Sumber Data Instrumen Penelitian

38

BAB IV CITRA TOKOH UTAMA PEREMPUAN DAN NILAI MORAL

DALAM DONGENG “SCHNEEWEIßCHEN UND ROSENROT“ DAN “DIE GÄNSEMAGD“ DARI KUMPULAN DONGENG KINDER- UND HAUSMÄRCHEN BRÜDER GRIMM Dalam analisis bab ini, peneliti akan mendeskripsikan citra tokoh utama perempuan dalam dongeng “Schneeweißschen und Rosenrot“ dan “die Gänsemagd “ dari kumpulan dongeng Kinder- Und Hausmärchen Brüder Grimm. Peneliti juga akan mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terdapat dalam dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“ dan “Die Gänsemagd“. Dalam penulisan citra tokoh utama perempuan dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“ dan “Die Gänsemagd “, dibagi dalam tiga hal yaitu citra tokoh utama perempuan dalam aspek fisik, citra tokoh utama perempuan dalam aspek psikis, dan citra tokoh utama perempuan dalam aspek sosial. Kemudian dalam penulisan nilai moral dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“ dan “die Gänsemagd“, dibagi dalam tiga hal yaitu wujud nilai moral dalam hubungan dengan diri sendiri, wujud nilai moral dalam hubungannya dengan sesama, dan wujud nilai moral dalam hubungan manusia dengan lingkungan. Hasil analisis citra tokoh utama perempuan dan nilai moral dalam dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“ dan “die Gänsemagd“ dari kumpulan dongeng Kinder- Und Hausmärchen Brüder Grimm adalah sebagai berikut.

A. Deskripsi Dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“ dan “die

Gänsemagd “

1. Dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“

Dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“ merupakan salah satu dari kumpulan dongeng oleh Grimm bersaudara atau Brüder Grimm. Dongeng ini termasuk dalam Volksmärchen atau dongeng rakyat. Dongeng dalam sastra Jerman dibagi menjadi dua, yaitu dongeng rakyat Volksmärchen dan sastra dongeng atau Kunstmärchen Sugiarti, 2005:45. Kedua jenis dongeng tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Ciri- ciri Volksmärchen adalah sebagai berikut: a Cerita turun-temurun dan disampaikan secara lisan atau dari mulut ke mulut. b Cerita rakyat masih dalam bentuk cerita lisan atau tidak ditulis dalam bentuk tetap yang dapat dikaitkan dengan peneliti. c Cerita lebih mudah dimengerti karena memiliki struktur yang sederhana dan gaya deskriptif yang jelas. d Karekteristik khusus yang sering dijumpai yaitu selalu ada pertentangan antara yang baik dan jahat. Biasanya yang baik mendapatkan penghargaan dan yang jahat mendapat hukuman. Brüder Grimm bukanlah pengarang asli dongeng tersebut, namun mereka hanyalah pengumpul dongeng yang telah diceritakan dari lisan atau mulut ke mulut. Setelah dikumpulkan kemudian mereka membukukan dongeng tersebut dalam kumpulan dongeng Kinder und Hausmärchen oleh Brüder Grimm.