36
2.2 Kajian Empiris
Penelitian eksperimen mengenai keefektifan model gallery walk ini, juga didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Ada beberapa
penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian eksperimen ini, yakni sebagai berikut:
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Sari, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya pada tahun 2014 dengan judul
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa sekolah dasar pada Pelajaran IPA Melalui Strategi Pembelajaran Aktif
Interaktif Lingkungan Kreatif Efektif Menyenangkan PAILKEM metode Gallery Walk Siswa Kelas V SDN Geluran 01”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
dengan penerapan strategi PAILKEM dengan metode gallery walk mengalami peningkatan yakni aktivitas siswa dalam siklus I sebesar 68 dan siklus II 86,
aktivitas guru pada siklus I sebesar 79 dan siklus II sebesar 92. Pada siklus I hasil belajar kognitif memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 83 dan pada
siklus II sebesar 97. Hasil belajar afektif pada siklus I memperoleh presentase sebesar 68 dan pada siklus II sebesar 86. Untuk hasil belajar psikomotor pada
siklus I memperoleh 69 dan pada siklus II 94. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Utami, mahasiswa Universitas
Negeri Semarang pada tahun 2013 dengan judul “Keefektifan Model
Pembelajaran Problem Solving Berbasis Gallery Walk Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Materi Segiempat Siswa Kelas VII”. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen
lebih baik dari kelas kontrol. Sedangkan aktivitas yang ditimbulkan dari model
37 pembelajaran problem solving berbasis gallery walk mempengaruhi pemecahan
masalah siswa sebesar 80. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem solving berbasis gallery walk efektif
terhadap pemecahan masalah siswa kelas VII SMP Negeri 24 Semarang. Ketiga, penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Friasih, mahasiswa
Universitas Negeri Lampung tahun 2012 dengan judul “Pengaruh Penerapan
Model Pembelajaran Gallery Walk Terhadap Aktivitas Belajar Siswa dan Penguasaan Materi Pokok Sistem Pencernaan”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan model gallery walk memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dan penguasaan materi pokok sistem
pencernaan manusia. Pada kelas eksperimen N-gain= 84,44 lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol N-gain= 73,2. Rata-rata presentase aktivitas
belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran gallery walk 76,49 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang
menggunakan metode diskusi 65,67. Keempat, penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Maulidatun,
mahasiswa IAIN Walisongo pada tahun 2012 dengan judul “Pengaruh
Penggunaan Metode Gallery Walk terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Kelas V MI
Negeri Kali buntu Wetan Kendal”. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil
belajar IPS dengan penggunaan metode gallery walk lebih baik dari rata-rata hasil belajar IPS dengan metode ceramah. Nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar
74,33. Nilai tersebut lebih besar daripada nilai sebelumnya yaitu 65,37.
38 Kelima, penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Arif, mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2013 dengan judul “Efektivitas
Penerapan Metode Gallery Walk Pameran Berjalan Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1
Ngablak Magelang”. Hasil penelitian menunjukkan presentase hasil belajar siswa memiliki kategori cukup sebesar 44,61 dengan skor rata-rata 10,75 pada siklus
I. Selanjutnya pada siklus II memperoleh hasil belajar sebesar 58,10 dengan skor rata-rata 13,91. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode gallery walk dapat
meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 3,16. Keenam, penelitian yang dilakukan oleh Saifullah, mahasiswa Universitas
Negeri Walisongo pada tahun 2011dengan judul “Penerapan Model Gallery Walk
dalam meningkatkan hasil belajar fiqih materi jual beli siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Sendangdawung Kecamatan Kangkung Kendal Tahun 20102011”.
Hasil penelitian menunjukkan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II, yaitu pada siklus I sebesar 77,27 dan siklus II menjadi
86,36. Kesimpulan penelitian ini yaitu penerapan model gallery walk dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian Tindakan Kelas dan eksperimen yang telah dijelaskan, relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu menerapkan model
gallery walk dalam pembelajaran. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa model gallery walk efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada
penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis penelitian eksperimen pada siswa kelas V sekolah dasar. Peneliti akan membuktikan keefektifan model gallery walk
39 terhadap pembelajaran menulis puisi siswa kelas V SD Negeri 2 Sokawera
Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas.
2.3 Kerangka Berpikir