Kesimpulan Saran “Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa”,

Aryanti, Devi, dkk., Kemampuan Representasi Matematis Menurut Tingkat Kemampuan Siswa pada Materi Segi Empat di SMP, [Online] http:jurnal.untan.ac.idindex.phpjpdpbarticledownload812pdf , 23 Desember 2013. Cuoco, Albert A., The Roles of Representation in School Mathematics 2001 Yearbook, NCTM, 2001. Dewi, Shinta Verawati, Pengaruh Pembelajaran dengan Pendekatan Pemecahan Masalah terhadap Peningkatan Kemampuan Analisis Sintesis Matematis Siswa SMK, Skripsi pada UPI Bandung, Bandung, 2013, tidak dipublikasikan. Effendi, Leo A., Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 13, No. 2, 2012. Endang Sulistyowati, “Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Matematika SDMI”, [Online] http:digilib.uin- suka.ac.id80331ENDANG20SULISTYOWATI20PEMECAHAN 20MASALAH20DALAM20PEMBELAJARAN20MATEMATIKA 20SDMI.pdf, 10 April 2014. English, Lyn D., Handbook of International Research in Mathematics Education, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc., Publisher, 2002. Falahah, Durrotul, “Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Problem Solving Tipe IDEAL”, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 1, Juni 2011. Handayani, Hani, Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Representasi Matematis Siswa Sekolah Dasar, Tesis pada Pascasarjana UPI Bandung, Bandung, 2013, tidak dipublikasikan. Harries, Tony, Patrick Barmby, Representing Multiplication, Proceedings of the British Society for Research into Learning Mathematics, 26 3, November 2006. Herman, Tatang, Tren Pembelajaran Matematika pada Era Informasi Global, [Online] file.upi.eduDirektoriFPMIPAJUR._PEND._MATEMATIKA19621011 1991011-TATANG_HERMANArtikelArtikel18.pdf, 31 Desember 2013. Hudiono, Bambang, Pembudayaan Pendekatan Open-Ended Problem Solving Dalam Pengembangan Daya Representasi Matematik pada Siswa Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Pendidikan Dasar , Vol. 9 No. 1, 2008. Hutagaol, Kartini, Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 2, No.1, 2013. Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dilengkapi dengan Output Program SPSS, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010. Kartini, Peranan Representasi dalam Pembelajaran Matematika, Prosiding pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 2009. Kholidi, Muhammad, Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Pemecahan Masalah Siswa SMA Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif, Tesis dari Universitas Negeri Medan, 2011, tidak diterbitkan. Krulik, Jesse Rudnick, Problem Solving: A Handbook for Elementary School Teachers, Newton: Allyn and Bacon Inc., 1988. Kurniawati, Lia, Pembelajaran dengan Pendekatan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa SMP, ALGORITMA Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol. 1 No. 1, 2006. Marsigit, Sejarah dan Filsafat Matematika, [Online] staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespengabdianmarsigit-dr-masejarah-dan- filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012.pdf, 18 Maret 2014. Marzuki, Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematika Antara Siswa yang Diberi Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pembelajaran Langsung, Tesis pada Pascasarjana Universitas negeri Medan, Medan, 2012, tidak dipublikasikan. Mullis, Ina V.S., dkk., TIMSS 2011 International Results in Mathematics, Chestnut Hill: Lynch School of Education, Boston College, 2012. Nurmelly, Nelly, Pendekatan, Model Dan Strategi, dalam Model Pembelajaran, [Online] http:sumsel.kemenag.go.idfilefileTULISANseiq1331701491.pdf , 18 Maret 2014. Polya, G., How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method, Second Edition, New Jersey: Princeton University Press, 1957. Rezeki, Sri, Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Novick pada Siswa Sekolah Menengah Atas, Tesis pada Pascasarjana UPI Bandung, Bandung, 2013, tidak dipublikasikan. Rianto, Milan, Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran, Malang: Depdiknas, 2006. Ruseffendi, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya, Bandung: PT Tarsito Bandung, 2004. Snorre A. Ostad, Memahami dan Menangani Bilangan, [Online] http:www.idp- europe.orgdocsuio_upi_inclusion_book13- Memahami_dan_Menangan_Bilangan.pdf , 23 Desember 2013. Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualtitatif dan RD, Cet. XIII, Bandung: Alfabeta, 2011. Suherman, Erman dkk., Common Text Book Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer , Bandung: JICA-UPI, 2001. Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Cet. VII, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011. Sukowiyono, dkk., Proses Berpikir Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Pokok Bangun Datar Berdasarkan Perspektif Gender, [Online] portalgaruda.orgdownload_article.php?article=106940val=4039, 10 April 2014. Suryana, Andri, Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Lanjut Advanced Mathematical Thinking dalam Mata Kuliah Statistik Matematika 1, Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 2012. Van de Walle, John A., Karen S. Karp, Jennifer M. Bay-Williams, Elementary and Middle School Mathematics: Teaching Developmentally, Cet. 8, USA: Pearson Education, Inc., 2013. Villegas, Jose L., et.al, Representations in Problem Solving: A Case Study with Optimization Problems, Electronic Journal of Research in Educational Psychology, Vol. 7 1, 2009. Lampiran 1 RPP KELOMPOK EKPERIMEN Sekolah : SMP Negeri 32 Bekasi Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VIII I Alokasi Waktu : 2 × 40 Menit STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. KOMPETENSI DASAR 1.3. Memahami relasi dan fungsi 1.4. Menentukan nilai fungsi 1.5. Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem Koordinat Cartesius INDIKATOR 1.3.1. Memodelkan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi ke dalam bentuk diagram panah, diagram cartesius, atau pasangan berurutan 1.3.2. Mengungkapkan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi ke dalam bentuk kata-kata atau teks tertulis 1.4.1 Menentukan nilai suatu fungsi 1.4.2. Menentukan bentuk fungsi jika nilai fungsi diketahui 1.4.3. Menentukan nilai perubahan fungsi jika nilai variabel berubah 1.5.1. Menyusun tabel pasangan nilai fungsi dengan nilai peubah 1.5.2. Menggambar grafik suatu fungsi pada koordinat cartesius

