Mawar Merah dicitrakan sebagai perempuan yang aktif dalam aspek fisik, yakni dia lebih suka melakukan kegiatan diluar tempat tinggalnya. Berikut kutipan
dibawah ini. Rosenrot sprang lieber in den Wiesen und Feldern umher, suchte Blumen
und fing Sommervögel. Data 6, S 437 Brüder Grimm
Mawar merah lebih senang berlarian di padang rumput dan tanah lapang, mencari bunga dan menangkap kupu-kupu
Kutipan diatas menyatakan bahwa Mawar Merah lebih senang berlarian di padang rumput untuk mencari bunga dan kupu-kupu. Mawar Merah lebih suka
beraktifitas di luar pondoknya daripada Putih Salju. Bagi Mawar Merah melakukan kegiatan diluar pondoknya lebih menyenangkan. Karena citra tokoh
Mawar Merah yang telah disebutkan sebelumnya yakni menunjukkan cinta dan kebahagiaan. Mawar Merah merupakan sosok perempuan yang ekstrover aktif,
kebalikan dari introvert pendiam. Mawar Merah lebih tertarik melakukan segala aktivitas di luar yang dapat membuat dirinya bahagia. Jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa Mawar Merah adalah sosok perempuan yang lebih periang dan aktif dibandingkan dengan Putih Salju.
c. Perempuan Yang Romantis
Mawar Merah dicitrakan sebagai perempuan yang romantis, sesuai dengan arti yang terdapat pada bunga mawar merah. Romantis berhubungan dengan cinta.
Cinta dalam hal ini yaitu rasa kasih sayang yang tulus dan ikhlas kepada sang ibu. Mawar Merah melakukan suatu hal yang dapat membuat sang ibu tersentuh
hatinya yaitu dengan melakukan hal yang bersifat romantisme. Berikut kutipan
dibawah ini.
Im Sommer besorgte Rosenrot das Haus und stellte der Mutter jeden Morgen, ehe sie aufwachte, einen Blumenstrauss vors Bett, darin war von
jedem Bäumchen eine Rose. Data 7, S 439 Brüder Grimm
Saat musim panas, Mawar Merah bertugas menjaga rumah dan setiap pagi ia meletakkan karangan bunga di sisi tempat tidur ibunya sebelum ia
bangun
Mawar Merah yang selalu meletakkan karangan bunga yang dipetik dari setiap pohon mawar kebun dekat pondoknya. Hal tersebut ia lakukan karena rasa
sayangnya terhadap sang ibu. Selain itu ia juga selalu menjaga rumah saat musim panas. Ia tak pernah lupa tugasnya sebagai seorang anak yaitu membantu sang ibu
dan membuatnya bahagia.
3. Aspek Psikis Schneeweißchen und Rosenrot Putih Salju dan Mawar Merah
Aspek psikis dalam citra tokoh utama dongeng Schneeweißchen und Rosenrot
, penulis menemukan empat hal yang psikis yang dialami oleh tokoh utamanya, Putih Salju dan Mawar Merah yaitu penyayang, pemberani, penurut,
dan penyabar. Aspek psikis pada perempuan terjadi ketika rasa emosi yang dimiliki perempuan tersebut, rasa penerimaan terhadap hal-hal disekitar, cinta
kasih yang dimiliki dan yang diberikan terhadap sesama atau orang lain, serta bagaimana menjaga potensinya untuk dapat eksis dalam sebuah komunitas
Sugihastuti, 2000: 95. Aspek psikis yang penulis temukan dalam citra tokoh utama dongeng
“Schneeweißchen und Rosenrot“ adalah penyayang, pemberani, penurut, dan penyabar. Berikut dibawah ini kutipan yang penulis temukan dalam citra tokoh
utama tersebut.
a. Penyayang
Putih Salju dan Mawar Merah adalah dua bersaudara yang tinggal bersama ibu mereka, seorang janda tua yang hidup di sebuah pondok sepi. Kesederhanaan
dalam keluarga itulah yang selalu membuat kehidupan mereka damai dan saling menghargai di dalam keluarga. Berikut kutipan dibawah ini yang menyatakan
Putih Salju dan Mawar Merah saling menyayangi satu sama lain. Die beiden Kinder hatten einander so lieb, dass sie sich immer an den
Händen fassten, so oft sie zusammen ausgingen; und wenn Schneeweißchen sagte:“Wir wollen uns nicht verlassen,“so antwortete
Rosenrot,“Solange wir leben, nicht,“ und di Mutter setzte hinzu:“Was das eine hat, soll’s mit dem andern teilen.“ Data 8, S 438 Brüder Grimm
Kedua anak itu saling menyayangi satu sama lain dan mereka selalu berpegangan tangan jika mereka keluar bersama. Putih Salju
berkata,“Kami tidak akan terpisahkan,“Mawar Merah menjawab,“Tidak akan pernah, selama k
ami masih hidup,“ dan ibunya menambahkan:“Apa yang dimiliki oleh satu orang harus dibagi kepada yang lainnya.“
Dalam kutipan diatas, telah jelas dikatakan bahwa Putih Salju dan Mawar Merah saling menyayangi satu sama lain. Penyayang adalah orang yang penuh
dengan kasih sayang dan cinta. Sebagai saudara kandung hal tersebut sangatlah penting didalam keluarga. Dengan rasa sayang satu sama lain, sebuah keluarga
akan terasa lebih damai. Kutipan diatas mencitrakan dari aspek psikis yang dimiliki oleh Putih Salju dan Mawar Merah yaitu penyayang karena timbul dari
lingkungan tempat tinggal mereka yang penuh dengan kesederhanaan dan rasa kasih sayang yang diberikan antara satu sama lainnya.
b. Pemberani
Aspek psikis yang kedua yaitu pemberani. Putih Salju dan Mawar Merah adalah dua gadis pemberani yang sudah terbiasa berjalan-jalan di hutan untuk