Dampak Tidak Langsung Indirect Impact Dampak Lanjutan Induced Impact
Keterangan: Kuadran A
1. Promosi 4. Ketersediaan papan keterangan
12. Pemandu wisata 15. Keamanan di Wana Wisata Cikole
17. Keragaman jenis paket wisata yang ditawarkan 18. Area perkemahan
21. Jaminan rasa aman dalam menggunakan permainan yang ditawarkan di Wana Wisata Cikole
Kuadran B 2. Kemudahan mencapai lokasi wisata
3. Kondisi jalan menuju Wana Wisata Cikole 6. Ketersediaan pusat informasi
11. Penanganan keluhan pengunjung 13. Keindahan alam
14. Kebersihan 16. Sarana peribadatan
19. Area resort 20. Area outbond
Kuadran C 7. Kondisi jalan di Wana Wisata Cikole
8. Lahan parkir 9. Penampilan para pegawai
Kuadaran D 5. Harga tiket
10. Keramahan pegawai
Berdasarkan Gambar 4, dapat membantu pengelola dalam mengetahui atribut mana yang sudah dianggap baik oleh wisatawan dan atribut yang masih
dianggap kurang baik kinerjanya, serta mengetahui atribut mana yang dianggap penting dan dianggap kurang penting oleh wisatawan. Sehingga, pengelola dapat
memprioritaskan atribut mana yang harus diperbaiki terlebih dahulu secara maksimal. Perbaikan ini dapat dilihat pada posisi masing-masing atribut pada
setiap kuadran. Nilai rata-rata tingkat kinerja atribut wisata di Wana Wisata Cikole sebesar
3.695 dengan asumsi bahwa kinerja pada level ini atau diatasnya mencerminkan proporsi wisatawan yang sangat puas. Nilai rata-rata tingkat kepentingan
wisatawan terhadap atribut wisata di Wana Wisata Cikole yaitu sebesar 4.379. Kedua nilai tersebut akan menjadi sumbu X tingkat kinerja dan Y tingkat
kepentingan yang membagi diagram kartesius IPA menjadi empat kuadran. Masing-masing kuadran akan menggambarkan keadaan atribut wisata yang ada
pada Wana Wisata Cikole. Empat kuadaran pada diagram IPA antara lain:
Kuadran A Prioritas Utama Kuadran A pada diagram kartesius IPA merupakan daerah prioritas utama.
Kuadran ini memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh wisatawan namun tingkat kinerja atribut tersebut belum memenuhi harapan wisatawan. Oleh karena
itu atribut-atribut wisata pada kuadran A menjadi prioritas utama bagi pihak pengelola Wana Wisata Cikole untuk memperbaiki kinerjanya agar dapat
memaksimalkan kepuasan wisatawan. Adapun atribut-atribut wisata tersebut diantaranya:
a. Promosi
Responden wisatawan menilai Wana Wisata Cikole masih kurang dalam melakukan promosi. Mereka berpendapat masih kurangnya akses memperoleh
informasi mengenai objek wisata ini. Beberapa wisatawan menginginkan kemudahan mengakses informasi yang lengkap melalui media internet.
b. Ketersediaan papan keterangan
Ketersediaan papan keterangan di Wana Wisata Cikole merupakan atribut wisata yang memiliki kepentingan tinggi bagi wisatawan. Papan keterangan dapat
membantu wisatawan dalam memberikan informasi mengenai sarana, prasarana, serta atraksi wisata yang tersedia di objek wisata. Kondisi Wana Wisata Cikole
saat ini sudah tersedia beberapa papan keterangan, namun wisatawan menilai papan keterangan tersebut belum menyajikan informasi secara jelas. Lokasi
c. Pemandu wisata
Pemandu wisata bertugas mendampingi dan memberikan arahan kepada wisatawan yang sedang berekreasi. Pemandu wisata dibutuhkan terutama bagi
wisatawan yang datang dengan rombongan dalam jumlah besar. Keberadaan pemandu wisata membuat kegiatan wisata menjadi lebih tertib dan teratur. Selain
itu memudahkan wisatawan untuk memperoleh informasi mengenai wisata tersebut. Jumlah pemandu wisata di Wana Wisata Cikole belum banyak, hal ini
dikarenakan masih minimnya SDM yang ada. d.
Keamanan di Wana Wisata Cikole Keamanan menjadi faktor penting yang akan dipertimbangkan wisatawan
ketika berkunjung ke suatu objek wisata. Kemanan dalam penelitian ini merupakan tingkat kriminalitas yang ada di lokasi. Sejauh ini Wana Wisata