Tahap Persiapan Prosedur Penelitian

45 model konvensional. Tes akhir dilaksanakan pada saat akhir pembelajaran untuk mengetahui apakah ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Adapun pengaruh penerapan model gallery walk terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas yaitu O 2 - O 1 – O 4 – O 3 .

3.1.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti dalam kegiatan penelitian. Secara umum, prosedur penelitian terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Penjelasan lebih lanjut mengenai prosedur penelitian akan dipaparkan pada uraian berikut.

3.1.2.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian. Tahap persiapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Mengajukan Topik Pada tahap ini, peneliti mengajukan 3 topik ke lembaga PGSD UPP Tegal. Setelah melalui tahap seleksi yang dilakukan para ahli, maka terpilihlan satu topik yang dijadikan sebagai topik untuk penelitian. 2 Menentukan Tempat Penelitian Pada tahap ini, peneliti menentukan tempat yang akan dijadikan pelaksanaan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti memilih SD Negeri 2 Sokawera sebagai tempat penelitian. Alasan peneliti memilih SD Negeri 2 46 Sokawera karena sekolah tersebut merupakan sekolah yang memiliki kelas paralel, sehingga harapannya kelas yang akan dijadikan sampel penelitian tidak memiliki perbedaan yang signifikan. 3 Melakukan wawancara tidak terstruktur, studi dokumentasi, dan observasi. Pada tahap ini, peneliti melakukan wawancara, studi dokumentasi, dan observasi terhadap guru kelas V A, yaitu Siti Maesaroh, S.Pd. dan guru kelas V B, yaitu Pujiati, S.Pd.SD. untuk mendapatkan informasi awal dan data penelitian. Studi dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai nilai di kedua kelas untuk selanjutnya di uji kesamaan rata-ratanya. Wawancara, studi dokumentasi, dan observasi dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2015. 4 Menentukan Populasi Pada tahap ini, peneliti menentukan populasi berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V A dan kelas V B SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas. 5 Menentukan Kelompok Penelitian Pada tahap ini, peneliti menentukan dua kelas di SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti memilih kelas V A sebagai kelas kontrol dan kelas V B sebagai kelas eksperimen. Pemilihan kelas ini dipilih sendiri oleh peneliti sesuai dengan desain penelitian yang peneliti pilih. 47 6 Menentukan Sampel Pada tahap ini, peneliti menentukan sampel yang akan digunakan, yaitu seluruh siswa kelas V A dan kelas V B SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas. 7 Menyusun Proposal Penelitian Pada tahap ini, peneliti menyusun proposal penelitian dengan dikonsultasikan pada dosen pembimbing 1 dan 2, yaitu Drs. HY.Poniyo, M.Pd. dan Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd. 8 Membuat Kisi-kisi Soal Pada tahap ini, peneliti membuat kisi-kisi soal sesuai dengan materi yang digunakan dalam penelitian. Pembuatan kisi-kisi soal ini disesuikan dengan indikator pembelajaran. Kisi-kisi yang dibuat dilengkapi dengan indikator soal, nomer soal, tingkat ranah kognitif dan tingkat kesukaran butir soal. Pada penelitian ini, peneliti membuat 1 butir soal. 9 Membuat Soal Uji Coba Pada tahap ini, peneliti membuat soal uji coba berdasarkan pada kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya. Pembuatan soal uji coba memperhatikan isi dan tampilan soal. Sebelum soal diujicobakan, maka soal uji coba harus diuji validitas internalnya oleh penilai ahli. 10 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Pada tahap ini, peneliti membuat RPP sesuai dengan materi yang akan digunakan pada penelitian sesuai dengan silabus pembelajaran. RPP yang dibuat merupakan RPP untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk dua pertemuan. 48 11 Membuat kisi-kisi lembar observasi aktivitas belajar. Pada tahap ini, peneliti membuat kisi-kisi lembar observasi aktivitas belajar yang berisi butir-butir yang akan diamati untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dalam belajar. Kisi-kisi aktivitas ini merujuk pada pendapat Dierich. Kisi-kisi aktivitas ini digunakan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. 12 Membuat lembar pengamatan model. Pada tahap ini, peneliti membuat lembar pengamatan model yang sesuai dengan model yang digunakan dalam penelitian. Lembar pengamatan model ini dibuat untuk kelas eksperimen yang menerapkan model gallery walk, dan pada kelas kontrol yang menerapkan model konvensional dalam pembelajaran menulis puisi. Lembar pengamatan model pembelajaran digunakan untuk mengamati peneliti saat melaksanakan pembelajaran di kelas, apakah sesuai dengan langkah-langkah model yang sudah disusun dalam RPP. 13 Seminar proposal. Proposal skripsi yang telah disusun dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing harus diseminarkan untuk memaparkan rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Selain itu, seminar proposal dilakukan untuk menyamakan persepsi dari dosen penguji serta untuk menyempurnakan proposal skripsi yang telah dibuat dengan koreksi dari dosen penguji. Selanjutnya setelah proposal sudah disempurnakan dan sudah layak, diperoleh ijin untuk melanjutkan dalam pengambilan data. Seminar 49 proposal diuji oleh Drs. Suwandi, M.Pd. sebagai dosen penguji utama, Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd. sebagai penguji anggota 1, dan Drs. HY. Poniyo, M.Pd. sebagai penguji anggota 2. Seminar proposal dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 7 Maret 2016. 14 Mengurus Perijinan Penelitian Pada tahap ini, peneliti mengurus perijinan penelitian yang dimulai dari perijinan penelitian dari dosen penguji utama, dosen penguji anggota 1, dan dosen penguji anggota 2 kemudian perijinan penelitian dari lembaga PGSD UPP Tegal, Kesbangpol, Bappeda, dan Dinas Pendidikan kemudian yang terakhir ke SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas sebagai tempat penelitian.

3.1.2.2 Tahap Pelaksanaan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL SAVI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA SD KELAS V GUGUS JENDERAL SUDIRMAN

3 44 169

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PRIGI KABUPATEN BANJARNEGARA

10 63 187

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

PENGEMBANGAN PERMAINAN PVC HOKI UNTUK PEMBELAJARAN PENJAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 2015

1 10 137

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN PRIBADI SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 2 SOKAWERA KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS.

0 1 83

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT DAN LONCAT DENGAN MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 1 127

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

KEEFEKTIFAN MODEL TPS BERBANTU MEDIA FOTO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOGANGIN KABUPATEN BANYUMAS

0 1 86