40
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian
normalitas menggunakan uji Chi-square, dengan prosedur pengujian sebagai berikut:
13
a. Perumusan hipotesis
H : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H
1
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal b.
Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi c.
Menentukan proporsi ke-j Pj d.
Menentukan 100 Pj yaitu prosentase luas interval ke-j dari suatu distribusi normal melalui transformasi ke skor baku:
� = −
� e.
Menghitung nilai �
2
hitung melalui rumus sbb: �
2
= �
100 � − 100�
2
100 �
f. Menentukan �
2 tabe l
pada derajat bebas db = k – 3, dimana k
merupakan banyaknya kelompok g.
Kriteria pengujian Jika
χ
2 hitu ng
χ
2 tabe l
maka H
diterima. Artinya sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
Jika χ
2 hitu ng
χ
2 tabe l
maka H
ditolak. Artinya sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
h. Kesimpulan
χ
2 hitu ng
χ
2 tabe l
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal χ
2 hitu ng
χ
2 tabe l
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
13
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dilengkapi dengan Output Program SPSS, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010, h. 111.
41
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari skor pada kedua kelompok populasi. Untuk uji homogenitas dilakukan dengan
mengggunakan uji Fisher dengan taraf signifikansi α = 0,05. Adapun prosedur
pengujiannya adalah sebagai berikut: a.
Menentukan hipotesis H
: sampel berasal dari populasi homogen H
1
: sampel berasal dari populasi tidak homogen b.
Cari F
hitung
dengan rumus:
14
F =
Vari ans Terbesar Vari ans Terkecil
c. Tetapkan taraf signifikansi α
d. Hitung F
tabel
dengan rumus F
0,05 37,37
e. Tentukan kriteria pengujian H
yaitu : Jika
F
hitu ng
F
tabe l
maka H
diterima dan H
1
ditolak. Artinya sampel berasal dari populasi homogen.
Jika F
hitu ng
F
tabe l
maka H
ditolak dan H
1
diterima. Artinya sampel berasal dari populasi tidak homogen.
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas maka untuk menguji hipotesis, digunakan uji statistik parametrik, yaitu uji-t dengan taraf signifikansi
α = 0,05. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: Rumus uji-t yang digunakan yaitu:
a. Untuk sampel homogen
1 Perumusan hipotesis
H :
μ
1
μ
2
H
1
: μ
1
μ
2
Keterangan: μ
1
: Rata-rata kemampuan representasi matematis siswa kelas ekperimen
14
Ibid., h. 118