Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

menjadi lebih sederhana, sekaligus memberikan contoh sebagai sumber referensi bagi siswa tentang bentuk buku saku, dan sebagai tempat bertanya bagi siswa yang masih bingung dalam menentukan ide yang akan mereka tuangkan dalam pembuatan buku saku tersebut. Guru memberi bimbingan dan saran secukupnya bagi siswa yang merasa masih bingung, dan memberi umpan balik secepatnya setelah hasil pengerjaan proyek diunggah di Edmodo, menginformasikan jika ada suatu kekeliruan, dan langsung memberikan nilai pengerjaan tiap aspek penilaian yang mereka kerjakan. Mengapresiasi hasil pengerjaan proyek dengan nilai ketepatan waktu pengumpulan, serta memberi kesepakatan pada siswa, akan ada suatu hadiah bagi siswa yang memperoleh nilai tertinggi, hal ini juga memacu semangat dan memotivasi siswa dalam pengerjaan buku saku. Pada kelas kontrol juga diberikan reward yang sama pada siswa dengan perolehan nilai tertinggi, namun dikarenakan keengganan siswa kelas kontrol untuk rajin bertanya dan mengkonsultasikan hasil pekerjaannya, maka hasil proyekpun jelas jauh lebih unggul pada kelas eksperimen. Kelebihan dari kelas virtualmaya Edmodo ini dapat lebih fleksibel dan leluasa dalam alokasi waktu karena dapat dilaksanakan dalam waktu bersamaan maupun dalam waktu yang tak bersamaan. Oeserta didik maupun guru dapat terhubung kapanpun dan dimanapun. Selain itu Edmodo dapat diakses melalui komputer pribadi dan terdapat aplikasi khususnya pada perangkat berbasis Android yang dikembangkan oleh Google maupun Apple, mereka tidak perlu berat-berat atau repot membawa komputer pribadi mereka, cukup dengan laptop, tablet, ataupun ponsel pintar. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada pelaksanaan e-learning yang berlangsung secara asynchronous waktu tidak bersamaan, pada penelitian yang dilakukan Amy Julia dengan topik media pembelajaran jejaring sosial, jejaring sosial yang digunakan adalah Facebook. Persamaan dengan penelitian James Johnstone dan Pramod Shabadkhar adalah penggunaan kelas virtual. Perbedaannya adalah kedua penelitian tersebut berlangsung secara synchronous waktu bersamaan, selain itu pada kedua penelitian tersebut kelas virtual hampir menggantikan kebutuhan pembelajaran tatap muka. Semua penelitian ini menunjukkan hasil yang positif terhadap penggunaan kelas virtual sebagai media pembelajaran dari segi efisiensi waktu dan kemudahan dalam mengakses media pembelajaran. Penelitian ini seringkali terganggu dalam pelaksanaannya oleh perubahan jadwal yang mendadak dari pihak sekolah, seperti pentas seni maupun pelatihan guru-guru. Sehingga peserta didik dipulangkan lebih awal dari jadwal seharusnya. Hal tersebut terjadi pada jadwal kelas eksperimen yang ada pada jam pelajaran terakhir, namun peneliti menggunakan Edmodo untuk mengatasi hal tersebut dengan menyampaikan materi yang tak terselesaikan dan juga penugasan melalui Edmodo. Hal inilah yang menjadi kelebihan dan solusi bagi peneliti maupun guru yang seringkali terganggu kegiatan pembelajarannya karena agenda atau jadwal yang mendadak. Kendala yang kerap dikeluhkan peserta didik adalah sinyal internet yang tidak stabil, di sekolah maupun di lokasi lain di mana mereka mengakses Edmodo. Hal baiknya adalah kendala ini tidak sering terjadi, sehingga peserta didik masih dapat mengakses dan mengerjakan tugas atau mengunduh materi yang peneliti unggah di Edmodo dengan mudah. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil perhitungan tersebut membuktikan bahwa adanya suatu pengaruh yang signifikan antara hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual Edmodo dengan kelas konvensional pada konsep jaringan tumbuhan di kelas XI SMAN 32 Jakarta, semester ganjil, tahun ajaran 20142015. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol dengan skor rata-rata posttest sebesar 70,06 dan skor rata-rata posttest pada kelas eksperimen sebesar 76.58. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan penugasan melalui kelas virtual Edmodo lebih tinggi dibandingkan dengan penugasan kelas konvensional. Hasil perhitungan uji hipotesis data posttest dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 0,05 didapatkan hasil t hitung t tabel yaitu 3,972 1,996. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa uji hipotesis menolak hipotesis nol H dan menerima hipotesis alternatif Ha.

