dalam meningkatkan pemahaman siswa dan kemampuan media menambah motivasi siswa dalam belajar.
D. Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan penelitian pengembangan media ini antara lain: 1.
Media yang dihasilkan masih termasuk hasil pengembangan pada tingkat pemula yang hanya mencangkup tiga kompetensi dasar saja. Selain itu,
kualitas media visualisasi media belum sempurna sehingga membutuhkan berbagai penyempurnaan.
2. Penentuan standar kelayakan media dalam penelitian pengembangan ini
terbatas pada aspek relevansi materi, pengorganisasian materi, evaluasilatihan soal, bahasa, efek bagi strategi pembelajaran, rekayasa
perangkat lunak, dan tampilan visual. Pernyataan kelayakan media baru sebatas dilakukan oleh 1 ahli materi, 1 ahli media, dan 1 praktisi
pembelajaran Akuntansi guru.
107
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengembangan media melalui lima tahap yaitu:
a. Analysis, merupakan tahap awal berupa analisis kebutuhan siswa, dan
analisis kompetensi. b.
Design, merupakan tahap perancangan produk yang terdiri dari menyusun materi, soal, dan jawaban, pembuatan Mind Map secara
manual, pengumpulan gambar simbol, background, dan jenis huruf font dan penyusunan instrumen penilaian kelayakan media.
c. Development, merupakan tahap pembuatan media, validasi I, revisi I,
validasi II dan revisi II. d.
Implementation, merupakan tahap uji coba media yang dilakukan sebanyak 3 tahap yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil
dan uji coba lapangan. 2.
Kelayakan media berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran Akuntansi guru
a. Penilaian kelayakan oleh Ahli Materi diperoleh rata-rata skor sebesar
4,73 yang termasuk dalam kategori Sangat Layak. b.
Penilaian kelayakan oleh Ahli Media diperoleh rata-rata skor sebesar 4,10 yang termasuk dalam kategori Layak.
c. Penilaian kelayakan oleh praktisi pembelajaran Akuntansi guru
diperoleh rata-rata skor sebesar 4,07 yang termasuk dalam kategori Layak.
3. Respon siswa kelas X Akuntansi terhadap media pembelajaran
menunjukkan “Respon Positif”. Semua indikator mendapatkan persentase ≥ 65. Dari data tersebut dapat disimpulkan bawah menurut pendapat
siswa media dikemas dengan menarik, contoh soal dan soal disampaikan dengan jelas, mendorong rasa ingin tahu untuk belajar Akuntansi,
menambah pemahaman tentang Akuntansi, dan menambah motivasi belajar Akuntansi.
B. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Media Lebih Lanjut
Berdasarkan penelitian pengembangan dan keterbatasan pengembangan seperti yang telah dijelaskan, media pembelajaran masih memiliki banyak
kelemahan. Oleh karena itu, beberapa saran pemanfaatan dan pengembangan produk lebih lanjut yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan komentar dari ahli, media ini dapat dikembangkan pada
materi lain yang lebih luas yaitu kompetensi dasar yang lain dengan waktu pengembangan yang lebih lama, sehingga cakupan materi akan lebih luas.
Waktu penelitian yang lebih lama mendukung maksimalnya pembuatan desain serta revisi media yang dihasilkan akan menjadi lebih berkualitas.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut seperti penelitian tindakan kelas
atau penelitian eksperiman yang melibatkan kelas kontrol untuk benar-