Analisis Strengths Weaknesses Opportunities Threats SWOT

VI. KARAKTERISTIK WISATAWAN, UNIT USAHA, DAN TENAGA KERJA

6.1. Karakteristik Wisatawan

Karakteristik wisatawan Wana Wisata Cikole meliputi umur, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan utama, penerimaan utama, jumlah tanggungan, daerah asal, jarak daerah asal dengan Wana Wisata Cikole, sifat kunjungan, alat transportasi, lama kunjungan dan aktivitas utama berkunjung ke Wana Wisata Cikole. Adapun data sampel wisatawan di Wana Wisata Cikole dijabarkan pada Lampiran 5.

6.1.1. Umur

Umur terbagi menjadi golongan umur kurang produktif, umur produktif, dan umur tidak produktif. Berdasarkan Permenakertrans No.12 Tahun 2012, golongan usia produktif yaitu 15 - 65 tahun. Umur non-produktif yaitu golongan umur di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun. Umur menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang dalam menentukan kebutuhan, aktivitas yang ingin dilakukan, serta keputusan dalam mengalokasikan pendapatan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Wana Wisata Cikole menawarkan produk- produk wisata dengan sasaran umur yang berbeda. Kelompok umur wisatawan yang berkunjung ke Wana Wisata Cikole dibedakan ke dalam tujuh kelompok umur yang disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Umur Wisatawan Wana Wisata Cikole Tahun 2013 Kelompok Umur Jumlah orang Persentase persen 15 - 19 10 11.765 20 - 24 17 20.000 25 - 29 12 14.118 30 - 34 13 15.294 35 - 39 18 21.176 40 - 44 12 14.118 45 - 49 3 3.529 Total 85 100.000 Sumber: Data Diolah 2013 Umur wisatawan yang berkunjung ke Wana Wisata Cikole berada pada golongan usia produktif. Umur wisatawan terbanyak yaitu pada kelompok umur 35 - 39 atau sebesar 21.176 persen. Produk-produk wisata yang ditawarkan di Wana Wisata Cikole merupakan aktivitas fisik di alam terbuka, sehingga sesuai untuk wisatawan berumur produktif yang memiliki kondisi fisik baik.

6.1.2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin membedakan preferensi seseorang dalam berwisata. Wisatawan laki-laki cenderung menyukai petualangan dan wisata yang menantang. Wisatawan perempuan cenderung lebih menyukai wisata yang lebih santai untuk relaksasi. Proporsi jenis kelamin wisatawan Wana Wisata Cikole dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Jenis Kelamin Wisatawan Wana Wisata Cikole Tahun 2013 Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase persen Laki-Laki 58 68.235 Perempuan 27 31.765 Total 85 100.000 Sumber: Data Diolah 2013 Hasil dari pengamatan jenis kelamin wisatawan Wana Wisata Cikole lebih banyak berjenis kelamin laki-laki. Terdapat 58 responden wisatawan berjenis kelamin laki-laki. Kegiatan wisata yang ditawarkan di objek wisata ini pada umumnya merupakan sarana olahraga atau permainan yang lebih disukai laki-laki, seperti berkemah, bersepeda gunung, dan paintball. Terdapat 31.765 persen atau sebesar 27 orang responden wisatawan berjenis kelamin perempuan. Wisatawan perempuan cenderung memilih menikmati pemandangan, beristirahat di resort, berkuda, serta menikmati permainan high rope.

6.1.3. Status Pernikahan

Status pernikahan mempengaruhi preferensi wisatawan dalam memilih aktivitas wisata. Adanya informasi mengenai status pernikahan wisatawan dapat menjadi pertimbangan pengelola untuk memenuhi kebutuhan wisatawan baik yang sudah menikah maupun belum menikah. Pemenuhan kebutuhan wisatawan bertujuan agar wisatawan merasa puas dengan pelayanan pengelola.. Sebanyak 60.000 persen atau sebesar 51 orang responden wisatawan di Wana Wisata Cikole didominasi oleh wisatawan yang memiliki status pernikahan sudah menikah. Wana Wisata Cikole menawarkan kegiatan wisata yang sesuai untuk berwisata bersama keluarga serta acara bagi perusahaan. Jayagiri Resort dan permainan high rope merupakan sarana di Wana Wisata Cikole yang umumnya dinikmati wisatawan bersama keluarganya. Data status pernikahan responden wisatawan di Wana Wisata Cikole disajika pada Tabel 15 Tabel 15. Status Pernikahan Wisatawan Wana Wisata Cikole Tahun 2013 Status Pernikahan Jumlah orang Persentase persen Menikah 51 60.000 Belum Menikah 34 40.000 Total 85 100.000 Sumber: Data Diolah 2013

