Sebagai contoh, misalkan PD KSATRIA melakukan transaksi sebagai berikut:
Juli 12, penerimaan kembali barang dari Toko MELATI seharga Rp 400.000,00. Dari faktur Nomer S-032 yang dikembalikan karena
rusak. Transaksi di atas adalah transaksi retur penjualan yang berasal dari
penjualan kredit. Oleh karena itu dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Tgl Keterangan
Ref Debet
Kredit
2014 Juli 12
Retur Penjualan Piutang Dagang
Rp 400.000,- Rp 400.000,-
3. Potongan Penjualan
Potongan penjualan diberikan kepada pembeli biasanya karena pembayaran utang yang dilakukan sebelum jatuh temponya atau dalam
periode potongan. Timbulnya potongan penjualan mengakibatkan pengurangan terhadap harga barang yang dijual penghasilan. Oleh
karena itu oleh pihak penjual dicatat debet akun Potongan penjualan. Berikut adalah pencatatan transaksi potongan penjualan di perusahaan
dagang baik dengan menggunakan sistem periodik ataupun perpetual.
Periodik Perpetual
Potongan Penjualan XXX Kas XXX
Piutang Dagang XXX Potongan Penjualan XXX
Kas XXX Piutang Dagang XXX
Sebagai contoh, misalnya transaksi yang terjadi pada PD KSATRIA antara lain sebagai berikut:
Juli 10, penjualan barang dagangan kepada Toko MAMPIR SAJA seharga Rp 18.500.000,00. Faktur Nomor S-0035, syarat
pembayaran 210,n30. Juli 18, peneriaan cek dari Toko MAMPIR SAJA sebesar Rp
18.130.000,00 untuk pelunasan faktur nomor S-0035 tanggal 10 Juli 2014.
Faktur nomor S-0035 tanggal 10 Juli 2014 dengan syarat pembayaran 210,n30 pada contoh diatas, dilunasi pada tanggal 18 Juli 2014. Maka,
pembayaran dilakukan dalam periode potongan sehingga jumlah yang diterima PD KSATRIA dihitung sebagai berikut:
Harga faktur …………………………………… Rp 18.500.000,00
Potongan 2 x Rp 18.500.000,00 = …………... Rp 370.000,00
Jumlah diterima ………………………………... Rp 18.130.000,00
PD KSATRIA mencatat transaksi-transaksi di atas dengan jurnal sebagai berikut:
Tgl Keterangan
Ref Debet
Kredit
2014 Juli 10
Piutang Dagang Penjualan
Rp18.500.000,- Rp18.500.000,-
Juli 13 Kas Potongan Penjualan
Piutang Dagang Rp 18.130.000,-
Rp 370.000,- Rp 18.500.000,-
4. Biaya Angkut Penjualan
Dalam hal beban pengangkutan barang dari gudang penjual smapai ke gudang pembeli ditanggung oleh pihak penjual syarat FOB destination,
pihak penjual mencatat pengeluaran yang bersangkutan ke dalam akun Biaya Angkut Penjualan. Berikut adalah pencatatan transaksi biaya angkut
penjualan di perusahaan dagang baik dengan menggunakan sistem periodik ataupun perpetual.
Periodik Perpetual
Tunai B. Angkut Penjualan XXX Kas XXX
B. Angkut Penjualan XXX Kas XXX
tidak sebagai komponen penghitung Harga Pokok
Penjualan
Sebagai contoh, misalkan PD KALIUNGU dalam bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut:
Juli 15, penjualan barang dagnagan kepada Toko KIRANTI seharga Rp22.500.000,00. Faktur No. KM-0065, syarat: 210,n30, FOB
destinantion. Untuk biaya pengangkutan dibayar tunai kepada PA JAYA MAKMUR sebesar Rp 1.500.000,00.