Analisis Daya Beda Instrumen Tes

73 berkategori sulit, 0,41-0,60 berkategori sedang, dan 0,61-0,80 berkategori mudah. Hasil uji tingkat kesulitan soal yang terdapat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Penghitungan Tingkat Kesulitan Soal Butir Soal Indeks Tingkat Kesulitan Kategori 1 0,60 Sedang 2 0,60 Sedang Berdasarkan hasil penghitungan uji tingkat kesulitan soal pada tabel 3.7, soal tema 1 dan 2 memiliki tingkat kesulitan 0,60, kedua butir soal termasuk dalam kategori soal dengan tingkat kesulitan sedang. Kategori soal tersebut menjelaskan bahwa soal yang telah diujicobakan merupakan soal yang masih dapat dijangkau atau dikerjakan sesuai kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Hasil penghitungan tingkat kesulitan soal selengkapnya terdapat pada lampiran 34.

2.8.3.4 Analisis Daya Beda

Nurgiyantoro 2013: 197 menjelaskan daya beda butir soal merupakan suatu pernyataan tentang seberapa besar daya sebuah butir soal dapat membedakan kemampuan antara peserta kelompok tinggi dan kelompok rendah. Nurgiyantoro 2013: 201, perhitungan indeks daya beda soal uraian yaitu: Keterangan: St = jumlah skor benar kelompok tinggi Sr = jumlah skor benar kelompok rendah = skor maksimal suatu butir 74 = skor minimal suatu butir N = jumlah siswa Langkah yang perlu dilakukan sebelum menghitung Indeks Daya Beda IDB dengan mengelompokkan jawaban siswa ke dalam kelompok tinggi dan rendah kemudian menganalisis jawaban dan mengklasifikasikannya. Klasifikasi daya pembeda D menurut Arikunto 2015: 232, terdapat pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Beda Soal Indeks Daya Beda Kategori 0,00-0,20 jelek poor 0,21-0,40 cukup satistifactory 0,41-0,70 baik good 0,71-1,00 baik sekali excelent Nilai daya beda soal yang sudah dihitung, kemudian dikategorikan. Hasil penghitungan uji daya beda soal terdapat pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Hasil Penghitungan Indeks Daya Beda Soal Butir Soal Nilai Indeks Daya Beda Kategori 1 0,24 Cukup 2 0,24 Cukup Berdasarkan tabel 3.9, dapat diketahui indeks daya beda butir soal. Butir soal 1 memiliki indeks daya beda 0,24 dengan kategori cukup, dan butir soal 2 memiliki indeks daya beda 0,24 dengan kategori cukup. Jadi, kedua soal berkategori cukup. Penghitungan uji daya beda soal selengkapnya terdapat pada lampiran 35. Setelah daya beda soal dianalisis, maka soal tersebut layak untuk dijadikan instrumen penelitian. 75

3.9 Teknik Analisis Data

Sugiyono 2013: 199 menjelaskan “kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan menguji hipotesis yang telah diajukan”. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu deskripsi data, uji prasyarat analisis dan analisis akhir. Penjelasan selengkapnnya sebagai berikut.

3.9.1 Deskripsi Data

Deskripsi data dalam penelitian ini meliputi deskripsi data variabel model gallery walk, aktivitas dan hasil belajar. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut. 3.9.1.1Deskripsi Data Model Gallery Walk Pada penelitian ini, proses pembelajaran yang dilaksanakan menerapkan model gallery walk. Penulis berperan sebagai guru yang harus mengetahui komponen-komponen model gallery walk agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan komponen-komponen yang ada. Penulis menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan model gallery walk bagi guru dan siswa guna mengetahui apakah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur atau tidak. Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan oleh guru kelas. Selain melakukan pengamatan pada kelas eksperimen, penulis juga melakukan pengamatan pelaksanaan metode konvensional pada kelas kontrol. Pengamatan yang dilakukan pada kelas kontrol bertujuan untuk mengetahui kesesuaian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL SAVI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA SD KELAS V GUGUS JENDERAL SUDIRMAN

3 44 169

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PRIGI KABUPATEN BANJARNEGARA

10 63 187

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

PENGEMBANGAN PERMAINAN PVC HOKI UNTUK PEMBELAJARAN PENJAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 2015

1 10 137

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN PRIBADI SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 2 SOKAWERA KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS.

0 1 83

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT DAN LONCAT DENGAN MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 1 127

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

KEEFEKTIFAN MODEL TPS BERBANTU MEDIA FOTO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOGANGIN KABUPATEN BANYUMAS

0 1 86