12
metode inkuiri adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan, menyelidiki, mencari, dan merumuskan sendiri hasil
penemuannya.
2. Prinsip Metode Inkuiri Sanjaya 2006: 196 menjelaskan prinsip-prinsip inkuiri sebagai berikut:
a. Berorientasi pada pengembangan intelektual adalah strategi pembelajaran
yang berorientasi pada hasil belajar juga proses belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
b. Prinsip interaksi adalah adanya proses interaksi, baik interaksi antara siswa
maupun interaksi siswa dengan guru bahkan antara siswa dengan lingkungan.
c. Prinsip bertanya adalah adanya peran guru sebagai penanya, karena
kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir.
d. Prinsip belajar untuk berpikir adalah belajar bukan hanya mengingat
sejauh mana fakta. Akan tetapi belajar adalah proses berpikir, yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan.
e. Prinsip keterbukaan adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan,
sehingga siswa perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya.
Menurut Kuhlthau, Maniotes, dan Caspari 2007: 25 terdapat tujuh prinsip inkuiri yaitu sebagai berikut :
a. Anak-anak belajar dengan menjadi aktif terlibat dalam dan merefleksikan
pengalaman. b.
Anak-anak belajar dengan membangun apa yang mereka sudah tahu. c.
Anak-anak mengembangkan pemikiran tingkat tinggi melalui bimbingan di titik-titik kritis dalam proses pembelajaran.
d. Anak-anak memiliki cara yang berbeda dan model belajar.
e. Anak-anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang lain.
f. Anak-anak belajar melalui instruksi dan pengalaman sesuai dengan
perkembangan kognitif mereka.
13
3. Macam-Macam Metode Inkuiri
Metode inkuiri terdiri dari beberapa macam. Sund dan Trowbridge dalam Sanjaya, 2006 mengemukakan tiga macam metode inkuiri sebagai berikut :
a. Inkuiri terbimbing Guided Inquiry
Pada inkuiri terbimbing, peserta didik memperoleh pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan. Pedoman tersebut biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan
yang membimbing. b.
Inkuiri bebas Free Inquiry Pada inkuiri bebas, peserta didik melakukan penelitian sendiri bagaikan
seorang ilmuwan, sehingga peserta didik harus dapat mengidentifikasi dan merumuskan berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki.
c. Inkuiri bebas yang dimodifikasi Modified Free Inquiry
Pada inkuiri ini guru memberikan permasalahan atau problem, dan kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan permasalahan tersebut melalui
pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian. Sesuai dengan hal tersebut, Hanafiah dan Suhana 2010: 77 membedakan metode
inkuiri menjadi tiga yaitu : a.
Inkuiri terbimbing yaitu kegiatan inkuiri dimana pelaksanaan atas dasar arahan dari guru berupa seperangkat pertanyaan inti dan pertanyaan melacak yang
mengarahkan siswa pada kesimpulan yang diharapkan. b.
Inkuiri bebas yaitu kegiatan inkuiri dimana peserta didik melakukan penyelidikan secara bebas, siswa merumuskan masalah, melakukan
penyelidikan, dan menarik kesimpulan secara mandiri. c.
Inkuiri bebas yang dimodifikasi yaitu kegiatan inkuiri yang bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu teori dimana guru mengajukan masalah
berdasarkan teori yang sudah dimengerti siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode inkuiri terbimbing guided inquiry, karena anak usia SD masih memerlukan arahan dan bimbingan dalam melakukan pembelajaran dengan
metode inkuiri. Anak memiliki kemampuan berpikir yang terbatas pada hal-hal konkret, sehingga diperlukan bimbingan dan arahan dari guru supaya kemampuan
berpikir kritis anak dapat berkembang.
14
4. Metode Inkuiri Terbimbing