Karekteristik Ikan Lele Dumbo

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karekteristik Ikan Lele Dumbo

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa, baik dibudidayakan di kolam maupun di keramba sungai, danau dan irigasi. Sebagai bagian kelompok hewan berdarah dingin, sebagian besar ikan termasuk ikan lele sangat efisien dalam mengonversi energi yang berasal dari pakan menjadi protein Khairuman dan Amri 2008. Hal ini tentu sangat menguntungkan karena dalam pembudidayaan ikan lele dumbo, pakan merupakan komponen biaya investasi yang cukup besar. Pemanfaatan pakan secara efektif akan menyokong laju pertumbuhan. Artinya, pakan yang diberikan dapat sepenuhnya dimanfaatkan untuk memacu laju pertumbuhan yang lebih cepat sehingga masa pemeliharaan dapat dipersingkat. Lele dumbo adalah ikan pendatang baru yang merupakan keturunan lele hasil persilangan antara lele asli dari Taiwan dan lele yang berasal dari Afrika. Ikan hasil persilangan ini kemudiaan diintroduksi dimasukkan ke negara Indonesia sekitar tahun 1986. Karena ukuran tubuhnya yang cepat besar atau bongsor dan melebihi ikan lele lokal, lele ini kemudian dinamakan lele dumbo. Kata ”dumbo” diduga berasal dari kata “jumbo” yang berarti berukuran besar atau raksasa Khairuman dan Amri 2008. Seperti umumnya ikan dari jenis ikan lele dumbo memiliki kulit tubuh yang licin, berlendir, dan tidak bersisik. Jika terkena sinar matahari, warna tubuh lele berubah menjadi pucat dan jika terkejut warna tubuhnya berubah menjadi loreng seperti mozaik hitam-putih. Mulut ikan lele dumbo relatif lebar, yaitu lebih kurang ¼ dari panjang total tubuhnya. Tanda spesifik lainnya dari lele dumbo adalah adanya kumis di sekitar mulut sebanyak 8 buah yang berfungsi sebagai alat peraba saat bergerak atau ketika mencari makan Khairuman dan Amri 2008. Sebagai alat bantu untuk berenang, lele dumbo memiliki tiga buah sirip tunggal, yakni sirip punggung, sirip ekor, sirip dubur. Lele dumbo juga memiliki sirip berpasangan, yaitu sirip dada dan sirip perut. Sirip dada dilengkapi dengan sirip yang keras dan runcing yang disebut dengan patil. Patil ini berguna sebagai senjata dan alat bantu untuk bergerak Khairuman dan Amri 2008.

2.2. Habitat dan Tingkah Laku Ikan Lele