Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

atau definisi dibandingkan mengenali gambar struktur, dan menjawab soal dengan gambar pada indikator 3 lebih lemah dibanding kelas eksperimen.

2. Hasil N-Gain Kemampuan Kognitif Siswa

Tes kemampuan kognitif siswa yang digunakan pada penelitian ini berbentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal. Berdasakan hasil pretest dan posttest yang diperoleh, maka dapat ditentukan besarnya rata-rata kemampuan kemampuan kognitif awal siswa dan rata-rata kemampuan kemampuan kognitif akhir siswa sebagai representasi hasil belajar setelah diberikan perlakuan. Untuk mengetahui tingkat efektifitas tindakan menggunakan metode penugasan melalui kelas virtual Edmodo pada penelitian ini maka data hasil tes kemampuan kognitif siswa dianalisis dengan N-gain terhadap skor pretest dan posttest tes kemampuan kognitif. Hasil dan kriteria N-gain yang diperoleh dapat dilhat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 N-gain Kelompok Kontrol dan Eksperimen 2 Kriteria N-gain Kontrol ̅ 0,47 Eksperimen ̅ 0,65 Tinggi 5 5 Sedang 28 30 Rendah 1 Jumlah Siswa 33 36 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai rata-rata N-gain sebesar 0,52 pada kelas kontrol, nilai tersebut menunjukkan N-gain pada kriteria sedang 0,3 ≤ N- gain 0,7. Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata N-gain sebesar 0,59 yang juga memiliki kriteria sedang. Hal ini berarti menunjukan bahwa tingkat efektifitas model pembelajaran kelompok kontrol penugasan tanpa melalui kelas virtual Edmodo dan kelompok eksperimen penugasan melalui kelas vrtual Edmodo sama yaitu pada tingkat kriteria sedang. Akan tetapi 2 Lampiran 14, h. 203 kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi sehingga penerapan penugasan melalui kelas virtual Edmodo lebih efektif daripada penugasan yang tidak melalui kelas virtual Edmodo. Sehingga pada kelompok eksperimen jumlah siswa yang memiliki N-gain dalam kriteria tinggi sama banyak dengan kelompok kontrol yaitu sebanyak 5 orang dan hanya 1 orang yang memiliki N-gain dalam kategori rendah. Rata-rata N-Gain yang berbeda tipis dikarenakan jumlah populasi pada kelas eksperimen lebih banyak dari kelas kontrol yakni sebanyak 36 siswa.

3. Hasil Nilai Tugas Proyek

Berikut adalah perolehan nilai tugas proyek pembuatan buku saku dan Laporan Parktikum kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.

a. Buku Saku

Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Tugas Proyek Buku Saku Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Observer 1 3 Indikator Kontrol Eksperimen Cover 77,4 83,6 Konten 76,9 82,3 Ilustrasi 79,2 82,0 Sistematika 73,9 82,3 Variasi Pengayaan 73,7 77,8 Sumber Pustaka 70,4 75,9 Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata Tugas Proyek Buku Saku Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Observer 2 Indikator Kontrol Eksperimen Cover 79,0 82 Konten 75,2 84,3 Ilustrasi 77,3 83,0 Sistematika 72,5 80,0 Variasi Pengayaan 73,6 81,7 Sumber Pustaka 71,7 78,0 Ket : Observer 1 : Penulis Observer 2 : Guru Biologi tetap SMAN 32 Jakarta 3 Lampiran 16, h. Berdasarkan data pada tabel 4.4 di atas, berdasarkan penilaian observer 1 diketahui bahwa rata-rata nilai tugas pembuatan buku saku yang diperoleh oleh siswa pada kelas eksperimen yakni 80,6 jelas lebih besar dibandingkan dengan siswa kelas kontrol yakni 76. Sedangkan pada tabel 4.5 di atas, berdasarkan penilaian dari observer 2 diketahui rata-rata nilai tugas pembuatan buku saku yang diperoleh oleh siswa pada kelas eksperimen yakni 81,5 dan pada siswa kelas kontrol yakni 74,8. Hal ini menandakan bahwa kreativitas siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, selain itu kriteria penilaian pada rubrik telah dipenuhi. Ketercapaian nilai di tiap indikator yang lebih baik pada kelas eksperimen ini dikarenakan mereka lebih mencermati tiap kriteria penilaian pada rubrik yang guru berikan, dan tanpa ragu menanyakan tiap detil kriteria penilaian melalui Edmodo yang terhubung dengan guru. Sedangkan siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan Edmodo sebagai kelas virtual sebagai wadah konsultasi lebih enggan menanyakan detil kriteria penilaian, dan meyoritas dari mereka terlambat mengumpulkan dari waktu yang ditentukan dengan hasil yang seadanya.

b. Laporan Praktik

Berikut pada tabel 4.6 dapat diketahui perolehan nilai pembuatan laporan praktik dari kelas kontrol dan kelas eksperimen ditinjau dari tiap komponen laporan praktik. Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Laporan Praktik Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Komponen Laporan Praktik Kontrol Eksperimen Tujuan 75,5 76,9 Komponen Laporan Praktik Kontrol Eksperimen Dasar Teori 82,1 83,9 Alat dan Bahan 76,1 78,7 Prosedur 77,9 79,6 Hasil Pengamatan 80,1 81,6 Pembahasan 79,5 80,8 Kesimpulan 78,3 80,0 Sumber pustaka 74,2 76,3 Pertanyaan dan soal 78,0 79,7 Rata-Rata 78,0 79,7 Pada hasil laporan praktikum kedua kelas perolehannya tidak berbeda jauh satu sama lain di tiap indikatornya, hal ini dikarenakan pengerjaan laporan praktikum sebagian besar dilakukan sesaat setelah praktikum sehingga siswa masih dapat bertanya mengenai detil-detil tertentu terkait penulisan laporan praktikum. Hasil laporan praktikum kelas eksperimen masih mengungguli kelas kontrol.

D. Analisis Data Hasil Belajar

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas data hasil belajar ranah kognitif siswa kelas kontrol maupun eksperimen disajikan pada tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7 Uji Normalitas Kognitif Biologi Siswa Pre Test dan Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol 4 Data Statistik Pre Test Post test Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Sampel N 36 33 36 33 Data Pre Test Post Test 4 Lampiran 14, h.