9 Loyalitas petani mitra untuk setia bergabung dengan kemitraan perusahaan.

136 yang dihasilkan tinggi, dan daging yang dihasilkan aman dikonsumsi Abidin,

2002. 9 Loyalitas petani mitra untuk setia bergabung dengan kemitraan perusahaan.

Petani mitra tidak tertarik untuk bergabung dengan kemitraan perusahaan lain. Kondisi ini ditunjukan dengan jangka waktu petani mitra mengikuti kemitraan perusahaan. 10 Kepuasan petani mitra terhadap kemitraan Firwiyanto, 2008. Indikator ini berkaitan dengan manfaat dan keuntungan yang harus dikeluarkan, pelaksanaan kesepakatan oleh perusahaan, dan transparansi dari pihak perusahaan. 11 Tingkat bergabung dan keluar petani mitra dari kemitraan. Indikator ini berkaitan erat dengan tingkat loyalitas petani mitra. Semakin tinggi angka keluar-masuk petani mitra menunjukan loyalitas yang rendah sehingga keberhasilan kemitraan semakin rendah 12 Kurniawan 2007 melakukan penelitian tentang besarnya kontribusi usaha ternak terhadap penghasilan rumah tangga. Apabila dihubungkan dengan kemitraan usaha ternak, kita dapat melihat besarnya kontribusi pendapatan kemitraan usaha ternak terhadap penghasilan total rumah tangga usahatani. Semakin besar kontribusi, menunjukan semakin besar tingkat keberhasilan kemitraan. 13 Kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan dengan melakukan manajemen kemitraan yang baik dan didukung dengan kepatuhan petani mitra dalam memenuhi ketentuan-ketentuan kemitraan Iftaudin, 2005. Kemitraan dilakukan agar perusahaan terbantu dalam memenuhi permintaan produknya. Apabila permintaan perusahaan dapat terpenuhi baik secara kuantitas dan kualitas karena adanya kemitraan, maka sistem kemitraan yang dilakukan perusahaan dapat dikatakan berhasil. Berdasarkan uraian diatas, Indikator keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator RC rasio total usaha kedelai edamame petani mitra. Pemilihan indikator ini dikarenakan indikator ini menggambarkan kondisi usahatani kedelai edamame secara keseluruhan. Indikator ini juga 137 menggambarkan potensi pengembangan usahatani kedelai edamame petani mitra yang bersangkutan.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional