189 sebesar 2.31 persen. Kenaikan konsumsi atau permintaan domestik minyak kelapa
sawit menyebabkan harga domestik minyak kelapa sawit meningkat sebesar 1.55 persen yang berpengaruh kepada kenaikan harga ekspor minyak kelapa sawit yang
meningkat sebesar 2.77 persen. Kenaikan harga ekspor minyak kelapa sawit dan kenaikan konsumsi atau permintaan domestik minyak kelapa sawit menyebabkan
ekspor minyak kelapa sawit mengalami penurunan sebesar 1.75 persen. Kenaikan produksi minyak kelapa sawit sendiri menyebabkan produksi
tandan buah segar kelapa sawit meningkat sebesar 1.89 persen dan harga tandan buah segar kelapa sawit meningkat sebesar 0.99 persen. Kenaikan produksi dan
harga tandan buah segar kelapa sawit memberikan insentif kepada petani dan perkebunan besar untuk memperluas perkebunan kelapa sawit sehingga luas
perkebunan kelapa sawit meningkat sebesar 1.95 persen. Hal ini merupakan dampak dari pengembangan biodiesel dari kelapa sawit yang dikombinasikan
dengan kenaikan pajak ekspor dan kenaikan pengeluaran pemerintah untuk pertanian, infrastruktur dan industri.
7.10 Rekapitulasi Hasil Simulasi
Hasil simulasi dampak pengembangan biodiesel dari minyak kelapa sawit terhadap kemiskinan, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi secara lengkap
dapat dilihat pada Tabel 57. Pengembangan biodiesel dari minyak kelapa sawit secara umum dapat menurunkan kemiskinan baik di perkotaan maupun di
perdesaan, dapat mengurangi pengangguran dan juga menciptakan kenaikan pertumbuhan ekonomi. Kombinasi kebijakan juga berdampak positif dimana
hanya kombinasi kebijakan moratorium perluasan kebun kelapa sawit yang dampaknya menurunkan kinerja penurunan kemiskinan dan pengangguran.
190 Tabel 57. Rekapitulasi Hasil Simulasi Dampak Pengembangan Biodiesel dari Kelapa Sawit
No. Variabel
Endogen SIM-1 SIM-2 SIM-3 SIM-4 SIM-5 SIM-6 SIM-7 SIM-8
1 Minyak Kelapa Sawit
a. Produksi Minyak Kelapa Sawit 2.08
2.06 -0.37
-0.41 4.19
2.06 2.33
2.31 b. Konsumsi Domestik Minyak Kelapa Sawit
4.02 4.25
5.16 4.51
4.02 4.03
3.99 4.21
c. Harga Domestik Minyak Kelapa Sawit 0.59
1.44 3.58
0.57 1.63
0.59 0.70
1.55 d. Harga Ekspor Minyak Kelapa Sawit
0.90 2.59
7.09 0.80
2.46 0.89
1.08 2.77
e. Ekspor Minyak Kelapa Sawit -0.28
-1.69 -14.63
-0.25 -0.75
-0.27 -0.33
-1.75 2
Minyak Goreng Sawit a. Produksi Minyak Goreng Sawit
0.06 1.88
5.17 3.66
0.06 0.08
0.19 2.14
b. Permintaan Minyak Goreng Sawit -0.05
-0.13 -0.32
-0.04 -0.14
-0.05 -0.06
-0.14 c. Harga Minyak Goreng Sawit
0.34 0.83
2.07 0.33
0.94 0.33
0.41 0.91
3 Perkebunan Kelapa Sawit
a. Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit 1.31
1.35 -3.15
- -
1.30 1.90
1.95 b. Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit
0.96 1.19
-3.20 -5.44
5.19 0.96
1.66 1.89
c. Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit -0.05
1.22 8.05
1.79 -2.31
-0.05 -0.24
0.99 4 Upah
a. Upah Rata-Rata Sektor Pertanian 0.03
0.03 0.04
0.01 0.03
0.14 0.29
0.29 b. Upah Rata-Rata Sektor Industri
0.52 0.63
0.80 0.32
0.51 0.52
0.53 0.64
5 Produksi a. Produksi Sektor Pertanian
0.21 0.28
-1.02 -2.14
0.99 0.20
0.75 0.83
b. Produksi Sektor Industri 4.41
5.22 6.54
2.89 4.31
4.41 5.22
6.03 6
Pertumbuhan Ekonomi
2.13 2.18 2.39 2.30 3.01 3.65 7.24 7.30 7
Permintaan Tenaga Kerja 0.17
0.20 0.24
0.09 0.18
0.79 1.65
1.68 8
Pengangguran -5.28 -6.27 -7.52 -2.70 -5.41 -24.39 -50.84 -51.84
9 Kemiskinan a. Kemiskinan di Perkotaan
-2.71 -2.86
-3.18 -2.55
-3.00 -2.71
-7.60 -7.75
b. Kemiskinan di Perdesaan -0.89
-0.94 -1.03
-0.84 -1.18
-1.74 -3.89
-3.94 c. Kemiskinan Total
-1.50 -1.58
-1.75 -1.41
-1.79 -2.07
-5.14 -5.22
Keterangan : SIM - 1 : QOL dan QST Naik 20
SIM - 2 : QOL Naik 20 + QST Naik 20 + XTAX Naik 10 SIM - 3 : QOL Naik 20 + QST Naik 20 + ER Turun 10
SIM - 4 : QOL Naik 20 + QST Naik 20 + AREA Tetap Moratorium SIM - 5 : QOL Naik 20 + QST Naik 20 + AREA Naik 10
SIM - 6 : QOL Naik 20 + QST Naik 20 + SB Turun 10 SIM - 7 : QOL Naik 20 + QST Naik 20 + GEA Naik 10 + GEIS Naik 10 + GEI Naik 10
SIM - 8 : QOL Naik 20 + QST Naik 20 + XTAX Naik 10 + GEA Naik 10 + GEIS Naik 10 + GEI Naik 10
VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN