29
IPA, maka penerapan metode ini akan berpengaruh terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis siswa sesuai dengan materi yang dipelajari.
2.4 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengaplikasi mata pelajaran IPA materi pernapasan manusia pada siswa kelas V di SD
BOPKRI Gondolayu Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016. 2.4.2 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis
mata pelajaran IPA materi pernapasan manusia pada siswa kelas V di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016.
30
BAB III METODE PENELITIAN
Pada Bab III ini berisi delapan komponen yang digunakan dalam penelitian. Komponen tersebut meliputi jenis penelitian, setting penelitian,
populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental dengan tipe nonequivalent control group design. Johnson Christensen 2008: 319
menjelaskan bahwa quasi experimental adalah penelitian eksperimental yang tidak memberikan kontrol penuh terhadap variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen. Quasi experimental digunakan dalam penelitian ini karena dalam dunia pendidikan tidak dimungkinkan untuk mengacak dan
mengatur kelas yang ada untuk mengambil sampel. Oleh karena itu, tipe nonequivalent control group design juga digunakan atas dasar pemilihan
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang tidak dilakukan secara random Sugiyono, 2012: 79.
Jenis penelitian ini melibatkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui kemampuan awal tiap
kelompok yang dilaksanakan sebelum materi penelitian diberikan pada siswa dan butir soal dibuat dengan bahan yang sudah dikuasai peserta didik Sudijono, 2011:
69. Setelah kemampuan awal tiap kelompok dapat diketahui, kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan metode inkuiri.
Kelompok kontrol tidak diberi perlakuan, yaitu dengan pembelajaran biasa menggunakan metode ceramah. Kedua kelompok diberi posttest setelah perlakuan
yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa akan materi pelajaran penting yang sudah diajarkan guru Sudijono, 2011: 70. Pengaruh perlakuan
dihitung menggunakan tiga langkah, yaitu 1 skor posttest dikurangi skor pretest pada kelompok eksperimen menghasilkan skor 1, 2 skor posttest dikurangi skor
pretest pada kelompok kontrol menghasilkan skor 2, dan 3 skor 1 dikurangi skor