12
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian kajian pustaka akan menjelaskan tentang kajian teori, kajian empiris, kerangka berpikir yang mendasari penelitian, dan hipotesis penelitian.
Penjelasan selengkapnya sebagai berikut.
2.1 Kajian Teori
Kajian teori merupakan dasar bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Kajian teori memuat teori-teori yang dikemukakan oleh para tokoh yang ahli di
bidangnya. Berikut ini merupakan penjabaran teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar merupakan unsur penting dalam suatu proses pendidikan. Segala kegiatan manusia tidak terlepas dari belajar, karena dengan belajar manusia akan
memperoleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan manusia. Komisi Pendidikan untuk Abad XXI UNESCO
1996 dalam Aunurrahman 2014: 6 menjelaskan bahwa hakikat pendidikan yang sesungguhnya adalah belajar learning. Dikemukakan pula bahwa
pendidikan bertumpu pada 4 pilar, yaitu: 1 learning to know belajar untuk agar menjadi tahu, 2 learning to do belajar untuk berbuat, 3 learning to live
together, leaning to live with others belajar untuk hidup bersama dengan orang lain, dan 4 learning to be belajar untuk membangun jati diri.
13 Dimyati dan Mudjiono 2010: 7 mengemukakan
, “Belajar merupakan tindakan dan perilaku yang kompleks yang dialami oleh siswa sendiri
”. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Skinner 1985
dalam Dimyati dan M udjiono 2010: 9 menjelaskan, “Belajar adalah suatu
perilaku, pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun”. Hamalik 2013: 27
mengemukakan bahwa belajar adalah proses mengubah atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
“Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang
pendidikan ” Syah 2015: 63.
Winkel 1999 dalam Purwanto 2014: 39 menjelaskan bahwa belajar adalah aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan sehingga menghasilkan perubahan-perubahan dalam hal pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Rifa’i dan Anni 2012: 66 menjelaskan bahwa belajar
merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Slavin
1977 dalam Rifa’i dan Anni 2012: 66 menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh pengalaman. Slameto 2013:
2 menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Berdasarkan pengertian belajar menurut para ahli, maka dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku yang terjadi secara
14 fisik dan mental sebagai akibat adanya pengaruh. Perubahan tingkah laku tersebut
diperoleh dari interaksi dengan lingkungan maupun disebabkan oleh pengalamannya. Proses belajar yang terjadi pada manusia terjadi secara bertahap
dan akan berlangsung seumur hidup.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar