20 1 aktivitas visual visual activities seperti membaca, menulis,
melakukan eksperimen dan demonstrasi, 2 aktivitas lisan oral activities seperti bercerita, membaca, tanya jawab, diskusi dan
menyanyi, 3 aktivitas mendengarkan listening activities mendengarkan ceramah guru, 4 aktivitas gerak motor activities
seperti senam dan atletik, dan 5 aktivitas menulis writing activities seperti mengarang dan membuat makalah.
Berdasarkan penjelasan para ahli, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Proses tersebut menyebabkan perubahan perilaku belajar siswa. Aktivitas belajar yang efektif harus diusahakan, karena aktivitas belajar akan
mempengaruhi hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa terdiri dari beberapa jenis yang memiliki keterkaitan antara satu aktivitas dengan aktivitas lainnya.
2.1.5 Hasil Belajar
Rifa’i dan Anni 2012: 69 mengemukakan hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami proses belajar.
Dimyati dan Mudjiono 2010: 3 mengemukakan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Sementara dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya puncak proses belajar. Karwati dan Priansa
2014: 216 menjelaskan hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh siswa berkat adanya atau pikiran yang berbentuk penguasaan, pengetahuan, dan
kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak perubahan perilaku pada diri individu.
Aunurrahman 2014: 37 mengemukakan hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku, walaupun tidak semua perubahan tingkah laku
21 merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai perubahan
tingkah laku. Gagne 1977 dalam Dimyati dan Mudjiono 2010: 11-2
menjelaskan hasil belajar merupakan kapabilitas siswa berupa: 1 informasi verbal, 2 keterampilan intelektual, 3 strategi kognitif, 4 keterampilan
motorik, dan 5 sikap. Burton 1984 dalam Hamalik 2013: 31 yang menyatakan bahwa dalam
prinsip-prinsip pembelajaran, hasil belajar dapat diterima oleh siswa apabila proses pembelajaran memberikan kepuasan pada kebutuhan siswa, berguna, dan
bermakna, hasil belajar dilengkapi dengan serangkaian pengalaman, dan proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan
membimbing tanpa tekanan dan paksaan
.
Bloom, dkk. 1956 dalam Rifa’i dan Anni 2012: 70 melakukan penggolongan atau tingkatan jenis perilaku hasil
belajar yang terdiri atas tiga ranah yaitu: 1 ranah kognitif, terdiri atas enam aspek, yakni pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Keenam jenis perilaku
ini bersifat
hirarkis, artinya
perilaku tersebut
menggambarkan tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang; 2 ranah afektif, yang terdiri atas lima aspek, yakni penerimaan,
partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup; 3 ranah psikomotor, terdiri atas tujuh
aspek, yakni persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan dan
kreativitas.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses
pembelajaran. Hasil belajar meliputi tiga aspek yaitu meliputi aspek kognitif pengetahuan, afektif sikap, dan psikomotor keterampilan. Ketiga ranah
belajar tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain, sehingga proses
22 pembelajaran yang baik seharusnya mempertimbangkan ketiga ranah hasil belajar
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar