Reliabilitas Tes Taraf Kesulitan

71 0,968 0,413. Jadi, dapat disimpulkan bahwa soal tema 1 dan tema 2 valid. Hasil uji validitas selengkapnya terdapat pada lampiran 32.

2.8.3.2 Reliabilitas Tes

Widoyoko 2015: 157 menjelaskan instrumen tes dikatakan dapat dipercaya reliable jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg konsisten apabila diteskan berkali-kali. Pengujian reliabilitas didasarkan atas data uji coba instrumen yang dilakukan pada kelas V SD Negeri 1 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas dengan tujuan untuk mengukur konsistensi instrumen penelitian, sehingga dapat dipercaya untuk digunakan. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes uraian. Untuk mengetahui reliabilitas soal uraian dilakukan dengan menggunakan cronbach’s alpha pada program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 20 dengan menu analyze-scale-reliability analysis. Sekaran 2006 dalam Priyatno 2012: 187 menyatakan bahwa kriteria yang diambil dalam menghitung tingkat reliabilitas soal menggunakan batasan 0,6. Soal yang reliabilitasnya kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 diterima, dan 0,8 adalah baik. Berikut merupakan hasil penghitungan uji reliabilitas butir soal yang terdapat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Soal Uji Coba Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted tema1 216.32 1154.799 .970 .877 tema2 221.00 1195.143 .968 .893 Jumlah 145.77 520.089 1.000 .963 72 Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan cronbach alpha di tabel 3.6, menunjukkan bahwa kedua soal tersebut sudah reliabel karena penghitungannya 0,8 sehingga soal tersebut dikategorikan baik. Hasil uji reliabilitas selengkapnya terdapat pada lampiran 33.

2.8.3.3 Taraf Kesulitan

Oller 2009 dalam Nurgiyantoro 2013: 194 menjelaskan tingkat kesulitan adalah pernyataan tentang seberapa mudah atau sulit butir soal bagi siswa yang diuji. Nurgiyantoro 2013:194 mengemukakan bahwa indeks tingkat kesulitan menunjukkan seberapa mudah atau sulit butir soal bagi peserta tes yang diuji. Noll, dkk. 1979 dalam Nurgiyantoro 2013: 201 menjelaskan rumus yang dipakai untuk menghitung Indeks Tingkat Kesulitan ITK adalah: Indeks Tingakat Kesulitan = Keterangan: St = jumlah skor benar kelompok tinggi = skor maksimal suatu butir = skor minimal suatu butir Langkah yang perlu dilakukan sebelum menghitung Indeks Tingkat Kesulitan ITK yaitu dimulai dengan mengelompokkan jawaban siswa ke dalam kelompok tinggi dan kelompok rendah dan kemudian menganalisis jawaban. Menurut Nurgiyantoro 2013: 195, butir soal yang dinyatakan layak jika indeks tingkat kesulitan berkisar antara 0,20-0,80. Kriteria yang digunakan untuk mengukur Indeks Tingkat Kesulitan ITK yaitu: 0,20-0,40 adalah butir soal yang 73 berkategori sulit, 0,41-0,60 berkategori sedang, dan 0,61-0,80 berkategori mudah. Hasil uji tingkat kesulitan soal yang terdapat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Penghitungan Tingkat Kesulitan Soal Butir Soal Indeks Tingkat Kesulitan Kategori 1 0,60 Sedang 2 0,60 Sedang Berdasarkan hasil penghitungan uji tingkat kesulitan soal pada tabel 3.7, soal tema 1 dan 2 memiliki tingkat kesulitan 0,60, kedua butir soal termasuk dalam kategori soal dengan tingkat kesulitan sedang. Kategori soal tersebut menjelaskan bahwa soal yang telah diujicobakan merupakan soal yang masih dapat dijangkau atau dikerjakan sesuai kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Hasil penghitungan tingkat kesulitan soal selengkapnya terdapat pada lampiran 34.

2.8.3.4 Analisis Daya Beda

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL SAVI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA SD KELAS V GUGUS JENDERAL SUDIRMAN

3 44 169

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PRIGI KABUPATEN BANJARNEGARA

10 63 187

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

PENGEMBANGAN PERMAINAN PVC HOKI UNTUK PEMBELAJARAN PENJAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 2015

1 10 137

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN PRIBADI SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 2 SOKAWERA KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS.

0 1 83

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT DAN LONCAT DENGAN MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 1 127

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

KEEFEKTIFAN MODEL TPS BERBANTU MEDIA FOTO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOGANGIN KABUPATEN BANYUMAS

0 1 86