Uji Homogenitas Pengujian Persyaratan Hipotesis

teacher centered, siswa hanya menerima apa yang disampaikan guru sehingga kemampuan representasi matematisnya tidak berkembang.

1. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tujuh pertemuan dengan pokok bahasan yang dipelajari selama proses penelitian adalah Relasi Fungsi. Peneliti menggunakan dua kelas sebagai sampel penelitian yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas 8.3 sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pendekatan problem solving selama proses penelitian berlangsung. Pada kelas ekperimen, proses pembelajaran lebih berpusat pada siswa, karena setiap pertemuan siswa belajar dalam kelas untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam LKS. Selain itu, permasalahan yang terdapat dalam LKS harus diselesaikan dengan cara berdiskusi kelas dan telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip pendekatan pembelajaran problem solving. Hal inilah yang membuat siswa terlatih untuk mengembangkan kemampuan representasi matematis mereka baik dalam memahami suatu konsep ataupun dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Tahapan pembelajaran dengan pendekatan problem solving dalam penelitian ini disusun dalam LKS. Pendekatan problem solving meliputi empat tahaplangkah, yaitu understand yang merupakan mengumpulkan data yang terdapat dalam soal yang selanjutnya akan digunakan sebagai kunci dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Tahap kedua yaitu plan, yang merupakan tahapan menentukan cara penyelesaian yang tepat secara internal. Tahap ketiga yaitu carry out, yang merupakan tahapan menyelesaikan masalah dengan data-data yang sudah diberikan pada soal dan menyelesaikan dengan cara yang sudah didiskusikan sebelumnya. Tahap keempat yaitu look back, yang merupakan tahapan terakhir dimana siswa membuat kesimpulan mengenai penyelesaian permasalahan yang diberikan. Tahap pertama pendekatan problem solving yang dilaksanakan pada kelas eksperimen yaitu understand dimana siswa diminta untuk mengumpulkan data yang terdapat dalam soal yang selanjutnya data-data tersebut akan digunakan dalam menyelesaikan permasalahan. Pada tahap ini, mula-mula siswa membaca soal dengan cermat kemudian menuliskan data-data yang terdapat dalam soal tersebut. Tahapan ini melatih siswa untuk dapat mengungkapkan situasi atau keadaan yang terdapat dalam permasalahan sehingga siswa dapat menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan konteks permasalahan. Pada tahap ini secara keseluruhan siswa dapat melakukannya dengan baik mulai dari pertemuan awal sampai pertemuan akhir. Berikut ini contoh pekerjaan siswa dalam tahapan menulis informasi soal permasalahan: Soal. Diketahui bentuk x2 + y2 = n, dengan x dan y adalah bilangan-bilangan bulat. a. Jika n 20, bilangan berapa sajakah n tersebut dan diperoleh dari pasangan x , y apa saja? b. Tunjukkan bahwa tidak mungkin menghasilkan x2 + y2 = 8 Gambar 4.6 Proses Understand pada Pendekatan Problem Solving Pada tahan plan, siswa berdiskusi dalam kelas untuk memikirkan representasi seperti apa dalam menentukan penyelesaian sebuah masalah yang diberikan. Pada