ikan lele menghasilkan nilai Net BC dan nilai IRR yang lebih besar dari pada pengusahaan pembesaran ikan lele yaitu sebesar 2,82 dan 35 persen. Pada masa
pengembalian biaya investasi payback period pengusahaan pembenihan lebih cepat bila dibandingkan dengan pengusahaan pembesaran ikan lele yaitu selama
1,45 tahun.
7.5. Kelayakan Analisis Pengembangan Pengusahaan Ikan Lele Pada Kelompok Tani LPPMPU
Pada analisis pengembangan pengusahaan pembenihan dan pembesaran ikan lele layak untuk dikembangkan. Tetapi untuk melihat jenis pengusahaan
mana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan, dapat dilihat dari hasil kelayakan finansial pengusahaan pembenihan dan pembesaran ikan lele pada
kelompok tani LPPMPU Tabel 13.
Tabel 13 . Analisis Pengembangan Pengusahaan Ikan Lele Pada Kelompok Tani
LPPMPU
No Kriteria
Investasi Hasil
Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele
Pengusahaan Pembesaran Ikan Lele
1. NPV 190,564,149.51
118,979,693.69 2. Net
BC 3,77
2,08 3. IRR
51 25
4. Payback Period
1,35 Tahun 1,40 Tahun
Berdasarkan Tabel 13. menunjukkan bahwa pada pengusahaan pembenihan ikan lele layak untuk dikembangkan menjadi skala usaha besar bila
dibandingkan dengan pengusahaan pembesaran ikan lele. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan analisis cash flow, nilai NPV yang diperoleh pada pengusahaan
pembenihan ikan lele adalah sebesar Rp 190,564,149.51 yang artinya bahwa pengusahaan pembenihan ikan lele ini layak untuk dilaksanakan. Nilai NPV sama
dengan Rp 190,564,149.51 juga menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari pengusahaan pembenihan ikan lele selama umur proyek terhadap tingkat suku
bunga yang berlaku. Kriteria lain yang dianalisis adalah Net BC, pada pengusahaan pembenihan ikan lele diperoleh nilai Net BC sebesar 3,77 lebih
besar dari nol yang menyatakan bahwa pengusahaan pembenihan ikan lele ini layak untuk dikembangkan, sedangkan nilai IRR yang diperoleh pada
pengusahaan pembenihan ikan lele adalah sebesar 51 persen. Dimana nilai IRR tersebut lebih besar dari discount factor yang berlaku yaitu 7 persen. Nilai IRR
tersebut menunjukkan tingkat pengembalian internal proyek sebesar 51 persen. Nilai IRR lebih besar dari discount factor yaitu sebesar 7 persen maka
pengusahaan pembenihan ikan lele pada kelompok tani LPPMPU layak untuk dikembangkan. Pengusahaan pembenihan ikan lele ini memiliki waktu
pengembalian investasi yaitu selama 1,35 tahun. Sementara itu pada pengusahaan pembesaran ikan lele diperoleh nilai NPV
lebih kecil bila dibandingkan dengan pengusahaan pembenihan ikan lele. Nilai NPV yang diperoleh adalah sebesar Rp 118,979,693.69 yang artinya bahwa
pengusahaan pembesaran ikan lele ini layak untuk dilaksanakan. Nilai NPV sama dengan Rp 118,979,693.69 juga menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari
pengusahaan pembesraran ikan lele selama umur proyek terhadap tingkat suku bunga yang berlaku. Nilai Net BC dan IRR yang diperoleh pada pengusahaan
pembesaran lebih kecil bila dibandingkan dengan pengusahaan pembenihan ikan lele yaitu sebesar 2,08 dan 25 persen, sedangkan waktu pengembalian biaya
investasi yang ditanamkan adalah 1,40 tahun dimana pengusahaan pembesaran juga layak untuk dikembangkan Lampiran 8.
7.6. Analisis Switching Value