Aspek teknis dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai lokasi proyek, besar skala operasi atau luas produksi, kriteria pemilihan mesin dan peralatan yang
digunakan, proses produksi yang dilakukan dan jenis teknologi yang digunakan. Dalam suatu usaha, hubungan aspek-aspek teknis sangat menentukan keberhasilan usaha
terutama keberhasilan proses produksi. Masing-masing komponen dalam aspek teknis ini saling terkait satu sama lain dan ketidaklayakan salah satu komponen akan mengganggu
proses produksi secara keseluruhan Gittinger 1986.
3.1.2.3. Aspek Manajemen
Evaluasi manajemen tidak mengenal rumus-rumus matematis, pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis pun tidak dapat dilukiskan secara
visual. Namun selama persiapan investasi kegiatan bisnis, evaluasi aspek manajemen harus dilakukan dengan baik karena menjadi kenyataan bahwa manejemen adalah yang
terpenting di antara seluruh faktor produksi yang dikerahkan Nurmalina et al. 2009. Menurut Gittenger 1986 analisis aspek menajemen berkaitan dengan hal-hal
yang berkenaan dengan pertimbangan mengenai sesuai tidaknya proyek dengan pola sosial, budaya, lembaga yang akan dilayani proyek di masyarakat setempat, susunan
organisasi proyek agar sesuai dengan prosedur organisasi setempat, kesanggupan atau keahlian staf yang ada untuk mengelola proyek.
Analisis aspek manajemen memfokuskan pada kondisi internal perusahaan. Aspek-aspek manajemen yang dilihat pada studi kelayakan terdiri dari manajemen pada
masa pembangunan yaitu pelaksana proyek, jadwal penyelesaian proyek, dan pelaksana studi masing-masing aspek, dan manajemen pada saat operasi yaitu bentuk organisasi,
struktur organisasi, deskripsi jabatan, personil kunci, dan jumlah tenaga yang digunakan.
3.1.2.4. Aspek Sosial dan Lingkungan
Analisis sosial berkenaan dengan implikasi sosial yang lebih luas dari investasi yang diusulkan, dimana pertimbangan-pertimbangan sosial harus dipikirkan secara
cermat agar dapat menentukan apakah suatu proyek tanggap terhadap keadaan sosial Gittinger 1986. Terdiri dari pengaruh proyek terhadap penghasilan negara, pengaruhnya
terhadap devisa negara, peluang kerja dan pengembangan wilayah dimana proyek dilaksanakan. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya bisnis secara sosial, lebih
banyak memberikan manfaat dibandingkan dengan kerugiannya. Suatu bisnis tidak akan ditolak oleh masyarakat sekitar bila secara sosial budaya diterima dan secara ekonomi
memberikan kesejahteraan Nurmalina et al. 2009.
Pada analisis aspek lingkungan mempelajari bagaimana pengaruh bisnis tersebut terhadap lingkungan, apakah dengan adanya bisnis menciptakan lingkungan semakin baik
atau semakin rusak. Pada saat merancang atau menganalisis kegiatan investasi harus mempertimbangkan masalah dampak lingkungan yang merugikan. Pembangunan
kegiatan usaha pengolahan produk pertanian yang menghasilkan limbah dapat menimbulkan masalah jika penanganan terhadap limbah tidak dilakukan secara bijaksana
Nurmalina et al. 2009.
3.1.2.5. Aspek Finansial