Permintaan Minyak Kelapa Sawit Domestik

117 minyak kelapa sawit meningkat sehingga produsen mengurangi produksi minyak kelapa sawitnya. Permintaan domestik minyak kelapa sawit juga berpengaruh nyata terhadap produksi minyak kelapa sawit Indonesia dengan nilai parameter dugaan 0.800155. Jika permintaan domestik minyak kelapa sawit meningkat sebesar 1 juta ton per tahun maka produksi minyak kelapa sawit Indonesia akan meningkat sebesar 0.800155 juta ton per tahun. Pengembangan industri hilir minyak kelapa sawit dapat meningkatkan permintaan domestik minyak kelapa sawit sehingga mendorong terjadinya peningkatan produksi minyak kelapa sawit Indonesia. Faktor lain yang berpengaruh terhadap produksi minyak kelapa sawit Indonesia adalah produksi minyak kelapa sawit Indonesia tahun lalu. Ini disebabkan oleh besarnya produksi minyak kelapa sawit tahun lalu biasanya dijadikan acuan dalam penentuan target produksi tahun berikutnya.

b. Permintaan Minyak Kelapa Sawit Domestik

Hasil pendugaan parameter persamaan permintaan minyak kelapa sawit domestik memberikan nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 57.11 persen. Hal ini berarti variasi variabel-variabel penjelas di dalam persamaan tersebut dapat menjelaskan 57.11 persen fluktuasi variabel permintaan minyak kelapa sawit domestik. Variabel endogen di dalam persamaan permintaan minyak kelapa sawit domestik dipengaruhi secara nyata oleh variabel-variabel penjelas secara bersama- sama pada taraf nyata α 0.01 yang ditunjukkan oleh statistik F dengan nilai 3.99. Tabel 14 menunjukkan hasil pendugaan persamaan permintaan minyak kelapa sawit domestik. Permintaan minyak kelapa sawit domestik secara nyata dipengaruhi oleh harga ekspor minyak kelapa sawit tahun lalu, harga ekspor 118 minyak kelapa sawit, harga minyak goreng kelapa sawit, produksi olein, produksi stearin dan permintaan minyak kelapa sawit domestik tahun lalu. Masing-masing nilai dugaan parameternya adalah -0.00271, -3.02E-6, 0.004094, 0.000316, 0.000079 dan 0.294882. Tabel 14. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Konsumsi Minyak Kelapa Sawit Indonesia Tahun 1988 – 2009 VARIABEL Parameter Dugaan Prob ITI Signifikansi CCPO Permintaan CPO Domestik Indonesia Intercept 4.480684 0.0217 Lag Harga Domestik CPO LDCPO -0.00271 0.1003 D Harga Ekspor CPO PXPO -3.02E-6 0.0214 A Harga Minyak Goreng Kelapa Sawit PMGR 0.004094 0.1389 C Produksi Olein QOL 0.000316 0.0453 A Produksi Stearin QST 0.000079 0.0756 B Lag CCPO LCCPO 0.294882 0.1989 D F-Hitung = 3.99 ; R 2 = 0.5711 ; Dw = 2.146109 Harga domestik minyak kelapa sawit tahun lalu merupakan faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan minyak kelapa sawit domestik dengan nilai parameter dugaan -0.00271. Jika harga domestik minyak kelapa sawit tahun lalu naik sebesar Rp. 1 per ton maka permintaan minyak kelapa sawit domestik akan turun sebesar 0.00271 juta ton per tahun. Kenaikan harga domestik minyak kelapa sawit dapat mempengaruhi permintaan domestik minyak kelapa sawit sehingga pengembangan industri hilir terhambat. Harga ekspor minyak kelapa sawit merupakan faktor yang juga berpengaruh nyata terhadap permintaan minyak kelapa sawit domestik dengan nilai parameter dugaan -3.02E-6. Jika harga ekspor minyak kelapa sawit tahun lalu naik sebesar Rp. 1 per ton maka permintaan minyak kelapa sawit domestik akan turun sebesar 0.00000302 juta ton per tahun. Kenaikan harga ekspor minyak kelapa sawit ikut mendorong kenaikan harga domestik minyak kelapa sawit 119 sehingga permintaan domestik minyak kelapa sawit menurun karena terhambatnya pengembangan industri hilir minyak kelapa sawit. Harga minyak goreng kelapa sawit juga merupakan faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan minyak kelapa sawit domestik yang tercermin dari nilai parameter dugaan sebesar 0.004094. Jika harga minyak goreng kelapa sawit naik sebesar Rp. 1 per kg maka permintaan minyak kelapa sawit domestik akan naik sebesar 0.004094 juta ton per tahun. Kenaikan harga minyak goreng kelapa sawit menyebabkan produsen minyak goreng kelapa sawit akan meningkatkan produksinya sehingga permintaan minyak kelapa sawit domestik ikut meningkat. Produksi olein dan produksi stearin sebagai bahan baku biodiesel juga berpengaruh nyata terhadap permintaan minyak kelapa sawit domestik dengan nilai parameter dugaan 0.000316 dan 0.000079. Jika produksi olein dan produksi stearin masing-masing meningkat sebesar 1.000 ton per tahun maka permintaan minyak kelapa sawit domestik akan naik berturut-turut sebesar 0.000316 juta ton per tahun dan 0.000079 juta ton per tahun. Berkembangnya biodiesel dari minyak kelapa sawit akan mendorong peningkatan produksi olein dan stearin sehingga permintaan minyak kelapa sawit domestik ikut meningkat. Faktor lain yang berpengaruh nyata terhadap permintaan minyak kelapa sawit domestik adalah permintaan minyak kelapa sawit domestik tahun lalu dengan nilai parameter dugaan 0.294882. Ini terkait dengan data permintaan minyak kelapa sawit domestik tahun lalu sering digunakan sebagai acuan permintaan minyak kelapa sawit domestik tahun berikutnya. 120

c. Harga Domestik Minyak Kelapa Sawit