Hasil Penelitian yang Relevan

konvensional tatap muka dengan belajar menggunakan komputer atau perlengkapan elektronik. Pembelajaran berbasis komunitas ini difasilitasi oleh guru dengan memberikan petunjuk berupa materi tertulis, penugasa, kuis, isu pengetahuan terbaru atau dapat juga berbentuk media digital yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dan penugasan konvensional. Melalui Blended Learning berbasis komunitas ini diharapkan dapat menambah pengalaman belajar siswa, mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran, dan melatih kemampuan siswa dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komuniasi TIK terhadap proses pembelajaran. Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Konsep Jaringan Tumbuhan Kurangnya waktu dalam mengajarkan materi konsep jaringan tumbuhan, penugasan yang diberikan monoton Hasil belajar belum optimal Penugasan konvensional tanpa Edmodo Evaluasi dilakukan selama proses hingga dikumpulkan Penugasan dengan Kelas Virtual Edmodo Evaluasi dilakukan dnegan tenggat waktu saat tugas dikumpulkan Hasil belajar meningkat

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka serta kerangka pikir yang terlebih dahulu dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Metode penugasan melalui kelas virtual Edmodo berpengaruh pada peningkatan hasil belajar kognitif secara signifikan dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif dengan penugasan yang tidak melalui kelas virtual Edmodo. ” 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 32 Jakarta, yang bertempat di Jlan Panjang Komplek Setneg Baru Cidodol Grogol Selatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 9 - 29 Oktober 2014 pada siswa kelas XI MIA Semester Ganjil tahun ajaran 2014-2015

B. Metode dan Desain Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan pada bab 1 maka penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dimana sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Dalam metode ini terdapat kelompok eksperiemen dan kontrol. Pada kedua kelas tersebut menggabungkan pembelajaran konseptual yang berkaitan dengan penyajian konsep dan sangat bersifat kognitif, dan pembelajaran kotekstual yang berkaitan dengan dunia nyata dengan pendekatan proses. Perbedaannya adalah pada k elompok eksperimen menggunakan media jejaring sosial “Edmodo” dipadu dengan pembelajaran tatap muka, terutama dalam penugasan dan pengayaan disajikan dalam kelas virtual tersebut yang nantinya berupa, kuis, maupun tautan materi berupa video, atau gambar, penugasan khusus dengan pendekatan proses yang akan dilakukan yakni pembuatan “Buku Saku Biologi Jaringan Tumbuhan” yang akan dievaluasi tiap tahap dalam proses pembuatannya sesuai dengan kriteria yang dituangkan dalam rubrik penilaian dan ditindaklanjuti secepatnya setelah tugas diserahkan atau diunggah, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlaku an dengan menggunakan media jejaring sosial “Edmodo, butir dan jenis penugasan akan sama persis dengan kelas eksperimen hanya saja feedback atau tindak lanjut evaluasi tidak dilakukan pada setiap tahapan, evaluasi akan dilakukan saat keseluruhan proyek selesai dibuat, keduannya dibandingkan hasilnya dengan eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre test-post test-only control design. Dimana dalam rancangan ini terdapat 2 kelompok yang masing-masing dipilih secara random acak. Kelompok pertama diberi perlakuan x dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. 1 Kelas kontrol maupun kelas eksperimen akan diberikan soal yang sama berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Sebelumnya beberapa materi, diskusi, tugas berupa soal dan pengayaan diberikan di edmodokelas virtual yang digunakan, lalu sesi tatap muka digunakan untuk penjelasan lebih lanjut dari materi, diskusi dan tanya jawab di kelas virtual untuk lebih menekankan pemahaman pada siswa. Materibahan ajar yang diunggah dalam kelas virtual edmodo berupa slide powerpoint, link download materi yang serupa, isu-isu mengenai konsep, dan video yang relevan dan membantu siswa dalam memahami konsep jaringan tumbuhan. Sedangkan pengayaan akan berupa tes-tes rutin atau berbentuk teka-teki silang yang dapat dengan mudah siswa kerjakan melalui Edmodo. Pre test akan diberlakukan sebelum materi konsep diberikan dan post test akan diberikan seusai materi konsep dipenuhi, dalam bentuk tes objektif pilihan ganda. Metode tersebut merupakan blended e-learning yang menggabungkan kegiatan tatap muka yang konvensional dengan kegiatan virtual dengan menggunakan media e-learning slide, link materi, video dan bersifat asynchronous yang tidak selalu dilakukan pada saat yang sama semua sedang online. 1 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD Bandung : Alfabeta, 2012, cet. 4 h.118

C. Populasi dan Sampel

Adapun populasi dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Populasi target Seluruh siswa SMA Negeri 32 Jakarta yang terdaftar pada tahun ajaran 20142015 2. Populasi terjangkau Seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 32 Jakarta tahun ajaran 20142015 3. Sampel Sampel diambil dari populasi terjangkau sebanyak 2 kelas, kelas pertama adalah kelas eksperimen dan kelas ke 2 sebagai kelas kontrol, sampel yang diambil dari setiap kelas minimal 30 siswa, total sebanyak 60 siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menghasilkan data yang valid penelitian ini menggunakan beberapa teknik pretest tes sebelum diberi perlakuan tertentu dan posttest tes setelah pembelajaran, konsep jaringan tumbuhan yang terbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal, Observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Tabel 3.1 Instrumen Penelitian No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber Data 1. Observasi Daftar check-list pelaksanaan kelas virtual Edmodo Catatan mengenai keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran melalui kelas virtual Edmodo maupun pada kelas kontrol Survei