pengusahaan ikan lele yaitu lahan, mesin pompa, dan blower. Nilai sisa pada kelompok tani LPPMPU dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Nilai Sisa Investasi Pada Pengusahaan Ikan Lele LPPMPU
No Uraian Nilai sisa Rp
Pembenihan Ikan Lele Rp
Pembesaran Ikan Lele Rp
1. Lahan 55.000.000,00
75.625.000,00 2. Mesin
pompa 150.000,00
150.000,00 3. Mesin
blower -
350.000,00
Total Nilai Sisa Rp 55.150.000,00
76.125.000,00
7.3. Analisis Kelayakan Finansial
Dalam analisis finansial kriteria kelayakan yang digunakan untuk menilai kelayakan proyek yaitu Net Present value NPV,
Net BC Ratio, Internal Rate Return IRR, dan Payback Period PP. Pada analisis kelayakan finansial pengusahaan
ikan lele menggunakan modal sendiri. Tingkat suku bunga yang digunakan adalah 7 persen, ini berdasarkan suku bunga deposito Bank Indonesia BI pada tahun
2009.
7.3.1. Kelayakan Analisis Finansial Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Pada Kelompok Tani LPPMPU
Analisis kelayakan finansial yang digunakan untuk pengusahaan pembenihan ikan lele pada kelompok tani LPPMPU seluruhnya modal yang
dipergunakan dalam menanamkan investasinya berasal dari modal sendiri. Tingkat suku bunga yang digunakan yaitu 7 persen, hal ini berdasarkan suku
bunga deposito Bank Indonesia bulan Desember tahun 2009 pada saat melakukan penelitian.
Perhitungan kelayakan finansial ini menggunakan manfaat bersih yang diperoleh dari selisih antara biaya dan manfaat setiap tahunnya dengan dikurangi
pajak berdasarkan jumlah manfaat bersih yang dihasilkan benefit. Tarif pajak yang digunakan berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia tentang
Perpajakan No. 36 Tahun 2008 yaitu sebesar 28 persen. Analisis kelayakan
finansial dilihat dari kriteria nilai NPV, Net BC, IRR, dan Payback Periode. Hasil perhitungan analisis kelayakan finansial pada pengusahaan pembenihan ikan
lele kelompok tani LPPMPU Tabel 10.
Tabel 10. Kelayakan Finansial Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Pada
Kelompok Tani LPPMPU
No Kriteria Investasi
Hasil
1. NPV 90,708,028.61
2. Net BC
2,82 3. IRR
35 4.
Payback Period 1,45 Tahun
Berdasarkan analisis finansial pada Tabel 10. dapat dilihat bahwa pengusahaan pembenihan ikan lele memperoleh nilai NPV lebih besar dari nol
yaitu sebesar Rp 90,708,028.61 yang artinya bahwa pengusahaan pembenihan ikan lele ini layak untuk dilaksanakan. NPV sama dengan Rp 90,708,028.61 juga
menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari pengusahaan pembenihan ikan lele selama umur proyek terhadap tingkat suku bunga yang berlaku. Kriteria lain
yang dianalisis adalah Net BC, pada pengusahaan pembenihan ikan lele kelompok tani LPPMPU diperoleh nilai Net BC lebih besar dari nol yaitu sebesar
2,82 yang menyatakan bahwa pengusahaan pembenihan ikan lele ini layak untuk dilaksanakan.
Nilai Net BC sama dengan 2,82, artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan selama umur proyek menghasilkan manfaat bersih sebesar 2,82
rupiah. Nilai IRR yang diperoleh dari analisis finansial pada pengusahaan pembenihan ikan lele adalah 35 persen, dimana nilai IRR tersebut lebih besar dari
discount factor yang berlaku yaitu 7 persen. Nilai IRR tersebut menunjukkan
tingkat pengembalian internal proyek sebesar 35 persen, dan karena nilai IRR lebih besar dari discount factor yaitu 7 persen maka usaha ini layak untuk
dilaksanakan. Pengusahaan pembenihan ikan lele ini memiliki periode pengembalian biaya investasi selama 1,45 tahun Lampiran 6.
7.3.2. Kelayakan Analisis Finansial Pengusahaan Pembesaran Ikan Lele Pada Kelompok Tani LPPMPU