139
IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di petani mitra PT Saung Mirwan Desa Sukamanah Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Penentuan lokasi
penelitian ini didasarkan atas pertimbangan bahwa PT Saung Mirwan merupakan perusahaan pertanian terkemuka yang telah memiliki pengalaman lebih dari 27
tahun di bidang sayur-mayur dan pelopor pengembangan budidaya kedelai edamame di Indonesia. Proses pengambilan data di lokasi penelitian dilakukan
pada Mei sampai Juli 2011.
4.2 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara meliputi keadaan umum
perusahaan, manajemen risiko yang diterapkan perusahaan, dan kegiatan usaha budidaya edamame yang dijalankan oleh mitra tani PT Saung Mirwan dan petani
non mitra, jumlah produksi, luas lahan, harga input dan output. Data sekunder diperoleh dari dari literatur-literatur dan instansi yang terkait dengan penelitian.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga dan produksi kedelai edamame mitra tani PT Saung Mirwan dan petani non mitra.
4.3 Metode Pengumpulan Data
Pengambilan responden untuk petani mitra dilakukan dengan metode purposive sampling, metode ini dipilih dengan tujuan untuk mempermudah dalam
mendapatkan responden, dikarenakan lokasi responden yang berjauhan, sehingga akan memakan banyak waktu dan biaya.
Petani mitra yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah Petani mitra kedelai edamame PT Saung Mirwan, daftar nama petani diperoleh dari
pihak PT Saung Mirwan. Penentuan wilayah responden berdasarkan wilayah yang memiliki jumlah petani mitra PT Saung Mirwan terbanyak, hal ini didapat
berdasarkan informasi dari petugas penyuluh PT Saung Mirwan. Total anggota petani mitra PT Saung Mirwan ini adalah 350 orang petani untuk 9 komoditi yang
dimitrakan, setengah nya merupakan petani kedelai edamame yang menyebar di beberapa desa di Kecamatan Megamendung. Responden pada penelitian ini
140
adalah 30 orang petani mitra dan 30 orang petani non mitra. Adapun desa yang menjadi objek penelitian terbagi atas dua kampung yang memiliki petani kedelai
edamame terbanyak yaitu Kampung Pasir Muncang Desa Sukamanah 20 orang dan Kampung Karakal Desa Sukamanah 10 orang.
Pengumpulan data merupakan tahapan yang sangat penting dalam penelitian. Data yang digunakan adalah data periode tanam sebelumnya, dari
petani yang melakukan kegiatan usahatani kedelai edamame. Sementara pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode farm visit dan
metode kuisioner yang diisi langsung oleh peneliti di lapangan sesuai dengan hasil wawancara yang diperoleh dengan petani responden. Farm visit dilakukan dengan
mengamati proses terjadinya beberapa kegiatan budidaya yang berlangsung di lokasi penelitian.
4.4 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data