39
memberikan penilaian sangat baik, sehingga tidak terdapat saran perbaikan. Total skor instrumen penilaian dari ketiga validator menunjukkan skor 26, 26, dan 24.
Berdasarkan ketika skor tersebut diperoleh rerata skor 25,33 yang menunjukkan bahwa instrumen sangat layak diimplementasikan.
3.7.1.2 Validitas Muka face validity
Validitas muka adalah validitas yang menunjukkan apakah alat pengukuran atau instrumen penelitian dari segi rupanya tampak mengukur yang
ingin diukur atau tidak. Validitas ini lebih mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen. Validitas muka diperoleh dengan cara mengujicobakan soal pada 6
orang siswa kelas V SDK Mangunan tahun ajaran 20142015. Pengerjaan soal dilaksanakan pada Kamis, 4 Juni 2015 dengan waktu 2 x 35 menit. Keenam siswa
dipilih berdasarkan rekomendasi guru dan sesuai dari kemampuan kognitif tinggi, sedang, dan rendah. Siswa ditanya tentang kemampuannya dalam memahami
kalimat soal. Ada beberapa kata yang belum dipahami oleh siswa seperti kata “inspirasi” dan “ekspirasi” pada soal nomor 2b, kata “bahan” pada soal nomor 3,
dan kata “hipotesis” dan “rumusan masalah” pada soal nomor 6. Peneliti memperbaiki instrumen dengan mengubah kata “bahan” menjadi “zat” dan
memperjelas kata “hipotesis” dengan memberi keterangan “jawaban sementara” dan kata “rumusan masalah” dengan “pertanyaan”. Pada instrumen nomor 1,
peneliti mengganti gambar alat pernapasan karena dirasa kurang jelas oleh siswa. Meskipun demikian, setiap pertanyaan atau kalimat perintah yang diberikan sudah
mampu dipahami dengan baik oleh siswa.
3.7.1.3 Validitas Konstruk construct validity
Validitas konstruk dilakukan melalui uji empiris. Peneliti mengujikan soal tes kepada siswa kelas V SD Kanisius Demangan Baru I untuk memperoleh
validitas konstruk. Sekolah ini beralamat di jalan Demangan Baru No.22, Desa Demangan Baru, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih SD Kanisius Demangan Baru I berdasarkan beberapa alasan yaitu 1 sekolah ini memiliki akreditasi
sekolah A, sama seperti SD BOPKRI Gondolayu, 2 sekolah ini memiliki kelas pararel, dan 3 sekolah ini memiliki siswa yang prestasinya kurang lebih sama
40
dengan SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta. Pengerjaan soal dilaksanakan pada Senin, 15 Juni 2015 dengan waktu 2 x 35 menit. Jumlah responden adalah 60
siswa. Uji empiris dilakukan pada minimal 30 responden agar mendapatkan distribusi data normal Field, 2009: 42.
Setelah diujikan, soal dihitung validitasnya menggunakan rumus korelasi Pearson. Rumus tersebut digunakan karena data berupa interval yang diberi skor
1 sampai 5 Field, 2009: 177. Uji validitas konstruk dilakukan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 20 for Windows untuk mempermudah
perhitungan. Tingkat signfikansi yang digunakan adalah 95. Kriteria yang digunakan adalah jika harga Sig.2-tailed 0,05, maka suatu item dikatakan
valid, sedangkan jika harga Sig.2-tailed 0,05 maka item tersebut dikatakan tidak valid Field, 2009: 177-178. Hasil uji validitas instrumen dan hasil uji
validitas dari variabel mengaplikasi dan menganalisis dapat dilihat pada tabel berikut lihat Lampiran 3.5.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen No
Variabel Pearson
Correlation Sig 2-tailed
Keterangan
1 Mengingat
0,694 0,000
Valid 2
Memahami 0,749
0,000 Valid
3 Mengaplikasi
0,743 0,000
Valid 4
Menganalisis 0,397
0,002 Valid
5 Mengevaluasi
0,443 0,000
Valid 6
Mencipta 0,751
0,000 Valid
Tabel 3.5 Hasil Validitas Instrumen Aspek Mengaplikasi dan Menganalisis Variabel
Aspek Pearson
Correlation Sig 2-tailed
Keterangan
Mengaplikasi Mengeksekusi
0,774 0,000
Valid Melaksanakan
0,954 0,000
Valid Menggunakan
0,924 0,000
Valid Menganalisis
Memilih 0,410
0,001 Valid
Mengorganisasi 0,829
0,000 Valid
Mengatribusikan 0,505
0,000 Valid
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa harga Sig.2-tailed 0,05 pada semua variabel, maka semua soal ditinjau dari variabel dan semua aspek dinyatakan
valid. Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif dengan enam kemampuan kognitif B. S. Bloom yang diujikan secara bersama. Enam kemampuan tersebut
adalah mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Meskipun demikian, peneliti hanya fokus pada variabel mengaplikasi
41
dan menganalisis dengan harga Sig.2-tailed 0,05, maka semua soal dari variabel mengaplikasi dan menganalisis dinyatakan valid dengan taraf signifikansi
95 Field, 2009: 177-178. Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua item soal dapat digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif B. S.
Bloom.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Cohen 2007: 146 menjelaskan bahwa suatu instrumen dikatakan memiliki reliabilitas jika memberikan ketetapan hasil atau konsistensi dari waktu
ke waktu dan dari responden yang sama. Menurut Masidjo 2010: 209 reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi
hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Berdasarkan kedua pendapat ahli tersebut, dapat dipahami bahwa reliabilitas
instrumen adalah adanya kekonsistenan hasil yang menunjukkan keterandalan suatu instrumen.
Penelitian ini menggunakan soal berbentuk uraian sebagai instrumen pengumpulan data. Pemberian skor pada jawaban soal uraian dengan
menggunakan rentang skor 1 sampai dengan 5, berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Nunnally dalam Ghozali, 2009: 46 menjelaskan bahwa suatu
konstruk dikatakan reliabel jika harga Alpha Cronbach 0,60. Berikut adalah tabel kriteria koefisien reliabilitas untuk memberi arti terhadap koefisien
reliabilitas yang diperoleh Masidjo, 1995: 209.
Tabel 3.6 Kriteria Koefisien Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
negatif – 0,20
Sangat rendah
Perhitungan uji reliabilitas dilakukan dengan program komputer IBM SPSS statistics 20 dengan rumus Alpha Cronbach, hasilnya sebagai berikut.
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Alpha Cronbach
Kualifikasi
Uji reliabilitas instrumen 0,714
Tinggi
42
Tabel 3.7 menunjukkan hasil uji reliabilitas instrumen penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh reliabilitas dari keenam variabel yang valid memiliki
nilai Alpha Cronbach 0,60 yaitu sebesar 0,714. Nilai Alpha Cronbach menunjukkan kualifikasi tinggi, sehingga instrumen soal tersebut dapat dikatakan
reliabel atau konsisten dan layak diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Teknik Analisis Data