Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Keadaan Lokasi Penelitian

Wana Wisata Cikole terletak di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dahulu kawasan ini lebih dikenal sebagai bumi perkemahan namun pada tahun 2010 dikembangkan menjadi kawasan wisata terpadu. Wana Wisata Cikole merupakan objek wisata yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Bandung Utara. Pengelolaan dilakukan secara langsung oleh Site Manager yang berada di lokasi, dan divisi Agroforestry Ekologi dan Jasa Lingkungan AEJ di tingkat KPH Bandung Utara. Wisatawan yang datang akan dikenakan tiket masuk seharga 10 000 rupiah. Wana Wisata Cikole dibangun di dalam kawasan hutan lindung. Kawasan hutan lindung ini terdiri dari hutan alam dan tanaman campuran seperti pinus, agathis, dan kaliandra. Potensi lansekap di dalam kawasan ini yang menarik adalah hutan alam, hutan tanaman, dan pegunungan dengan udara yang sejuk. Pembangunan wisata dilakukan untuk memanfaatkan hutan lindung dengan menjaga kelestariannya tanpa mengeksploitasi hutan.

5.2. Geografis

Wana Wisata Cikole terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 28 Komplek Bumi Perkemahan, Desa Cikole, Kecamatan Lembang. Objek wisata ini terbagi atas dua kawasan yang dipisahkan oleh Jalan Raya Tangkuban Perahu. Pada awalnya kawasan ini merupakan kawasan hutan seluas 20 ha yang merupakan hutan produksi pinus lalu dikembangkan sebagai bumi perkemahan. Wana wisata ini terletak pada ketinggian 1 300 m dpl dengan kondisi lahan landai dan bergelombang. Secara geografi Wana Wisata Cikole terletak 6 o 45’30” LU sampai dengan 6 o 47’30” LS dan 107 o 39’59” BB sampai dengan 107 o 41’30” BT.

5.3. Iklim

Tipe curah hujan di Wana Wisata Cikole adalah tipe A dengan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.996 mm. Curah hujan tertinggi pada bulan Maret sebesar 427 mm dan terendah pada bulan September 113 mm. Suhu udara rata- rata di kawasan ini yaitu 12 - 29 o C. Wana Wisata Cikole memiliki kondisi udara yang segar, sejuk, dan cenderung masih bersih dari polusi udara. Pada waktu- waktu tertentu ketika musim hujan dan berangin kegiatan wisata di kawasan ini menjadi kurang nyaman karena udara menjadi sangat dingin. Kegiatan wisata disini umumnya merupakan aktivitas di luar ruangan sehingga saat hujan aktivitas terhenti bahkan terkadang tidak ada wisatawan yang datang.

5.4. Aksesibilitas

Aksesibilitas menuju Wana Wisata Cikole relatif cukup mudah. Kondisi jalan menuju objek wisata ini umumnya baik dan beraspal sehingga dapat dilalui baik dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Wana Wisata Cikole erletak 30 km dari Kota Bandung serta dapat dicapai dari Kecamatan Lembang 17 km, Cisarua 7 km, Cimahi 23 km, Subang 45 km, Jakarta 205 km. Akses menuju Wana Wisata Cikole dapat ditempuh dari Kota Bandung melalui jalur utama Kecamata Lembang serta dari jalur Kota Subang. Banyak wisatawan yang datang dari Kota Bandung melalui jalur utama Kecamatan lembang. Lalu lintas menuju Wana Wisata Cikole dari arah Bandung cenderung padat dikarenakan banyak wisatawan yang datang ke berbagai objek wisata di sekitar Kecamatan Lembang. Semua jenis kendaraan dapat masuk ke Wana Wisata Cikole melalui gerbang utama hingga tempat parkir. Kondisi jalan di dalam kawasan wisata sudah baik dan beraspal, namun jalan menuju permainan high rope Bandung Tree Top Adventure sempit dan berliku. Akses menuju permainan high rope masih mampu dilalui oleh kendaraan beroda empat. Jalan menuju area perkemahan merupakan jalan setapak yang masih alami sehingga saat hujan jalan menjadi licin dan banyak genangan air. Akses menuju area perkemahan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

5.5. Fasilitas Rekreasi

Jenis wisata yang ditawarkan yaitu berjenis wisata harian serta wisata berkemah. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan yaitu berkemah, piknik, lintas alam, outbond activity, serta bersepeda gunung. Terdapat empat kompleks perkemahan dengan kapasitas tampung 50 unit kemah. Area perkemahan mampu menampung hingga 1 000 orang. Area perkemahan terdiri dari 5 blok A, B, C, D, E setiap blok dikenakan harga sebesar 400 000 hingga 800 000 rupiah. Peralatan berkemah telah disediakan, sehingga wisatawan tidak perlu membawa peralatan berkemah. Objek wisata ini juga menawarkan paket tenda ditawarkan dengan berbagai ukuran dengan harga 250 000 sampai 1 200 000 rupiah per tenda. Fasilitas yang terdapat di Wana Wisata Cikole antara lain pagar pengaman, jalan setapak, jembatan, tempat parkir, gardu jaga, loket karcis, musholla, MCK, serta instalasi air dan instalasi listrik. Terdapat 17 unit pondok penginapan berkonsep tradisional dengan total jumlah kamar yaitu 36 kamar dengan kapasitas 90 orang. Pondok penginapan ditawarkan dengan harga 450 000 hingga 2 500 000 rupiah per pondok sesuai dengan luas pondok dan fasilitas yang ada di dalam pondok. Terdapat gedung serba guna berkapasitas 200 orang yang dapat digunakan untuk rapat, gathering, dan lain-lain dengan biaya sewa sebesar 3 000 000 rupiah. Fasilitas outbond yang tersedia yaitu permainan high rope, paint ball, serta ATV. Pihak Perum Perhutani sebagai pengelola bekerjasama dengan Bandung Tree Top Adventure sebagai pihak mitra dalam menyediakan permainan high rope. Permainan ini terdiri dari 8 sirkuit, 88 rintangan dan 26 flying fox. Harga yang ditawarkan yaitu 150 000 rupiah untuk dewasa, dan 95 000 rupiah untuk anak-anak. Selain itu juga terdapat permainan paint ball dengan harga 100 000 rupiah per orang sudah dilengkapi dengan safety keeper sebagai pengaman dan 40 butir peluru yang tidak berbahaya. Permainan ATV yaitu berupa kendaraan menyerupai motor dengan empat roda yang dikemudikan pada jalur khusus masih alami, berbatu, dan berliku. Terdapat dua jenis ATV yang ditawarkan yaitu ATV Adventure dan ATV Medium. ATV Adventure yaitu menelusuri lintasan sepanjang 5 km dengan harga yang ditawarkan sebesar 100 000 rupiah, sedangkan ATV Medium memiliki lintasan sepanjang 1.2 km dengan harga 50 000 rupiah.