B. Saran

1. Bagi guru biologi disarankan untuk menggunakan media pembelajaran yang menarik, seperti kelas virtual Edmodo atau jenis kelas virtual lainnya yang telah banyak digunakan dan dikembangkan baik oleh pihak dalam negeri maupun luar negeri, karena telah terbukti menjadi solusi keterbatasan alokasi jam pelajaran, lebih memotivasi siswa, membuat siswa lebih terbuka kepada guru, serta mudah diakses kapanpun dan di manapun. 2. Bagi sekolah untuk meningkatkan fasilitas yang mendukung multimedia sebagai media pembelajaran dan akses internet yang stabil sehigga siswa dapat menggunakannya dengan maksimal untuk belajar. Memberikan pelatihan penggunaan teknologi berbasis teknologi informasi seperti kelas virtual sehingga guru maupun peserta didik dapat mengerti cara penggunaannya. 3. Bagi pembaca ataupun peneliti di bidang teknologi komunikasi dapat mengembangkan teknologi berbentuk wadah pembelajaran yang lebih mudah digunakan oleh peserta didik maupun guru. DAFTAR PUSTAKA Anonim. Juknis Pengembangan Pembelajaran TM, PT, dan KMTT di SMA. Direktorat Pmebinaan SMA, 2010. Anonim. Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas SMAMadrasah Aliyah MA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Andriani, Dini. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Multimeia Pembelajaran Berbasis Intelligence Tutoring System terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia, 2014. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara, 2011. Boblett, Nancy. Scaffolding: Defining the Metaphor. Columbia : Columbia University, 2012 Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2011. Finandar, Hilyah Alan. Efektifitas Metode Resitasi dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Palembang : Jurnal Pendidikan, 2012. Haryono, Anung. Virtual LearningVirtual Classroom sebagai Model Pendidikan Jarak Jauh: Konsep dan Penerapannya, http:ipislam.edu.mykplirt- pdkJurnal20Teknodik20No 13.htm , 2012. Johnstone, James. Student Satisfaction in the Virtual Classroom, Jurnal pada Midwestern University, 2005. Julia, Amy. Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK bagi Siswa Kelas XI SMAN 1 Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta, 2012. Laba, I Wayan. Upaya Pembelajaran dengan Metode Resitasi Tugas dalam Mata Pelajaran Matematika. Denpasar: Jurnal Ilmiah, 2011. Masruroh, Siti. Pengaruh Penggunaan Tugas dan Resitasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 Semester 2 Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang Tahun Pelajaran 20052006. Semarang : Tidak dipublikasikan, 2006. Munadi, Yudhi, Media Pembejaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press, 2008. Piskurich, George M. Getting the Most from Online Learnin. San Fransisco: Pfeiffer, 2004. Rusman. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press, 2012. Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press,2013. Salma, Dewi,Diana Ariani, Hilman Handoko. Mozaik Teknologi Pendidikan e- learning, Jakarta : Kencana, 2013. Shahabadkar, Pramod K. Virtual Class Room Experimentation for Teaching Manufacturing and Operation Management Course ”, Jurnal pada Ibra College of Technology, Ibra, Sultanate of Oman, 2011. Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, Burhanuddin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung : Alfabeta, 2012. Uno, Hamzah B, Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi Informasi Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara, 2011. Verenikina, Irina. Understanding Scaffolding and the ZPD in Educational Research. Australia : University of Wollongong, 2004.