113 tinggi dibandingkan dengan pembelajaran di kelas kontrol yang tidak
menggunakan model gallery walk. Data tersebut membuktikan pendapat Burton dalam Hamalik 2013: 31 mengemukakan bahwa dalam prinsip-prinsip
pembelajaran hasil belajar dapat diterima oleh siswa apabila memberi kepuasan pada kebutuhan siswa, berguna, dan bermakna, hasil belajar dilengkapi dengan
serangkaian pengalaman, dan proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.
Penggunaan model gallery walk dapat menjadikan pembelajaran membuat lebih bermakna dengan serangkaian pengalaman, sehingga dalam memahami materi
siswa tidak terpaksa atau tertekan, dan menjadikan proses belajar yang dilakukan siswa lebih optimal.
Berdasarkan pernyataan yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menulis puisi pada siswa kelas V SD Negeri 2
Sokawera antara pembelajaran yang menerapkan model gallery walk dengan pembelajaran yang menerapkan model konvensional.
4.4.3 Keefektifan Model Gallery Walk terhadap Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran
gallery walk lebih efektif dibandingkan dengan yang menggunakan model konvensional. Keefektifan model gallery walk merupakan pembuktian dari teori
Susanto 2015: 53 yang mengemukakan bahwa pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh siswa terlibat aktif, baik secara mental, fisik, dan sosialnya. Sebab
dalam proses pembelajaran aktivitas yang menonjol ada pada siswa.
114 Data aktivitas dapat diketahui melalui skor rata-rata aktivitas belajar siswa
yang diperoleh masing-masing kelas. Kelas eksperimen memperoleh skor rata- rata dengan persentase 79 tergolong dalam kategori sangat tinggi, sedangkan
pada kelas kontrol memperoleh skor rata-rata dengan persentase 70 tergolong kategori tinggi.
Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa yang telah dijelaskan, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol membuktikan
bahwa aktivitas belajar pada kelas yang menggunakan model gallery walk lebih tinggi. Rata-rata nilai aktivitas siswa kelas eksperimen lebih tinggi karena
pengaruh penerapan model pembelajaran yang digunakan, yaitu model gallery walk. Rata-rata nilai aktivitas belajar siswa kelas eksperimen tergolong dalam
kategori sangat tinggi, sementara rata-rata nilai aktivitas pada kelas kontrol termasuk dalam kategori tinggi. Rata-rata nilai aktivitas yang berbeda dikarenakan
pembelajaran di kelas kontrol menerapkan model konvensional. Berdasarkan pernyataan yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
gallery walk efektif terhadap aktivitas belajar menulis puisi pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sokawera antara pembelajaran yang menerapkan model gallery walk
dengan pembelajaran yang menerapkan model konvensional.
4.4.4 Keefektifan Model Gallery Walk terhadap Hasil Belajar Siswa