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat memodelkan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi ke dalam bentuk diagram panah 2. Siswa dapat memodelkan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi ke dalam bentuk diagram Cartesius 3. Siswa dapat memodelkan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi ke dalam bentuk himpunan pasangan berurutan 4. Siswa dapat mengungkapkan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi ke dalam bentuk teks tertulis 5. Siswa dapat menentukan nilai suatu fungsi 6. Siswa dapat menentukan bentuk fungsi jika nilai fungsi diketahui 7. Siswa dapat menentukan nilai perubahan fungsi jika nilai variabel berubah 8. Siswa dapat menyusun tabel pasangan nilai fungsi dengan nilai peubah 9. Siswa dapat menggambar grafik suatu fungsi pada koordinat cartesius

B. MATERI AJAR

1. Review himpunan, pemahaman relasi dan fungsi 2. Penyelesaian fungsi dengan diagram panah 3. Penyelesaian fungsi dengan diagram Cartesius 4. Penyelesaian fungsi dengan himpunan pasangan berurutan 5. Penyelesaian fungsi dengan kalimatkata-kata 6. Penyelesaian fungsi dengan teks tertulis 7. Penyelesaian fungsi dengan membuat model tabel 8. Penyelesaian fungsi dengan menentukan bentuk fungsi 9. Penyelesaian fungsi dengan menentukan nilai perubahan fungsi

C. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan: Problem Solving Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, presentasi

