Net Present Value NPV Net Benefit and Cost Ratio Net BC Ratio Internal Rate of Return IRR

∑ = + − = n t t t t i C B NPV 1 t i 1 1 + ikan lele, maupun manfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan sekitar, maupun manfaat bagi perusahaan itu sendiri.

4.3.5. Analisis Kelayakan Finansial

Analisis usaha dilakukan untuk mengukur apakah usaha tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan. Perhitungannya meliputi biaya-biaya yang harus dikeluarkan serta keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan produk berdasarkan skala usaha serta teknologi yang digunakan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan dalam satu tahun. Salah satu untuk melihat kelayakan dari analisis finansial adalah menggunakan metode cash flow analisis Kadariah et al. 1999. Beberapa kriteria yang dipakai dalam penilaian kelayakan adalah Nilai Bersih Sekarang Net Present Value, Rasio Manfaat Biaya Bersih Net Benefit and Cost Rasio, Tingkat Pengembalian Investasi Internal Rate of Return dan Masa Pengembalian Investasi Payback Period.

4.3.5.1. Net Present Value NPV

Net Present Value atau nilai kini manfaat bersih adalah selisih antara total present value manfaat dengan total present value biaya, atau jumlah present value dari manfaat bersih tambahan selama umur bisnis. Nilai yang dihasilkan oleh perhitungan NPV adalah dalam satuan mata uang Rp Nurmalina et al. 2009. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : B t = Manfaat pada tahun ke-t C t = Biaya pada tahun ke-t t = Tahun kegiatan bisnis t = 0, 1, 2, 3, …, n i = Tingkat suku bunga Discount Rate = Discount Factor DF pada tahun ke-t t i 1 1 + ∑ ∑ = = + − + − = n t t t t n t t t t i B C i C B C NetB 1 1 Kriteria investasi berdasarkan NPV yaitu : • NPV 0, artinya suatu proyek sudah dinyatakan layak dan dapat dilaksanakan. • NPV 0, artinya proyek tersebut tidak menghasilkan nilai biaya yang dipergunakan. Dengan kata lain, proyek tersebut merugikan dan sebaiknya tidak dilaksanakan. • NPV = 0, artinya proyek tersebut mampu mengembalikan persis sebesar modal sosial Opportinities Cost faktor produksi normal. Dengan kata lain, proyek tersebut tidak untung dan tidak rugi.

4.3.5.2 Net Benefit and Cost Ratio Net BC Ratio

Net Benefit dan Cost Ratio Net BC Ratio menyatakan besarnya pengembalian terhadap setiap satu satuan biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek. Net BC adalah perbandingan antara jumlah nilai kini dari keuntungan bersih pada tahun dimana keuntungan bersih positif dengan keuntungan bersih yang bernilai negatif Nurmalina et al . 2009. Rumus untuk menghitung Net BC adalah sebagai berikut : Keterangan : B t = Manfaat pada tahun ke-t C t = Biaya pada tahun ke-t i = Tingkat suku bunga Discount Rate t = Tahun = Discount Factor DF pada tahun ke-t

4.3.5.3. Internal Rate of Return IRR

Menurut Nurmalina et al. 2009, kelayakan bisnis juga dinilai dari seberapa besar pengembalian bisnis terhadap investasi yang ditanamkan. Hal ini ditunjukkan dengan mengukur besaran Internal Rate of Return IRR. IRR adalah tingkat discount rate DR yang menghasilkan NPV sama dengan nol. Besaran yang dihasilkan dari perhitungan ini adalah dalam satuan persentase . Suatu bisnis dikatakan layak apabila IRR-nya lebih besar dari opportunity cost of capital-nya DR. Untuk B t – C t Untuk B t – C t ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − + = − + − i i x NPV NPV NPV i IRR ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − + = − + − i i x NPV NPV NPV i IRR Pada umumnya dalam menghitung tingkat IRR dilakukan dengan menggunakan metoda interpolasi di antara tingkat discount rate yang lebih rendah yang menghasilkan NPV positif dengan tingkat discount yang lebih tinggi yang menghasilkan NPV negatif Nurmalina et al. 2009. Secara sistematis rumus untuk menghitung IRR adalah : Keterangan : i’ = Tingkat suku bunga yang menyebabkan nilai NPV 0 i” = Tingkat suku bunga yang menyebabkan nilai NPV 0 NPV + = NPV positif NPV - = NPV negatif Kriteria yang berlaku : IRR ≥ i ; maka usaha layak untuk dilaksanakan IRR ≤ i ; maka usaha tidak layak untuk dilaksanakan

4.3.5.4. Analisis Payback Period PP