4.2.8 Silsilah Raja-raja Mathura Mandura
Keturunan raja-raja Mandura ini disebut pula Yadawa, arti- nya keturunan bangsa Yadu, karena Prabu Yadawa pernah meme-
rintah negara Mandura, dan sebagai sumber leluhurnya adalah Bata- ra Guru. Yang termasuk keturunan Yadu ini adalah Baladewa, Kres-
na, dan Dewi Sumbadra, Aria Setyakita, Udawa, Basudewa, Ugrase- na, Arya Prabu, dan lain-lainya, yang di akhiri dengan tumpasnya ke-
luarga Yadu, karena perang saudara. Hal ini dikisahkan dalam Mau- salaparwa yaitu salah satu dari tujuh belas parwa.
Pertalian kekeluargaan dengan Pandawa, karena pernikah- an Dewi Kunti dengan Prabu Pandudewanata, sebagai orang tua
Pandawa yang ternyata menurunkan raja-raja yang baik, jujur dan berbudi luhur. Kemudian dari Pandawa menurunkan raja-raja yang
terdapat dalam cerita wayang Madya, mulai dari Prabu Udrayana sampai kepada Prabu Anglingdarma.
Peristiwa penting dalam silsilah ini, adalah sebagai berikut keturunan Yadawa telah turut serta dalam perang Bharatayuda dan
berada di fihak Pandawa, bahkan memegang peranan penting, con- toh Prabu Kresna sebagai penasehat Pandawa atau disebut pula se-
bagai dalangnya Pandawa, kepunahan keturunan Prabu Yadawa adalah karena perang saudara.
Salah satu keturunan Yadawa adalah Prabu Kresna yang merupakan titisan Batara Wisnu yaitu titisan ke sembilan 9, untuk
membasmi kejahatan dunia. Watak kejahatan tersebut diwujudkan tokoh Kurawa raja negara Hastina yaitu Prabu Duryudana yang ma-
sih saudara Pandawa.
Di Mandura pernah pula terjadi perjuangan para putra Ba- sudewa, ketika terjadi perebutan kekuasaan oleh Prabu Kangsade-
wa. Dikisahkan bahwa raja tersebut mendapat ilham yang intinya Prabu Kangsadewa harus membunuh dua orang anak berkulit hitam
dan putih. Kedua anak tersebut yang berkulit hitam adalah Narayana yang kemudian menjadi Prabu Kresna, dan yang berkulit putih bule
adalah Kakrasana yang kemudian menjadi Prabu Baladewa. Namun berkat bantuan para Pandawa, rencana pembunuhan tersebut dapat
digagalkan, bahkan dapat membinasakan Prabu Kangsadewa, dan rakyat Mandura bisa hidup tenang, aman, dan sentosa.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gambar 3.22 Basudewa Raja Mandura Gambar 3.23 Narayana
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bila kita perhatikan silsilah Mandura tersebut di atas,
maka leluhur Mandura ada- lah diambil dari Mahabhara-
ta versi India. Yang meme- gang peranan penting da-
lam cerita pewayangan, se- bagai keturunan Yadawa,
ialah Kresna yang pada ha- kekatnya menjadi perwujud-
an Batara Wisnu yang turun ke marcapada untuk menu-
mpas segala kejahatan dan keangkaramurkaan. Peran-
an Dewi Kunti adalah sosok wanita teladan, sebagai se-
orang ibu yang sanggup menjalankan kewajibannya
menjdi ibu sejati, memberi contoh kepada kaum wanita
tentang kecintaan seorang
Ibu terhadap anaknya yang tidak terbatas. Dewi Kunti mengikuti se- gala gerak-gerik putranya, demikian pula ketika para putranya berke-
lana akibat kejahatan Kurawa, tidak ketinggalan Dewi Kunti ikut pula berkelana.
Gambar 3.24 Kakrasana dan Baladewa Gambar 3.33 Kresna
Di unduh dari : Bukupaket.com
Silsilah Raja-raja Mandura
Prabu Nahusta Prabu Yayati
Prabu Yadawa Prabu Basuketi
Prabu Basukunti Prabu Kuntiboja
Basudewa Dewi Kunti Arya Prabu Ugrasena Pandhudewanata Dewi Badraini
Dewi Rohini Dewi Maerah
Gorawangsa Kakrasana Kangsadewa Narayana Rukmini Sumbadra Arjuna
Dewi Setiboma Abimanyu Jembawati Dewi Pertiwi
Setiyaka Samba Suteja Boma Siti Sendari Sumber: Buku Pengetahuan Pedalangan 2, hal 61, Departemen P
K, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1983.
Di unduh dari : Bukupaket.com
4.2.9 Silsilah Para Dewa