6.1.4. Pendidikan

Pada penelitian ini tingkat pendidikan yang diamati yaitu tingkat pendidikan formal yang ditempuh oleh rensponden. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka informasi yang dimiliki semakin banyak sehingga akan mempengaruhi keputusan dalam memilih objek wisata Manurung, 2011. Pengelompokan tingkat pendidikan terakhir dalam penelitian ini yaitu SMU, Diploma, Sarjana, dan Magister. Data hasil penelitian wisatawan Wana Wisata Cikole berdasarkan tingkat pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Pendidikan Terakhir Wisatawan Wana Wisata Cikole Tahun 2013 Pendidikan Terakhir Jumlah orang Persentase persen SMU 8 9.412 Diploma 5 5.882 Sarjana 64 75.294 Magister 8 9.412 Total 85 100.000 Sumber: Data Diolah 2013 Hasil pengamatan menunjukan responden wisatawan Wana Wisata Cikole yang terbanyak adalah berpendidikan terakhir sarjana sebesar 75.294 persen atau sebanyak 64 orang. Wana Wisata Cikole menjadi preferensi objek wisata bagi wisatawan yang berpendidikan terakhir sarjana. Jumlah responden wisatawan yang terkecil yaitu berpendidikan diploma sebesar 9.412 persen atau sebanyak 5 orang. Semakin tinggi latar belakang tingkat pendidikan wisatawan maka semakin tinggi tingkat pemahaman istilah dan persepsi Purnamasari et al, 2005.

6.1.5. Pekerjaan Utama

Jenis pekerjaan seseorang secara umum mencerminkan tingkat pendapatan dan status sosial. Responden wisatawan yang datang ke Wana Wisata Cikole memiliki jenis pekerjaan utama yang beragam, diantaranya guru, ibu rumah tangga, karyawan swasta, pegawai BUMN, pelajar, mahasiswa, PNS, polisi, dan wiraswasta. Hasil penelitian pekerjaan utama terhadap responden wisatawan disajikan pada Tabel 17. Tabel 17. Pekerjaan Utama Wisatawan Wana Wisata Cikole Tahun 2013 Pekerjaan Utama Jumlah orang Persentase persen Guru 1 1.176 Ibu Rumah Tangga 3 3.529 Karyawan Swasta 20 23.529 Pegawai BUMN 11 12.941 Pelajar 1 1.176 Mahasiswa 19 22.353 PNS 22 25.882 Polisi 1 1.176 Wiraswasta 7 8.235 Total 85 100.000 Sumber: Data Diolah 2013 Tabel di atas menunjukan responden terbanyak memiliki pekerjaan utama sebagai PNS sebesar 25.882 persen, sedangkan presentasi pekerjaan pokok terkecil adalah 1.176 persen yang bekerja sebagai polisi dan guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa banyak PNS yang berkunjung ke Wana Wisata Cikole, diantaranya ada yang berlibur bersama keluarga dan ada pula yang menjadi peserta training yang diadakan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Banyak perusahaan yang mengadakan acara training atau company outing karena di kawasan wisata ini memiliki fasilitas outbond yang lebih lengkap dibandingkan dengan objek wisata lain disekitarnya. Pada umumnya wisatawan yang datang bekerja sebagai pegawai negeri, swasta, dan BUMN.

6.1.6. Penerimaan

Penerimaan wisatawan merupakan gaji perbulan yang diterima bagi mereka yang bekerja. Wisatawan yang berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa dalam hal ini penerimaannya adalah uang saku perbulan yang didapat dari pemberian orang tua. Terdapat beberapa atraksi wisata di Wana Wisata Cikole yang ditawarkan dengan harga yang berbeda. Penerimaan per bulan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi wisatawan Wana Wisata Cikole dalam memilih objek wisata. Adapun sebaran penerimaan wisatawan disajikan pada Tabel 18.