4
yaitu 1 orientasi, 2 merumuskan masalah, 3 mengajukan hipotesis, 4 mengumpulkan data, 5 menguji hipotesis, dan 6 merumuskan kesimpulan.
Penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis siswa kelas V SD
BOPKRI
Gondolayu Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016 khususnya pada mata pelajaran IPA Kompetensi Dasar 1.1 yaitu “Mengidentifikasi fungsi organ
pernapasan manusia”. Peneliti memilih SD BOPKRI Gondolayu sebagai tempat
penelitian karena sekolah ini memiliki berbagai prestasi akadamik maupun nonakademik. Salah satu prestasi akademik yang diperoleh adalah mendapat nilai
tertinggi hasil Ujian Nasional UN tahun 2014-2015 untuk sekolah Kristen se- Yogyakarta. Lokasi sekolah ini sangat strategis dan mudah dijangkau, serta
memiliki kelas pararel yang tepat digunakan untuk penelitian eksperimen. Kelas yang digunakan untuk penelitian adalah kelas V-1 sebagai kelompok eksperimen
dengan jumlah siswa sebanyak 30 anak dan kelas V-2 sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 30 anak. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian quasi experimental design tipe nonequivalent control group design.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan
mengaplikasi mata pelajaran IPA materi pernapasan manusia pada siswa kelas V di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta semester gasal tahun
ajaran 20152016? 1.2.2
Apakah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis mata pelajaran IPA materi pernapasan manusia pada siswa
kelas V di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016?
5
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan
mengaplikasi mata pelajaran IPA materi fungsi organ pernapasan manusia pada siswa kelas V di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta semester gasal
tahun ajaran 20152016. 1.3.2
Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan menganalisis mata pelajaran IPA materi fungsi organ pernapasan manusia
pada siswa kelas V di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi peneliti
Memperoleh pengalaman langsung menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA sehingga dapat berguna untuk bekal mengajar pada
masa mendatang. 1.4.2
Bagi siswa Memperoleh pengalaman baru dalam menggunakan metode inkuiri
sehingga dapat
mengembangkan kemampuan
mengaplikasi dan
menganalisis dalam pembelajaran IPA. 1.4.3
Bagi guru Menambah pengetahuan tentang penggunaan metode inkuiri yang dapat
diterapkan untuk pembelajaran di sekolah. 1.4.4
Bagi sekolah Menambah pengetahuan dan wawasan tentang metode pembelajaran yang
dapat mempengaruhi kemampuan mengaplikasi dan menganalisis siswa.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Kemampuan mengaplikasi adalah kemampuan menggunakan atau
menerapkan suatu prosedur langkah-langkah dalam keadaan tertentu. 1.5.2
Kemampuan menganalisis adalah kemampuan membedakan, memilah, dan mendeskripsikan peran masing-masing bagian komponen, serta
6
menentukan kesinambungan
antara bagian-bagian
tersebut dan
keseluruhannya. 1.5.3
IPA adalah proses pembelajaran tentang pengetahuan alam yang disusun secara sistematis berdasarkan suatu observasi atau penelitian.
1.5.4 Metode inkuiri adalah rangkaian proses belajar yang memotivasi untuk
merumuskan pertanyaan yang bermakna dengan melibatkan siswa sebagai pembelajar yang aktif melalui langkah-langkah alamiah yaitu orientasi,
merumuskan masalah, membuat hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan evaluasi.
1.5.5 Metode inkuiri terbimbing adalah penggunaan metode inkuiri yang masih
melibatkan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. 1.5.6
Siswa Sekolah Dasar adalah siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016.
7
BAB II LANDASAN TEORI