Jumlah Tanggungan Karakteristik Wisatawan
Wisata Cikole. Rata-rata pelanggan yang menyewa kuda per hari pada setiap kuda yaitu sebanyak 10 - 15 orang. Penerimaan yang didapat masing-masing unit
usaha penyewaan kuda sebesar 1 200 000 - 6 800 000 per bulan, data disajikan pada Lampiran 7. Penerimaan didapat tergantung pada lama kerja unit usaha.
Selain itu terdapat satu unit usaha penjual angklung yang berjualan pada hari sabtu dan minggu serta hari libur. Rata-rata penerimaan pemilik unit usaha ini
sebesar 1 900 000 per bulan. Terdapat satu unit usaha warung makan di kawasan wisata ini. Unit usaha
tersebut memiliki satu buah tenaga kerja. Rata-rata penerimaan unit usaha ini sebesar 1 200 000 rupiah per bulan dengan rata-rata pembeli sebanyak 50 orang
per hari. Selain itu terdapat lima unit usaha penjual bakso yang berjualan pada hari sabtu dan minggu. Rata-rata penerimaan penjual bakso berjualan di Wana
Wisata Cikole sebesar 2 000 000 - 4 900 000 rupiah. Unit usaha lainnya yang ada di kawasan wisata ini yaitu penjual siomay. Masing-masing unit usaha tersebut
memiliki rata-rata penerimaan sebesar 1 200 000 - 1 600 000 rupiah per bulan. Terdapat pulan unit usaha penjual kaos souvenir sebanyak satu unit. Unit usaha
ini hanya beroperasi saat hari sabtu dan minggu serta hari libur. Daya beli wisatawan terhadap unit usaha penjual makanan, penyewaan kuda, dan outbong
facilitator yang ada di Wana Wisata Cikole cukup tinggi. Namun beberapa wisatawan yang diwawancarai menyatakan lebih memilih membeli makanan di
luar kawasan wisata ini karena lebih beragam, lebih enak, dan memiliki tempat yang nyaman. Sedangkan daya beli wisatawan terhadap unit usaha penjual produk
angklung dan kaos souvenir rendah. Lama kerja setiap unit usaha berbeda-beda. Rata-rata lama kerja unit usaha
perhari yaitu 5 - 12 jam. Lama kerja unit usaha bergantung pada jumlah wisatawan yang datang setiap harinya. Semakin banyak wisatawan maka semakin
lama unit usaha berjualan di Wana Wisata Cikole. Lama kerja unit usaha juga dipengaruhi oleh cuaca. Dikarenakan wisata ini merupaka jenis wisata di luar
ruangan, maka saat hujan tidak ada wisatawan yang datang sehingga sedikit unit usaha yang berjualan. Terdapat 24.242 persen unit usaha di Wana Wisata Cikole
yang berjualan atau beroperasi setiap hari. Terdapat 75.758 persen unit usaha berjualan pada hari sabtu dan minggu serta hari libur saja. Banyaknya unit usaha
yang beroperasi pada hari sabtu, minggu, dan hari libur dikarenakan pada hari tersebut jumlah wisatawan yang datang lebih banyak dari hari lainnya.
Mayoritas unit usaha di Wana Wisata Cikole dioperasikan oleh pemilik unit usaha. Namun unit usaha outbond facilitator dan warung makan memiliki
tenaga kerja yang bertugas menjalankan unit usaha tersebut. Terdapat 57.576 persen unit usaha memiliki pendapatan hasil unit usaha lebih kecil dibandingkan
dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari. Pemilik unit usaha tersebut memiliki pendapatan tambahan berupa unit usaha di lokasi lain dan pendapatan dari
penghasilan suami. Kondisi tersebut menunjukan bahwa keberadaan Wana Wisata Cikole belum memberikan dampak ekonomi yang besar dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari pemilik unit usaha.