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

 Pertemuan Pertama Tahap Awal 10 menit  Guru memberi salam, mengabsen siswa, mengkondisikan kesiapan siswa dan menciptakan suasana belajar  Siswa diingatkan kembali mengenai menyatakan suatu himpunan yang telah dipelajari sebelumnya  Guru menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran beserta tujuan pembelajarannya  Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya materi tersebut untuk dipelajari Tahap Inti 60 menit Tahap 1: Memahami Masalah  Guru memberikan suatu masalah yang bersifat non rutin kepada siswa yang berhubungan dengan materi relasi  Guru meminta siswa memahami dengan baik masalah yang diberikan dan menyebutkan satu per satu informasi apa saja yang terdapat dalam masalah tersebut  Guru meminta siswa mengkaitkan informasi yang ada di dalam masalah dan mencari hubungan dari informasi-informasi tersebut satu sama lain Tahap 2: Merencanakan  Guru bertanya kepada siswa apakah mereka pernah mendapatkan atau menemukan sebelumnya permasalahan yang serupa seperti yang masalah diberikan pada awal pembelajaran  Guru meminta siswa bersama-sama mencari tahu langkah penyelesaian seperti apa yang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan permasalahan Tahap 3: Melakukan Perhitungan  Guru meminta siswa menuliskan langkah demi langkah penyelesaian yang tepat yang sudah ditentukan sebelumnya untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan  Guru bersama siswa yang lain memperhatikan penyelesaian yang dikerjakan di papan tulis oleh temannya dan tetap menganalisis langkah penyelesaian tersebut  Guru sebagai fasilitator memberikan arahan kepada siswa apabila siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah tersebut Tahap 4: Memeriksa Kembali Proses dan Hasil  Guru bersama siswa memeriksa kembali langkah penyelesaian dan hasil yang sudah di dapat  Guru bertanya kepada siswa apakah ada penyelesaian lain yang dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan seperti yang diberikan  Setelah langkah penyelesaian dan hasil yang didapat sudah benar, guru memberitahu siswa bahwa pembelajaran selanjutnya dilakukan secara berkelompok  Guru membagi siswa secara berkelompok dengan jumlah anggota maksimal 4 siswa  Guru membagikan LKS 1 kepada setiap kelompok mengenai pengertian relasi dan bentuk-bentuk dalam menyatakan relasi  Setiap kelompok dikondisikan untuk saling membagi tugas antar anggota kelompoknya dalam pengerjaan LKS 1.  Guru memberitahu kepada setiap kelompok bahwa masalah yang terdapat dalam LKS 1 dikerjakan dengan tahapan yang sudah dipelajari pada awal pembelajaran Tahap Penutup 10 menit  Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran mengenai relasi  Guru memberitahukan bahwa pembelajaran hari selanjutnya akan membahas materi tentang fungsi  Guru menutup kegiatan pembelajaran  Pertemuan Kedua Tahap Awal 10 menit  Guru memberi salam, mengabsen siswa, mengkondisikan kesiapan siswa dan menciptakan suasana belajar  Siswa diingatkan kembali mengenai materi persamaan linier satu variabel  Guru menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran beserta tujuan pembelajarannya  Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya materi tersebut untuk dipelajari Tahap Inti 60 menit Tahap 1: Memahami Masalah  Guru memberikan suatu masalah yang bersifat non rutin kepada siswa yang berhubungan dengan materi fungsi  Guru meminta siswa memahami dengan baik masalah yang diberikan dan menyebutkan satu per satu informasi apa saja yang terdapat dalam masalah tersebut  Guru meminta siswa mengkaitkan informasi yang ada di dalam masalah dan mencari hubungan dari informasi-informasi tersebut satu sama lain Tahap 2: Merencanakan  Guru bertanya kepada siswa apakah mereka pernah mendapatkan atau menemukan sebelumnya permasalahan yang serupa seperti yang masalah diberikan pada awal pembelajaran  Guru meminta siswa bersama-sama mencari tahu langkah penyelesaian seperti apa yang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan permasalahan Tahap 3: Melakukan Perhitungan  Guru meminta siswa menuliskan langkah demi langkah penyelesaian yang tepat yang sudah ditentukan sebelumnya untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan  Guru bersama siswa yang lain memperhatikan penyelesaian yang dikerjakan di papan tulis oleh temannya dan tetap menganalisis langkah penyelesaian