Aktivitas Belajar Kajian Teori

18 157 menjelaskan , “Pembelajaran adalah seperangkat events yang mempengaruhi siswa memperoleh kemudahan”. Gagne 1981 dalam Rifa’i dan Anni 2012: 158 menjelaskan , “Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar”. Sutaatmadja 2002 dalam Aunurrahman 2014: 12 menjelaskan bahwa proses pendidikan melalui pelaksanaan kegiatan pembelajaran harus memberikan kesempatan yang seluasnya bagi siswa untuk mengembangkan sense of interest rasa ketertarikan, sense of curiosity rasa penasaran, sense of reality rasa nyata, dan sense of discovery rasa penemuan dalam mempelajari fakta untuk mencari kebenaran. Selain itu, melalui proses pembelajaran, guru memiliki tugas untuk mampu membimbing dan memfasilitasi siswa. Susanto 2015: 54 mengemukakan bahwa pembelajaran dikatakan efektif apabila hasil dan aktivitas belajar siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional pada tingkat ketuntasan tertentu. Berdasarkan pengertian pembelajaran yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara siswa dengan guru. Proses komunikasi digunakan sebagai cara untuk memperoleh tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Komunikasi ditunjukkan untuk membantu proses belajar siswa, sehingga menghasilkan suatu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang akan menjadikan potensi dalam diri siswa optimal.

2.1.4 Aktivitas Belajar

Keberhasilan suatu proses pendidikan ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa tidak hanya cukup 19 dengan duduk, mendengarkan dan mencatat saja. “Belajar itu merupakan aktivitas, apabila pikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada dasarnya siswa tersebut tidak belajar ” Anitah, dkk. 2009: 1.17. Hamalik 2013: 171 mengemukakan bahwa pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa aktivitas belajar akan menentukan pembelajaran yang efektif. Aktivitas belajar siswa banyak sekali macamnya, sehingga perlu adanya klasifikasi atas macam-macam aktivitas tersebut. Dierich 1979 dalam Hamalik 2013: 172 menjelaskan bahwa kegiatan belajar dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelompok, seperti kegiatan: visual, lisan oral, mendengarkan, menulis, menggambar, metrik, mental, dan emosional. Antarkelompok kegiatan pembelajaran memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Hal ini bertujuan agar siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Susanto 2015: 53 mengemukakan bahwa pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh siswa terlibat aktif, baik secara mental, fisik, dan sosialnya. Sebab dalam proses pembelajaran aktivitas yang menonjol ada pada siswa. Slameto 2013: 36 menjelaskan bahwa guru perlu menimbulkan aktivitas belajar siswa dalam berpikir maupun berbuat, agar penerimaan pelajaran memiliki kesan dan tidak berlalu begitu saja. Daryanto dan Raharjo 2012: 1 mengemukakan bahwa aktivitas murid sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga murid yang seharusnya banyak aktif. Daryanto dan Raharjo 2012: 1-2 menggolongkan aktivitas belajar siswa ke dalam beberapa hal yaitu: 20 1 aktivitas visual visual activities seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen dan demonstrasi, 2 aktivitas lisan oral activities seperti bercerita, membaca, tanya jawab, diskusi dan menyanyi, 3 aktivitas mendengarkan listening activities mendengarkan ceramah guru, 4 aktivitas gerak motor activities seperti senam dan atletik, dan 5 aktivitas menulis writing activities seperti mengarang dan membuat makalah. Berdasarkan penjelasan para ahli, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh siswa dalam mengikuti pembelajaran. Proses tersebut menyebabkan perubahan perilaku belajar siswa. Aktivitas belajar yang efektif harus diusahakan, karena aktivitas belajar akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa terdiri dari beberapa jenis yang memiliki keterkaitan antara satu aktivitas dengan aktivitas lainnya.

2.1.5 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL SAVI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA SD KELAS V GUGUS JENDERAL SUDIRMAN

3 44 169

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PRIGI KABUPATEN BANJARNEGARA

10 63 187

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

PENGEMBANGAN PERMAINAN PVC HOKI UNTUK PEMBELAJARAN PENJAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 2015

1 10 137

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN PRIBADI SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 2 SOKAWERA KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS.

0 1 83

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT DAN LONCAT DENGAN MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 1 127

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

KEEFEKTIFAN MODEL TPS BERBANTU MEDIA FOTO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOGANGIN KABUPATEN BANYUMAS

0 1 86