96 Berdasarkan tabel 4.7 dan diagram 4.2 diketahui bahwa ada 1 orang siswa
memperoleh nilai 42 sampai 49, 6 orang siswa memperoleh nilai 50 sampai 57, 5 orang siswa memperoleh nilai 58 sampai 65, 5 orang siswa memperoleh nilai 66
sampai 73, 2 orang siswa memperoleh nilai 74 sampai 81, dan 2 orang siswa memperoleh nilai 82 sampai 89.
Penyajian data distribusi frekuensi nilai pretest dari kelas kontrol dapat dilihat pada diagram 4.3.
Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 4.7 dan diagram 4.3 diketahui bahwa ada 5 orang siswa
memperoleh nilai 50 sampai 56, 10 orang siswa memperoleh nilai 57 sampai 63, 3 orang siswa memperoleh nilai 64 sampai 70, dan 2 orang siswa memperoleh nilai
71 sampai 77, 3 orang siswa memperoleh nilai 78 sampai 84.
4.2.4 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa yang telah diperoleh akan diolah dengan tujuan untuk menguji hipotesis mengenai hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan
2 4
6 8
10 12
50-56 57-63
64-70 71-77
78-84
Kelas Kontrol f frekuensi
97 kontrol setelah mendapatkan perlakuan. Data hasil belajar siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol secara rinci terdapat dalam tabel 4.8. Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa Data Akhir
No. Kriteria Data Posttest Siswa
Eksperimen Kontrol
1. Jumlah siswa
21 23
2. Skor rata-rata
78,48 70,96
3. Median
79 71
4. Modus
79 71
5. Standar deviasi
9,506 11,076
6. Varians
90,362 122,680
7. Rentang
29 38
8. Skor minimal
63 50
9. Skor maksimal
92 88
Berdasarkan pengolahan data hasil belajar siswa dengan menggunakan program SPSS versi 20 dan tabel 4.8 menunjukkan bahwa kelas eksperimen
dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang, diperoleh data skor rata-rata sebesar 78,48; median sebesar 79; modus sebesar 79; standar deviasi sebesar 9,506;
varians data sebesar 90,362; rentang data sebesar 29; skor minimal sebesar 63;
dan skor maksimal sebesar 92. Hasil belajar pada kelas kontrol dengan jumlah
siswa sebanyak 23 orang, diperoleh skor rata-rata sebesar 70,96; median sebesar 71; modus sebesar 71; standar deviasi sebesar 11,076; varians data sebesar
122,680; rentang data sebesar 38; skor minimal sebesar 50; dan skor maksimal
sebesar 88.
Data distribusi frekuensi hasil belajar siswa posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat dalam tabel 4.9.
98 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai Interval f
Nilai Interval f
63-68 3
50-57 3
69-74 3
58-65 3
75-80 9
66-73 6
81-86 2
74-81 6
87-92 4
82-89 5
Jumlah 21
Jumlah 23
Penyajian data distribusi frekuensi nilai posttest kelas eksperimen dapat dilihat pada diagram 4.4.
Diagram 4.4 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 4.9 dan diagram 4.4 diketahui bahwa ada 3 orang siswa
memperoleh nilai 63 sampai 68, 3 orang siswa memperoleh nilai 69 sampai 74, 9 orang siswa memperoleh nilai 75 sampai 80, 2 orang siswa memperoleh nilai 81
sampai 86, dan 4 orang siswa memperoleh nilai 87 sampai 92. Nilai posttest hasil belajar siswa digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian.
Distribusi data nilai hasil belajar siswa untuk pembelajaran di kelas kontrol
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
63-68 69-74
75-80 81-86
87-92 Kelas Eksperimen f
frekuensi
99 yang dapat dilihat pada distribusi frekuensi nilai posttest kelas kontrol pada
diagram 4.5.
Diagram 4.5 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 4.9 dan diagram 4.5 dapat diketahui bahwa ada 3 orang
siswa memperoleh nilai 50 sampai 57, 3 orang siswa memperoleh nilai 58 sampai 65, 6 orang siswa memperoleh nilai 66 sampai 73, 5 orang siswa memperoleh
nilai 74 sampai 81, dan 5 orang siswa memperoleh nilai 82 sampai 89. Perbandingan hasil belajar siswa terdapat pada diagram 4.6.
Diagram 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol
1 2
3 4
5 6
7
50-57 58-65
66-73 74-81
82-89
Kelas Kontrol f frekuensi
Kelas Kontrol f frekuensi
66 68
70 72
74 76
78 80
frekuensi kelas eksperimen
kelas kontrol
100 Berdasarkan diagram 4.6, nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas
eksperimen yaitu 78,48, sedangkan kelas kontrol 71. Selisih nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol sebesar 7,48. Jadi, dapat disimpulkan
hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa kelas kontrol.
4.3 Analisis Data Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh menggambarkan penelitian yang telah dilaksanakan. Data hasil penelitian yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis
untuk menginterpretasikan data yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian. Sebelum melakukan analisis akhir pengujian hipotesis maka
terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis data yang telah diperoleh. Uji prasyarat analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji
normalitas, homogenitas, dan kesamaan rata-rata. Uji prasyarat analisis digunakan sebagai syarat untuk melakukan pengujian hipotesis penelitian. Berikut ini
merupakan penjelasan dari hasil uji prasyarat analisis aktivitas dan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
4.3.1 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis pada penelitian ini yaitu analisis uji normalitas dan uji homogenitas.
4.3.2.1 Hasil Uji Normalitas Aktivitas Belajar Siswa
Uji normalitas data aktivitas belajar siswa menggunakan uji liliefors pada program SPSS versi 20. Setelah data aktivitas belajar siswa kelas eksperimen