Pekerjaan Utama Karakteristik Wisatawan

wisatawan berkunjung ke Wana Wisata Cikole, diantaranya untuk menikmati pemandangan, menginap di Jayagiri Resort, berkemah, Outbond Activity, Bersepeda Downhill. Data aktivitas utama wisatawan berkunjung ke Wana Wisata Cikole disajikan pada Tabel 25. Tabel 25. Aktivitas Utama Wisatawan Berkunjung ke Wana Wisata Cikole Tahun 2013 Aktivitas Utama Jumlah orang Persentase persen Menikmati Pemandangan 27 31.765 Menginap di Jayagiri Resort 8 9.412 Berkemah 3 3.529 Outbond Activity 40 47.059 Bersepeda Downhill 7 8.235 Total 85 100.000 Sumber: Data Diolah 2013 Mayoritas responden wisatawan memilih Outbond Activity sebagai aktivitas utama berkunjung ke Wana Wisata Cikole dengan proporsi 47.059 persen. Outbond activity biasa dilakukan oleh wisatawan yang bermain bersama keluarga atau sebagai kegiatan suatu perusahaan yang mengadakan training. Bandung Tree Top Adventure di Wana Wisata Cikole menawarkan permainan high rope yang menjadi daya tarik wisatawan untuk outbond di objek wisata ini. Banyak wisatawan tertarik dengan permainan high rope yang berada di Wana Wisata Cikole. Wahana permainan high rope ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan objek wisata lain yang menawarkan wahana serupa. Keunggulan wahana ini yaitu memiliki jumlah sirkuit dan rintangan yang lebih banyak dibandingkan dengan permainan high rope lainnya yang ada di sekitar Lembang. Oleh karena itu, wisatawan merasa lebih puas karena memiliki lebih banyak pilihan dalam melakukan outbond activity.

6.2. Karakteristik Unit Usaha

Keberadaan Wana Wisata Cikole memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. Salah satu dampak yang ditimbulkan wisata ini yaitu memberikan peluang bagi masyarakat untuk membuka unit usaha. Wisatawan yang berdatangan menimbulkan permintaan terhadap barang atau jasa yang menjadi kebutuhan dalam berwisata. Saat ini terdapat 33 unit usaha yang menyediakan barang maupun jasa di kawasan Wana Wisata Cikole. Pihak pengelola melakukan pembatasan terhadap jumlah unit usaha yang berjualan di kawasan wisata ini. Pembatasan ini dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah unit usaha guna menjaga keindahan dan kualitas lingkungan. Data unit usaha di Wana Wisata Cikole disajikan pada Lampiran 7. Adapun jenis unit usaha yang ada di Wana Wisata Cikole disajikan pada Tabel 26. Tabel 26. Unit Usaha di Wana Wisata Cikole 2013 Jenis Unit Usaha Jumlah unit Presentase persen Outbond Facilitator 1 3.030 Penjual Angklung 1 3.030 Penjual Makanan Ringan 15 45.455 Penyewaan Kuda 7 21.212 Penjual Bakso 5 15.152 Penjual Siomay 2 6.061 Warung Makan 1 3.031 Penjual Kaos Souvenir 1 3.031 Total 33 100.000 Sumber: Data Diolah 2013 Unit usaha yang ada di Wana Wisata Cikole antara lain yaitu outbond facilitator, penjual angklung, penjual makanan ringan, penyewaan kuda, penjual bakso, penjual siomay, warung makan, dan penjual kaos souvenir. Outbond facilitator yang ada di Wana Wisata Cikole dikenal dengan nama Bandung Tree Top Adventure BTA. Unit usaha ini dibangun berdasarkan kerjasama pihak Perum Perhutani dengan Tree Top Adventure Park sebagai mitra. BTA merupakan penyedia jasa outbond berupa wahana permainan di atas pohon. BTA memiliki 10 tenaga kerja. Rata-rata jumlah pengunjung per bulan BTA yaitu sebanyak 100 orang dengan jumlah penerimaan mencapai 60 700 000 rupiah. Jenis unit usaha di Wana Wisata Cikole pada umumnya yaitu penjual makanan ringan dengan jumlah 15 unit usaha. Unit usaha ini dijalankan dengan menggunakan keranjang yang dipikul mengelilingi kawasan wisata ini. Banyaknya jumlah penjual makanan ringan menimbulkan persaingan antar pemilik unit usaha. Jumlah pembeli dari masing-masing unit usaha berbeda tergantung dari wisatawan yang datang. Rata-rata jumlah pembeli per hari masing-masing penjual makanan ringan yaitu 0 - 20 orang. Rata-rata penerimaan penjual makanan sebesar 800 000 - 1 200 000 rupiah per bulan. Jenis unit usaha lainnya yang dijalankan oleh masyarakat lokal yaitu penyewaan kuda. Terdapat tujuh unit usaha penyewaan kuda yang ada di Wana