II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian merupakan salah satu faktor penting dalam perekonomian suatu negara karena sektor pertanian memberikan sumbangan yang
cukup signifikan terhadap Produk Domestik Bruto PDB. Pembangunan pertanian menjadi penting karena kontribusinya terhadap pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi nasional dalam bentuk kontribusi produk, kontribusi pasar, kontribusi faktor-faktor produksi dan kontribusi devisa Blank, 2003.
Dalam perkembangannya, Todaro dan Smith 2006 menilai peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi semakin pasif dan lebih bersifat
penunjang semata. Pembangunan ekonomi diidentikkan sebagai transformasi struktural dari pembangunan yang bertumpu pada aktivitas pertanian menjadi
perekonomian berbasis industri dan jasa dengan dukungan sumber tenaga kerja dan bahan pangan murah dari pertanian. Memburuknya kinerja sektor pertanian di
negara-negara berkembang dipercaya karena terabaikannya sektor tersebut dalam perumusan prioritas pembangunan dari para pemimpinnya Rickman, 2007.
Sektor pertanian dalam struktur perekonomian Indonesia memiliki posisi yang cukup penting dalam hal kontribusinya terhadap PDB maupun dalam
penyerapan tenaga kerja. Yudhoyono 2004 menyatakan bahwa pembangunan pertanian layak mendapatkan perhatian yang luas dalam pembangunan ekonomi
ke depan, baik dalam bentuk investasi yang terus meningkat, pengembangan infrastruktur sampai pengelolaan pasar domestik. Pembangunan pertanian
Indonesia berarti pembaruan penataan pertanian yang dapat memberikan
21 sumbangan yang nyata pada upaya mengatasi kemiskinan dan mengurangi
pengangguran. Pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada prioritas pertanian dan
ketenagakerjaan menurut Todaro dan Smith 2006 paling tidak memerlukan tiga unsur pelengkap dasar berikut :
1. Percepatan pertumbuhan
output melalui serangkaian penyesuaian teknologi,
institusional dan insentif harga yang khusus dirancang untuk meningkatkan produktivitas para petani kecil
2. Peningkatan permintaan domestik terhadap output pertanian yang dihasilkan
dari strategi pembangunan perkotaan yang berorientasikan pada upaya pembinaan ketenagakerjaan
3. Diversifikasi kegiatan pembangunan daerah perdesaan yang bersifat padat karya non pertanian, yang secara langsung dan tidak langsung akan
menunjang dan ditunjang oleh pertanian. Kebijakan pembangunan pertanian yang bertujuan untuk memperbaiki taraf
hidup masyarakat terutama di perdesaan harus dimulai dari perbaikan sumber- sumber pokok kemajuan pertanian Todaro dan Smith, 2006. Sumber pokok
kemajuan pertanian adalah kemajuan teknologi dan inovasi, kebijakan ekonomi pemerintah yang tepat dan terbentuknya kelembagaan sosial yang menunjang.
Dengan terciptanya sumber-sumber pokok kemajuan pertanian yang baik dan sesuai, pembangunan pertanian dapat membantu memperbaiki taraf hidup
masyarakat terutama meningkatnya pendapatan, total produksi dan produktivitas. Sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia merupakan salah satu
sektor ekonomi yang berbasis sumber daya domestik dan dikuasai oleh sebagian
22 besar rakyat. Pembangunan sektor pertanian dan aktivitas-aktivitas ekonomi yang
banyak menggunakan produk pertanian dapat menjadi cara yang efektif dan efisien dalam membangun sumber daya alam sambil menyerap tenaga kerja di
kawasan perdesaan Yudhoyono, 2004. Islam dan Braun 2008 menyatakan bahwa pertumbuhan sektor pertanian
dapat memberikan stimulus pada sektor ekonomi non pertanian yang terdapat di perdesaan dan kota-kota kecil. Setiap kenaikan sebesar US 1 nilai tambah yang
tercipta pada sektor pertanian akan dapat menghasilkan kenaikan nilai tambah pada sektor non pertanian antara US 0.50 – US 1. Inilah yang menyebabkan
pembangunan sektor pertanian sangat penting dilakukan dan diperhatikan dengan baik oleh setiap negara.
2.2 Pengangguran dan Kemiskinan