Pengertian dan Keunggulan Kelas Virtual “Edmodo”

5. Hasil Belajar Siswa

a. Pengertian Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam inetraksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. 25 James O. Whittaker, misalnya, merumuskan belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. 26 Hasil belajar yang dijadikan sebagai objek penilaian pada hakikatnya menilai penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi-materi yang disampaikan maupun yang berkenaan dengan tujuan-tujuan instruksional.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal faktor dari dalam diri siswa sendiri yang meliputi aspek fisiologis yang bersifat jasmaniah yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh melalui usaha. Termasuk aspek ini adalah tonus tegangan otot, kondisi organ tubuh, panca indera, dan kelenjar hormonal tertentu yang membawa kelainan tingkah laku. Aspek psikologis yang bersifat rohaniah, banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Adapun faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah faktor: minat, bakat, intelegensi, motivasi dan kemampuan- kemampuan kognitif seperti kemampuan persepsi, ingatan, dan berpikir. Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Meski faktor luar 25 Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 13. 26 Ibid., h. 12. mendukung, tetapi faktor psikologis tidak mendukung, maka faktor luar akan kurang signifikan. 27 Faktor eksternal faktor yang berasal dari luar diri siswa, meliputi faktor lingkungan sosial: lingkungan sekolah, keluarga, masyarkat, dan kelompok. Faktor lingkungan non-sosial seperti gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Klasifikasi Hasil Belajar, Horward Kingsley membagi 3 macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne membagi 5 kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik. Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan Pendidikan Nasional baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan hasil belajar dari Benyamin Bloom atau lebih dikenal dengan taksonomi Bloom yang secara garis besar dibedakan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

c. Ranah Kognitif

Ranah kognitif mencakup hal-hal yang bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan content objectives berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Kemampuan-kemampuan yang termasuk domain kognitif oleh Bloom dkk dikategorikan lebih terperinci secara hierarkis ke dalam enam jenjang kemampuan, yakni hafalan ingatan C1, pemahaman C2, penerapan C3. Analisia C4, sintesis C5, dan evaluasi C6. Pada pembelajaran kognitif, objek-objek yang ditanggapi tidak hanya yang bersifat metariil, tetapi juga yang bersifat tidak materiil. Objek-objek yang berifat materiil diantaranya orang, binatang, bangunan, kendaraan, 27 Ibid., h. 190 perabot rumah tangga, dan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan objek yang bersifat tidak materiil misalnya seperti ide kemajuan, keadilan, perbaikan, pembangunan, dan sebagainya. 28 Berarti semakin banyak suatu gagasan atau ide yang didapat siswa maka semakin berkembanglah hasil belajar kognitifnya.

d. Minat Mempengaruhi Hasil Belajar

Minat merupakan salah satu faktor psikologis yang amat berpengaruh bagi kelangsungan proses belajar siswa maupun hasil belajar siswa. Menurut Slameto, minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubbungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. 29 Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Anak didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Menurut Dalyono jika minat belajar seseorang itu besar akan cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. 30 Minat diartikan oleh Hagard sebagai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. 31 Ada beberapa macam cara yang dapat guru lakukan untuk membangkitkan minat anak didik diantaranya dengan membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga dia rela belajar tanpa 28 Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 29. 29 Ibid., h. 166 30 Ibid., h. 191 31 Yudhi Munadi, dkk., op cit., h.27