-keajaiban yang sama sekali tidak dapat terjadi dalam kehidupan nyata karena bertentangan dengan hukum alam.
“Das Märchen lebt in einer magischen Welt, die jedoch glaubhaft wirkt durch genau Beschreibung und wörtliche Rede. Zuberformeln tragen nicht
wenig dazu bei. Sein Aufbau ist meist dreifach: gespannte Erwartung- Mittel- stück, in dem oft drei Aufgaben zu lösen sind Wende. Der Grundton
des europäischen Märchens ist optimisch: des Held ist siegereich, das Böse wird bestraft, die Welt ist gut- tot mancher grausamen Züge
Haerkötter, 1971: 168. Dongeng hidup di dunia sihir, tetapi diceritakan menggunakan penjelasan
yang kredibel dan tulisan yang akurat. Mantra tidak sedikit memiliki ruang. Sebagian besar isi ceritanya dibentuk dengan lipat tiga: ketegangan dalam
harapan-pertengahan-bagian, tiga tugas yang sering berubah dalam menguraikan sebuah cerita adalah titik balik. Nada dasar dari dongeng
eropa adalah optimis: pahlawan yang menang, penjahat yang mendapat hukuman, dunia yang baik, meskipun ada beberapa tokoh kejam.
Pradotokusumo 2005: 7 menyatakan bahwa dongeng dikategorikan
dalam jenis sastra rakyat bersama peribahasa, teka-teki, dan legenda. Dongeng dalam sastra Jerman dibagi menjadi dua, yaitu dongeng rakyat Volksmärchen
dan sastra dongeng atau Kunstmärchen Sugiarti, 2005: 45. Kedua jenis dongeng tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Ciri- ciri Volksmärchen
adalah: 1 Cerita turun-temurun dan disampaikan secara lisan atau dari mulut ke mulut, 2 Cerita rakyat masih dalam bentuk cerita lisan atau tidak ditulis dalam
bentuk tetap yang dapat dikaitkan dengan peneliti, 3 Cerita lebih mudah dimengerti karena memiliki struktur yang sederhana dan gaya deskriptif yang